Penyebab Kegagalan
Anda tahu penyebab kegagalan Anda?
Ya, setiap orang pernah mengalami kegagalan. Kemampuan memahami apa penyebab kegagalan Anda akan menjadikan diri Anda semakin cerdas dan bijak sehingga akan mampu berjalan kembali dengan lebih baik.
Untuk memahami penyebab kegagalan, diperlukan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Kita perlu menghindari pemikiran yang emosional sehingga tidak mampu menemukan penyebab kegagalan. Jika Anda tidak mampu menemukan penyebab atau akan permasalahan kegagalan Anda, maka Anda tidak akan mampu untuk memperbaikinya.
Penyebab Kegagalan Yang Utama
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menelusuri penyebab kegagalan, bahkan penyebab utama yang disebut dengan root cause sehingga jika kita bisa menemukannya dan mampu mengatasinya, kita akan berjalan lebih baik.
Hindari Penyebab Kegagalan Emosional
Perlu dipahami, Anda harus membedakan antara intuitif dan emosional. Intuitif bisa memberikan solusi, tetapi tidak dengan emosional yang sering kali hanya membela ego sendiri. Jika pikiran Anda fokus untuk membela ego sendiri, maka Anda akan selalu menganggap bahwa masalah ada di luar, termasuk ada di luar kendali Anda. Jika sebuah masalah berada di luar, maka kita tidak akan pernah bisa mengatasinya. Anda akan mengalami kegagalan yang sama terus menerus akhirnya Anda menyerah dan malas untuk berusaha lagi.
Contoh-contoh penyebab emosional diantaranya:
- menyalahkan orang lain
- menyalahkan kondisi
- menyalahkan peristiwa
- menyalahkan pemerintah
- menyalahkan saingan
- menyalahkan masyarakat
- menyalahkan takdir
Pokoknya, dia akan menyalahkan apa pun di luar dirinya. Jika masalah ada di luar Anda, maka Anda tidak akan bisa mengatasinya. Khusus untuk yang terakhir, menyalahkan takdir, ini akan menutup semua pikiran Anda untuk menemukan solusi. Toh, sudah takdir, apa pun yang dilakukan akan percuma.
Kalau kita tidak boleh mengalahkan apa yang ada di luar diri kita, apakah kita harus menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab kegagalan kita?
Mungkin banyak motivator yang mengatakan bahwa Anda harus menyalahkan diri sendiri secara mutlak.
Anda sulit menerimanya?
OK, jika Anda yakin masih ada faktor luar sebagai penyebab kegagalan, namun saya tetap mengajak Anda untuk tetap memulai memeriksa diri sendiri sebelum menyalahkan pihak luar. Ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa, memberikan pelajaran, dan hikmah yang berharga dibandingkan Anda fokus menyalahkan pihak luar sebagai penyebab kegagalan Anda.
Ambilah Tanggung Jawab
Jika Anda ingin menjadi orang yang berpikiran maju, maka Anda harus mengambil tanggung jawab atas kegagalan Anda. Anda gagal karena Anda sendiri, karena kesalahan yang Anda lakukan.
Mari kita lihat, apa yang menyebabkan seseorang gagal?
Jawabannya adalah karena dia berhenti. Kata “berhenti” memiliki dua makna. Pertama berhenti bertindak untuk mencapai tujuannya. Kedua berhenti untuk menyesuaikan tujuannya dengan kondisi yang ada.
Saya rasa, Anda sudah paham dengan maksud yang pertama. Anda akan gagal jika Anda berhenti bertindak untuk mencapai tujuan Anda. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa seseorang berhenti bertindak?
Ada dua kemungkinan jawaban. Yang pertama karena dia tidak mengetahui apa lagi yang harus dilakukan. Yang kedua karena dia tidak mau lagi untuk bertindak. Namun jawaban pertama bisa digugurkan dengan seketika. Jika Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan, maka seharusnya Anda mencari tahu. Berusaha agar Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau mencari tahu? Jadi intinya adalah kemauan.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa penyebab seseorang berhenti adalah karena sudah tidak ada kemauan.
Yang kedua, kadang, kita bisa berhenti karena memang kondisi yang tidak menguntungkan. Misalnya Anda memiliki tujuan untuk menjadi seorang PNS. Anda tidak berhenti untuk berusaha menjadi PNS dengan mengikuti ujian setiap tahun. Namun, Anda tetap gagal karena umur melewati batas syarat menjadi PNS. Dan Anda disebut gagal menjadi seorang PNS. Ya, Anda gagal menjadi seorang PNS jika Anda berhenti.
Anda memang tidak mungkin lagi untuk menjadi PNS karena umur sudah tua. Tetapi, Anda masih bisa menyesuaikan tujuan Anda dengan kondisi saat ini. Apa tujuan Anda sebenarnya menjadi PNS? Jika mau mengabdi kepada masyarakat, ada cara lain, meski Anda tidak menjadi PNS. Jika ingin mendapatkan pensiun, ada pihak ketiga yang bisa mengatur pensiun Anda. Pertanyaanya adalah apakah Anda mau menyesuaikan tujuan Anda? Ya, kembali kepada kemauan Anda sendiri.
Apakah Anda bisa menerima bahwa penyebab kegagalan itu berasal dari diri Anda? Silahkan Anda tuliskan pada form komentar penyebab kegagalan Anda, insya Allah, akan saya tunjukan bahwa penyebab kegagalan tersebut berawal dari diri Anda.
di stu sisi bisnis saya gagal akhir tahun lalu, tapi disisi lain karir saya menanjak, bgaiman sy hrs menyikapinya?
Untuk Pak Munip, sikapi saja keduanya dengan ikhlas. Kegagalan tahun lalu harus dievaluasi dan terus diperbaiki, kesuksesan karir terus dijaga….
semogabermanfaat.webs.com
sy tdk tau knp skrg jd tdk prnh shalat,ngaji,puasa pdhl dl sy rajin.sy smp skrg tdk bs mnemukan pybbnya.tp,dhati sy sllu mnyalahkan org yg mjd suami sy skrg krn dia wkt sy tsita shg lp n tlena “mjd kekasih Allah”.bgmn crnya spy sy bs kmbali spt dl sbg wnta muslimah sbnrnya?
ijin share ke blog saya ya mas/mb…sangat bermanfaat..trimakasih ๐
semoga ada kesempatan lagi ,untuk membuktikan bahwa aku bisa berhasil,,,
yup……setuju…..
Perbaiki diri kita, mulai saat ini, mulai dari hal yg terkecil….insyaallah
harus tetap semangat
Salam Hormat.
Kegagalan??? he he… saya memang telah dan sedang mengalaminnya. Namun perlu diketahui bahwa, kegagalan yg saya alami lebih ke pd faktor luar(bkn dari diri). Ex. saya merintis sebuah usaha dan memang didalamnnya saya melibatkan beberapa staff. Nah staff marketing saya cheated me, dlm artian dia memanipulasi data yg ada,tried to recover, bt it’s too late,, sehingga saya merugi dan lost lof of money…. hingga saya bisa di katakan bangkrut. Nah kalau memang kita yg harus disalahkan dari setiap kegagalan kita, sya mhn pencerahan, dari segimana saya harus menyalahkan diri saya sendiri? Karena semua usaha untuk memninimalisasi error dlm perusahaan telah kami maksimalkan. Terima Kasih.
Kesalahan seperti itu sering terjadi, Anda bukan yang pertama. Ini adalah kesalahan pertama Anda, kurang wawasan tentang kemungkinan kesalahan seperti ini.
Kesalahan kedua: tidak ada sistem yang bisa membendung cheating di perusahaan Anda. Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki sistem sehingga sulit seorang karyawan untuk cheating.
Kesalahan ketiga: Anda lepas kontrol, sehingga kendali keuangan ada di orang lain. Sehingga Anda terlambat untuk memperbaikinya.
Catatan:
Apa yang saya katakan tidak dijamin benar, tetapi Anda jangan sampai melakukan kesalahan keempat, yaitu langsung menolak/membantah masukan dari orang lain.
Yang terpenting saat ini adalah bangkit dan menjadikan kegagalan ini sebagai bekal untuk lengkah selanjutnya. Bukan sibuk menyalahkan orang lain.
Jika Anda tidak mau bangkit, inilah kesalahan paling vital.
Tulisan yang sangat bermanfaat pak.
Yess…. selalu review setiap apa yang dilakukan serta berusaha semaksimal mungkin meraih impian atau tujuan.
Sukses… sukses… sukses…!!!
Dear Mr. Power…
Pertama2 saya usapkan terima kasih atas pencerahannya. Penjelasan yg singkat, namun terus terang ini sangat berarti bagi saya. Alhamdulilaah pencerahan dari Anda men-stiumulus dan memotifasi saya untuk bangkit.
Beberapa kali saya coba untuk consult; dari mulai financial cunsultant sampai kepada phsykolog telah saya lakukan, namun hasilnnya saya rasakan kurang maksimal.
Dan Alhamdulillaah sekarang sudah mendapatkan Power untuk melangkah….
Mohon do’anya juga, isyaAlloh kami mau mencoba untuk mendirikan lagi sebuah usaha, yang mana usaha ini lebih mengarah kepada jasa dan services… Dan sekarang sudah masuk kedalam tahap pengambilan keputusan, karena kami di kejar target tender.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak, dan mudah2n anda semakin sukses, selalu menjadi orang yang memiliki ide2 briliant… Mudah2n rahmat dan hidayah-Nya selalu terlipah kepada Anda+keluarga. Aamiin….
Sama-sama pak Cecep.
Saya yakin, dengan kualitas diri seperti pak Cecep, akan segera menemukan keberhasilan itu.
Tetap semangat.
saya setuju dng articel anda kesalah ada pada kita bukan di luar kita . . Tapi yang sering saya brhnti untuk brtindak krn rasa malas ,, gmn buat menghilangkan sifat buruk tuh. .
mencari kambing hitam kegagalan sama juga menutup diri dari kekurangan yang kita miliki
bagimana sikap kita klau kita baru masuk ke lingkungan kerja yg dimana pimp kita hanya terus membanggakan dirinya sendiri, artinya dia sekarang jd pimpinan dengan kerja keras dan disiplin tinggi.tp skrg dia punya bawahan yang mungkin cara memotivasi mereka disamakan dengan cara dia sendiri waktu jd bawahan….sedangkan bawahan dia sekarang mengeluh karena apa yang dia sampaikan dengan kondisi sekarang sudah lain….
assalamualaikum… wr.wb
Saya sangat resah akan prestasi sya (nilai ulangan saya yang terus menurun)
orang yang da disamping saya mampu melebihi saya, padahal saya ingin mempertahankan prestasi saya untuk tetap ranking satu lagi… tapi saya takut, cemas, bingung, apa yang harus saya lakukan untuk bisa meningkatkan nilai ulangan saya. say takut klo saya gagal meraih hal itu. apa yang harus saya lakukan?
terimakasih dan salam kenal ๐
wassalamualaikum wr.wb
makasssihh
Assalamualaikum…kegagalan saya yang pertama adalah membuang kesempatan yg telah datang baik itu saya uda masuk ke suatu perusahaan tmpt saya bekerja atau belum karena faktor dari saya sndr dan luar yang uda ada saya tempati kerja.
saran seperti apa yang bisa saya lakukan buat setiap kesempatan itu bisa datang lagi dan saya tidak membuang nya lagi??
trima kasih.
Ya kadang orang tidak sadar dan selalu menyalahkan lingkungan sebagai penyebab kegagalan, materi ini membuat kita sadar untuk evaluasi siiiiiiiiiip pak makasih.
Permasalahan saya adalah bagaimana memupuk diri sendiri agar tidak mempunyai mental yg lemah, sbg contoh, saya lulusan sarjana tp ktk disuruh berjualan di pasar saya merasa malu, nah bagaimana mengatasi itu pak? Jazakomullohu khoreon katsiro
like it like it…..!!!!
betul sekali, hilangkan ego dalam menilai kegagalan, jujurlah pada hatimu…dan pada diri… banyak berbenah diri… Alloh tidak membebani seseorang sesuai kesanggupannya… kata pak Mario makin banyak gagal makin mendekati kesuksesan…
Mlm boz,saya pemuda 26 tahun. Skrg sxa bkerja d persahaan leasing,jujur saya kurang menikmati..karena saya lebih suka berdagang. Saya pernah mengambil keputsan untk wirausaha di bidang besi tua. Tapi tapi gagal, dan sekarang saya ingin kembali berbisnis lagi. Tapi yang saya takutkan adalah kegagalan karena dari pihak keluarga sudah gak percaya dengan saya. Mereka inginy saya jadi PNS. Gimana solusi yang terbaik.
assalamualaikum ya akhi, saat ini aku selalu dirundung kesusahan. aku selalu mudah patah semangat, bagaimana cara mengatasinya?
please help me.thanks for all.!!
Ya benar sekali, kegagalan terbesar adalah ketika kita tidak mau menyadari letak kesalahan kita sendiri. Nice Artikel, Nice motivasi. Good Luck. ๐
Assalamua’alaikum,, saya pengen minta solusi..
Saya seorang agen pulsa, tapi banyak member-member saya yang hutang alias kasbon dulu, bayarnya nanti setelah terjual,
kalo saya tidak memberikan, kemungkinan besar, usaha saya tidak akan berjalan, kalo saya teruskan seperti itu, member-member pada seenaknya sendiri, (nggampangke istilah jawane)
Terus munta solusi kedua :
bagaimana agar kita tetep semangat mencapai tujuan kita, jika ada penyebab untuk tidak semangat.
1. perasaan yang lagi gak enak (putus asa)
2. tidak mod
3. malas.. dll.
Gagal adalah momok bagi semua orang. Planing sudah dijalankan, perencanaan matang, proses baik, semua aspek sudah mendukung, tapi toh juga tetap gagal. Pasti kita tidak terima dengan keadaan ini. Kenapa gagal juga. Sembari merenung, Apakah pernah kita sadari ada sebuah kekuatan yang lebih Maha Kuat. Kita lupa, dengan Tuhan. Apa pernah kita libatkan dalam kita berusaha……, Mudah mudahan kita termasuk kedalam orang2 yang pandai bersyukur..amin….
Assalamualaikum. Mohon kasih solusi, saat ini saya sedang kesulitan dan tidak tahu harus bagaimana. Saya sudah beberapa kali daftar polri tapi slalu gagal di pantaukhir, dan saya beralih daftar TNI saya juga Gagal di pantaukhir dan akhirnya saya daftar pilot di salah satu sekolah penerbangan di jawa barat, selesai pendidikan saya masih tetap nganggur saya sudah daftar di maskapai tapi saya di minta uang pelicin sekian puluh juta. Tpi saya tidak sanggup karena uang saya dan harta orang tua sudah habis buat membayar uang pendidikan pilot. Apakah saya harus mencari pekerjaan lain mohon solusinya. Tks