Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Luar Biasa
Apa yang dimaksud menjadi orang yang luar biasa?
Sebenarnya saya kurang pas dengan definisi luar biasa sebagai terjemahan dari extraordinary. Extra itu artinya tambahan atau lebih.
Extraordinary itu lebih pas diartikan lebih dari yang biasa. Hanya saja, istilah yang sudah akrab di Indonesia adalah luar biasa. Tidak apa, mudah-mudahan kita memahami maknanya.
Banyak orang yang mengeluh tidak punya bisnis atau pekerjaan. Susah katanya. Masalahnya, mereka banyak berharap sesuatu tanpa membuat dirinya menjadi lebih baik.
Memang benar, persaingan semakin ketat. Bagaimana tidak? Bisnis bermunculan setiap hari. Tenaga kerja bertambah ratusan ribu setiap tahun.
Jika Anda tidak menjadi orang yang luar biasa, maka wajar saja akan semakin tersisih.
Umat Islam, harus menjadi orang yang luar biasa demi dakwah yang kita emban dan dalam rangka menjadi manusia yang memberikan manfaat sebesar mungkin ke sesama.
Kenapa Harus Menjadi Orang Yang Luar Biasa?
Mengapa tidak menjadi orang yang biasa-biasa saja? Kan mudah dan tidak capek? Tidak harus berpikir keras. Tidak perlu mengalami berbagai kegagalan.
Itulah mindset orang yang betah di zona nyaman. Pasti akan menghindari sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Menjadi orang yang luar biasa, menjadi orang yang sukses, menjadi orang yang hebat, dan sebagainya itu akan membuatnya tidak nyaman.
Dia memilih untuk diam saja, menjalani hidup apa adanya, dan dengan berbagai pembenaran yang terdengar bijak. Padahal Allah sudah memberikan potensi luar biasa, lalu kenapa kita harus menjadi orang biasa? Mengapa kita tidak mengoptimalkan nikmat potensi ini? Bukankah memanfaatkan nikmat Allah itu bentuk dari syukur kita?
Bagi Anda, yang mau menjadi luar biasa, mudah-mudahan artikel ini bisa membantu.
Cara Menjadi Orang Yang Luar Biasa
Semua orang bisa menjadi orang yang luar biasa. Artinya memiliki kemampuan, pencapaian, dan prestasi yang lebih baik dibandingkan kebanyakan orang. Bukan masalah bisa atau tidak, hanya saja jarang yang melakukannya.
Menjadi orang yang baik adalah penting. Menjadi orang terbaik juga penting. Tidak perlu memilih salah satunya, kita bisa mendapatkan keduanya sekaligus.
Menjadi orang baik adalah akhlaq. Menjadi orang terbaik adalah prestasi. Adalah bisa menjadi orang terbaik dan tetap berakhlaq yang baik. Akhlaq bukan ditentukan oleh prestasi, tetapi sejauh mana dia memahami agama dan mengamalkanya.
Ada orang kaya yang sombong, tetapi tidak sedikit yang tetap rendah hati. Sementara, banyak orang miskin yang sombong. Abdurrahman bin ‘Auf r.a. adalah orang kaya, tetapi beliau tetap rendah hati. Abdurrahman bin ‘Auf r.a. adalah contoh sahabat yang luar bias.
Miliki dan Fokus pada Visi dan Misi Yang Besar
Jangan fokus diri pada target-target kecil. Jangan habiskan waktu untuk memikirkan hal-hal kecil. Fokuslah pada diri Anda mau menjadi apa nanti dan apa kontribusi yang akan Anda berikan kepada sesama.
Anda tidak akan pernah menjadi orang yang luar biasa jika hanya memikirkan hal-hal kecil saja. Anda tidak akan pernah besar, jika pikiran kita fokus memikirkan masalah-masalah kecil.
Miliki visi dan misi yang besar, sebagai langkah awal Anda menjadi orang yang luar biasa.
Menjadikan bahagia sebagai tujuan hidup tidak akan menjadikan Anda bahagia. Anda bisa bahagia sekarang juga. Justru dengan menjadi bahagia adalah langkah menuju hidup luar biasa.
Perbesar Kapasitas Diri
Anda tidak akan mendapatkan sesuatu yang besar, jika kapasitas diri Anda kecil. Jika anda mengambil air dari laut menggunakan cangkir, maka Anda akan mendapatkan air sebanyak kapasitas cangkir. Berbeda jika Anda menggunakan ember, Anda akan mendapatkan air sebanyak kapasitas ember.
Begitu juga dengan diri Anda. Kapasitas diri Anda harus lebih besar untuk bisa mendapatkan dan melakukan hal-hal besar.
Pada dasarnya, Allah sudah menciptakan kapasitas diri manusia itu sangat besar. Hanya saja ada 2 hal yang menjadikan kapasitas diri kita begitu kecil.
- Kita sendiri yang membatasi kapasitas diri dan/atau
- Kita tidak mengoptimalkan kapasitas diri kita yang sebenarnya besar.
Maka langkah selanjutnya adalah kita menghilangkan hal-hal yang membatasi diri kita. Dan yang paling kuat dalam membatasi diri kita adalah pikiran kita sendiri. Miliki pikiran yang positif dan miliki kepercayaan diri yang tinggi agar kita bisa mengoptimalkan kapasitas kita.
Kita tidak bisa mengoptimalkan kapasitas diri kita jika kita tidak memahami ilmunya. Semua ada ilmunya. Dan ilmu untuk mengembangkan kapasitas diri disebut pengembangan diri.
Pada dasarnya untuk memperbesar kapasitas diri adalah dengan
- Menuntut ilmu dan belajar
- Merenung dan berpikir dengan optimal
- Mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan
- Melatih kemampuan agar semakin mahir
- Terus-menerus meningkatkan kualitas diri
Atur Sistem, Aturan, dan Standar
Anda perlu memiliki seperangkat sistem, aturan, dan standar untuk menjaga kualitas tindakan dan hasil.
Sistem adalah seperangkat prosedur dalam melakukan sesuatu. Buat sistem. Belajar kepada sistem yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam mencapai hal-hal luar biasa. Kemudian terapkan sistem tersebut.
Sistem tidak baku. Artinya perlu upaya untuk terus memperbaiki sistem agar memberikan hasil yang lebih baik. Tujuan sistem adalah untuk mengurangi kesalahan dan untuk menjaga kualitas.
Buatlah aturan Anda sendiri yang menjadikan Anda lebih baik dan terhindar dari kesalahan dan kekurangan yang mungkin terjadi. Buatlah aturan untuk menjaga disiplin dan komitmen Anda. Buatlah aturan yang memberdayakan diri Anda.
Anda boleh saja menghapusan aturan yang selama ini mengekang Anda, kecuali aturan dari Al Quran dan hadist. Jika aturan itu dibuat oleh manusia bahkan entah siapa yang membuat, kenapa harus diikuti?
Aturan dari Al Quran dan hadist menjadikan kita sukses di akhirat, agar kita selamat dunia akhirat. Buatlah aturan-aturan yang tidak bertentangan dengan aturan agama yang menjadikan diri Anda menjadi orang luar biasa.
Intinya aturan ini agar menjadikan Anda disiplin. Buat aturan yang akan menjadikan Anda meraih visi dan misi besar Anda.
Orang yang luar biasa juga memiliki standard kerja yang tinggi. Dia tidak akan mau bekerja atau berkaryawa dengan standar yang rendah. Baik dari segi waktu, baik dari sisi pemikiran, maupun skill yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu.
Bisakah Anda Menjadi Orang Luar Biasa?
Pada dasarnya, semua orang memiliki potensi yang sama. Siapa pun bisa. Baik saya maupun Anda. Jika terlihat berat, ya wajarlah. Jika Anda ingin mobil mewah, pasti harganya lebih mahal. Jika Anda ingin menjadi orang luar biasa, pastilah caranya akan berbeda dengan cara biasa.
Anda bisa melakukannya, secara bertahap. Mulai dari yang bisa, kemudian tingkatkan. Lihat poin yang kedua tentang kapasitas diri. Jika Anda merasa berat, karena kapasitas diri Anda yang belum cukup. Nanti, setelah kapasitas diri Anda memadai, Anda akan melihat ternyata yang asalnya berat berubah menjadi biasa-biasa saja.
Bershabarlah, jalani proses, dan Anda akan menjadi orang yang luar biasa, in syaa Allah.
Langkah-langkah Menjadi Orang Yang Luar Biasa
Langkah Pertama: Lepaskan Diri Dari Mindset Orang Biasa
Mindset orang biasa dengan orang yang luar biasa jelas berbeda. Mulai sekarang Anda harus mulai kritis terhadap berbagai pemikiran, kata-kata (meski terdengar bijak), nasihat, dan sebagainya. Selama Anda mengikuti mindset orang biasa, Anda akan terus menjadi orang luar biasa.
Mindset kebanyakan orang adalah membuat Anda nyaman untuk terus menjadi orang biasa. Banyak dalih, alasan, dan pembenaran yang menganjurkan Anda tetap seperti ini. Terdengar hebat, terdengar bijak, dan bahkan terasa klop dengan Anda. Mengapa terasa klop? Karena Anda masih orang biasa.
Yang tidak perlu dikritisi dan pasti benarnya adalah Al Quran dan Hadist sahih. Kalau masih kata orang, apalagi orang yang belum tentu lebih baik dibanding Anda, bahkan menurut pemikiran Anda saat ini, perlu Anda kritisi. Kenapa pemikiran sendiri perlu dikritisi, karena Anda terpengaruh oleh pemikiran orang lain.
Berpikir akurat penting disini. Jika tidak, Anda tidak akan bisa melakukan berpikir kritis dan terus membenarkan pemikiran-pemikiran yang menyamankan diri Anda, sesuai dengan emosi Anda. Berpikir akurat tidak akan terjadi selama kita belum bisa menguasai emosi.
Jadi bagian yang tidak terpisahkan dari langkah pertama ini adalah menguasai emosi. Terutama emosi takut dan malas. Kedua hal ini bisa merusak kemampuan Anda berpikir akurat. Waspadai setiap pemikiran yang melayani rasa takut dan malas.
Kemudian mulailah belajar dari orang-orang yang luar biasa. Seraplah mindset-mindset mereka. Mungkin ada cara berpikir yang tidak kita sukai dan membuat kita tidak nyaman. Inilah awal Anda bangkit, terimalah mindset meski tidak nyaman selama masih sesuai dengan Al Quran dan Hadist.
Terima model berpikir yang lebih baik. Artinya cara berpikir dari orang-orang yang lebih baik atau lebih sukses. Bukan menerima pikiran orang-orang yang tidak lebih baik. Kadang, kita lebih mudah dan nyaman menerima cara berpikir orang yang sama dengan kita. Tapi lebih susah, bahkan suka menolak, pemikiran orang yang lebih sukses. Bahkan dianggap aneh.
Solusi: mulailah membuka wawasan terhadap pikiran-pikiran orang sukses. Terima meski terasa aneh. Bahkan lakukan meski kita merasa berat melakukannya. Ini wajar, namanya juga sedang mengalami peningkatan.
Jika kita menerima dengan senang hati pemikiran-pemikiran yang mendukung kemalasan, artinya kita memang malas dan senang ada yang mendukung. Ada pembenaran tambahan akan kemalasan kita. Saya sering ketemu, orang yang selalu menolak mindset kerja keras. Karena memang bertolak belakang dengan pikiran bawah sadarnya.
Langkah Kedua: Bangkit dan Pilihlah
Langkah pertama akan menyadarkan Anda. Seolah Anda selama ini hidup seperti robot hanya terjadi secara otomatis, mengikuti apa kata orang, tanpa benar-benar memikirkan dan mempertanyakan. Tapi sekarang Anda sudah sadar, saatnya bangkit dan memilih kehidupan yang Anda inginkan.
Anda itu bisa memilih dan memutuskan. Selain apa yang Anda inginkan, Anda bisa memilih dan memutuskan cara hidup Anda. Cara hidup yang tidak diatur oleh “aturan” yang membuat kita biasa-biasa saja. Kita bisa memilih sistem, aturan, dan standar, seperti yang dibahas diatas, yang akan menjadikan diri kita luar biasa.
Lalu, sistem seperti apa yang akan menjadikan kita pribadi yang luar biasa? Tergantung aktivitas Anda. Bangunlah sistem yang akan menjadikan Anda seorang karyawan luar biasa, jika Anda seorang karyawan. Buatlah sistem yang akan menjadikan Anda pebisnis luar biasa, jika Anda seorang pebisnis. Apa pun profesi Anda, buatlah sistem yang menjadikan Anda luar biasa.
Apa itu sistem? Sederhananya suatu tata cara Anda melakukan berbagai hal. Mulai dari bangun pagi. Anda tentu punya sistem agar tidak bangun kesiangan. Jika masih suka kesiangan, maka perbaiki sistem Anda. Anda sudah punya sistem agar tidak terlembat datang ke kantor, jika masih terlambat, maka perbaiki. Anda punya sistem cara mengerjakan tugas sehari-hari di kantor dengan hasil terbaik. Jika hasilnya kurang baik, maka perbaiki, sampai Anda menjadi seorang karyawan yang luar biasa.
Begitu juga dalam kehidupan bisnis. Setiap aktivitas Anda akan dilandasi sebuah sistem. Mungkin selama ini masih dalam kepala Anda. Mulai sekarang, Anda bisa membuatnya lebih rapi dan tertulis. Sebagai contoh, bagaimana caranya agar rapat bersama tim Anda tidak menghabiskan banyak waktu, tetapi cukup produktif. Buatlah sistem.
OK, berikut adalah langkah-langkah bagaimana caranya membuat dan mengembangkan sistem agar Anda menjadi orang luar biasa.
- Buatlah sebuah sistem. Anggap saja ini sebuah hipotesis yang akan membawa Anda menjadi luar biasa. Bisa diambil dari sistem Anda selama ini, hasil dari belajar, mencontoh orang lain, dan sebagainya.
- Kemudian jalankan sistem.
- Monitor dan ukur hasilnya. Misalnya, dalam 1 pekan, berapa kali Anda bangun kesiangan? Pengukuran penting agar kita bisa memperbaiki sistem kita.
- Cari ilmu, cari kemampuan, dan evaluasi dari hasil penerapan sistem Anda. Carilah peluang perbaikan sistem.
- Lakukan perbaikan sistem.
- Kembali ke langkah 2-4 sampai Anda bisa menghasilkan sistem terbaik dan efektif.
Kemudian, beralihkan ke aspek lain. OK, bangun kesiangan sudah teratasi, lalu bagaimana agar tidak terlembat ke kantor? Lakukan hal yang sama, sampai Anda tidak pernah lagi terlambat kecuali ada kecelakaan atau hal tidak terduga yang tidak bisa dihindari. Lanjut terus ke sistem Anda bekerja, sistem Anda mengerjakan proyek, sistem rapat, sistem komunikasi dan selanjutnya.
Bagaimana, terdengar aneh atau belum pernah terpikirkan? Bagus. Tidak masalah. Yang penting lakukan. Mungkin enggan, mungkin ada bisikan terlalu ribet, dan berbagai pemikiran yang melawan. Jika Anda kalah, maka Anda akan kembali ke kehidupan biasa lagi.
Ada 3 unsur yang harus ada dalam setiap sistem yang Anda buat:
- Motivasi atau kemauan. Bagaimana caranya agar Anda memiliki kemauan kuat dalam menjalankan sistem ini? Misalnya dengan teknik afirmasi dan visualisasi atau cara lainnya.
- Tata cara, kemampuan, atau keterampilan. Pikirkan bagaimana cara Anda melakukannya agar mendapatkan hasil maksimal.
- Pengetahuan agar sukses. Anda harus mencari tahu, apa saja yang perlu diketahui agar meraih sukses.
Langkah Ketiga: Bentuklah Diri Anda
Pertumbuhan Anda mulai disini. Setelah Anda sadar, kemudian bangkit dan memilih mau hidup seperti apa, maka Anda mulai meningkatkan kapasitas diri disini. Silahkan baca cara menjadi orang yang luar biasa yang sudah dibahas diatas.
Banyak orang yang mengeluh dengan ketidakmampuan, tetapi tidak berusaha memperbaiki diri agar mampu. Tidak belajar, tidak mencoba, tidak berlatih, dan tidak membiasakan.
Langkah Keempat: Mewujudkan Visi dan Misi Yang Mengubah Dunia
Orang yang memiliki mental luar biasa tidak akan memikirkan diri sendiri, tapi menjadi orang yang paling bermanfaat. Bermanfaat bagi orang lain dan menginspirasi orang lain sehingga mengubah dunia atau membangun peradaban dunia yang lebih baik bagi diri, bangsa, dan umat.
Mungkin tidak pernah terpikir untuk mengubah dunia? Ya, karena selama ini kebanyakan orang memiliki mindset orang yang biasa. Jangankan mengubah dunia, kebanyakan orang hanya berpikir untuk bertahan.
Mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik adalah bagian dari dakwah.
Jangan sampai Anda masih memegang prinsip orang rata-rata, “Yang penting bisa makan, tagihan terbayar, itu sudah cukup.” Dan itu semua pilihan Anda. Jika Anda sudah membaca sampai tahap ini, seharusnya Anda sudah mulai masuk ke level kesadaran diri. Maka saatnya Anda bangkit dan memutuskan.
Memberi inspirasi dan pandangan untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Thanks…