Bongkar Rahasia Manajemen Waktu Termudah Hemat Ratusan Jam Setahun
Di tengah kesibukan, waktu terasa sangat berharga, namun seringkali sulit dikelola. Banyak yang terjebak dalam paradigma sistem rumit, padahal kuncinya terletak pada kemauan dan satu langkah sederhana. Bayangkan, hanya dengan trik mudah yang sering kita abaikan, Anda bisa menghemat minimal 1 jam setiap hari atau setara 364 jam per tahun. Waktu ekstra ini bukan sekadar angka, melainkan potensi besar untuk mengubah hidup Anda jadi lebih produktif dan bermakna.

Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, waktu terasa semakin berharga, sekaligus semakin sulit untuk dikelola. Kita seringkali merasa terdesak, seolah ada seribu satu hal yang harus diselesaikan, namun waktu yang tersedia begitu terbatas. Paradigma yang sering muncul adalah kita harus membuat to do list yang panjang, jadwal yang ketat, dan sistem yang rumit. Namun, bagaimana jika ada sebuah rahasia manajemen waktu yang jauh lebih sederhana, bahkan mungkin terkesan sepele, namun sangat ampuh? Kuncinya bukan pada kerumitan, melainkan pada satu hal fundamental: kemauan.
Jika Anda memiliki kemauan yang kuat untuk menerapkan tips manajemen waktu yang sederhana ini, dampaknya bisa sangat luar biasa. Bayangkan, Anda bisa menghemat setidaknya 1 jam per hari. Angka ini mungkin terdengar kecil, namun jika diakumulasikan, akan menjadi 7 jam per pekan. Itu setara dengan satu hari kerja penuh setiap pekannya! Dalam setahun, Anda akan memiliki tambahan waktu luang sebanyak 364 jam. Sebuah angka yang mencengangkan, bukan?
Waktu ekstra 364 jam per tahun bukanlah sekadar angka kosong. Ini adalah potensi besar yang bisa mengubah hidup Anda. Apa yang bisa Anda lakukan dengan hampir 365 jam tambahan? Berapa banyak buku yang bisa Anda baca? Berapa banyak keterampilan baru yang bisa Anda pelajari? Atau mungkin, berapa banyak waktu berkualitas yang bisa Anda habiskan bersama keluarga dan orang-orang terkasih? Peluangnya tak terbatas.
“Oke… saya mau… bagaimana caranya?”
Ini tip manajemen waktu yang paling mudah untuk menciptakan produktif setiap hari.
Terkadang, solusi paling jitu untuk masalah besar justru datang dari langkah yang paling sederhana. Untuk menghemat waktu berharga Anda, cara paling mudah yang bisa segera Anda praktikkan adalah: kurangi waktu nonton TV Anda 1 jam per hari.
“Apa? Sesederhana itu?”
Mungkin ada yang berpikir, “Tidak bisa! Saya hanya nonton TV 30 menit per hari,” atau “Saya tidak punya TV.” Jika demikian, tips manajemen waktu ini mungkin tidak berlaku untuk Anda secara langsung. Namun, bagi sebagian besar orang, televisi masih menjadi salah satu penyedot waktu terbesar yang sering tidak disadari.
Menurut berbagai survei, waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi memang bervariasi antar negara dan kelompok usia. Namun, rata-rata global menunjukkan bahwa banyak orang masih menghabiskan beberapa jam per hari di depan layar televisi. Di Indonesia sendiri, meskipun tren beralih ke platform streaming digital, menonton TV konvensional masih menjadi kebiasaan dominan bagi banyak keluarga. Sebuah laporan dari Nielsen Indonesia di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa rata-rata waktu menonton TV bagi masyarakat Indonesia bisa mencapai 3-4 jam per hari, bahkan lebih di waktu-waktu tertentu. Angka ini mungkin sedikit bergeser seiring menjamurnya layanan online streaming, namun intinya, TV masih memakan waktu yang signifikan.
Pernahkah Anda menghitung berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton iklan saat menonton TV? Dalam siaran televisi komersial, porsi iklan bisa sangat besar. Di beberapa negara, porsi iklan bisa mencapai 15 hingga 18 menit dalam setiap jam tayang. Ini berarti, jika Anda menonton TV selama 4 jam, Anda bisa menghabiskan sekitar 60-72 menit, atau lebih dari 1 jam, hanya untuk menonton iklan! Bayangkan, satu jam penuh waktu Anda disisihkan untuk melihat promosi produk yang mungkin tidak Anda butuhkan. Ini adalah bentuk menghindari buang-buang waktu yang paling jelas.
“Tapi saya butuh hiburan….”
“Menonton TV adalah waktu saya untuk bersama keluarga….”
Tentu saja. Hiburan itu penting, dan waktu bersama keluarga adalah hal yang tak ternilai. Penulis sendiri masih menikmati momen menonton TV bersama istri dan anak untuk kebersamaan dan relaksasi. Poin utamanya di sini adalah: jangan berlebihan menonton TV. Kenali batasnya dan sayangi waktu Anda. Tips mengatur waktu ini bukan berarti Anda harus berhenti total, melainkan mengurangi durasinya. Anda masih bisa menikmati program favorit, namun dengan kesadaran dan kontrol yang lebih baik. Dengan strategi manajemen waktu efektif ini, Anda bisa mulai reclaim waktu berharga Anda.
Mengatasi Kecanduan TV dan Membatasi Penggunaan Media Sosial, Online Streaming, Nonton Youtube
Selain televisi konvensional, di era digital ini, ada penyedot waktu lain yang tak kalah dahsyatnya, bahkan mungkin jauh lebih personal dan adiktif: perangkat ponsel pintar Anda. Kegiatan bermedia sosial, menonton layanan streaming online seperti Netflix atau Disney+, dan menjelajahi konten di YouTube atau TikTok, seringkali tanpa disadari menghindari buang-buang waktu secara signifikan dari rutinitas harian kita. Ini adalah tantangan terbesar dalam pengelolaan waktu luang modern.
Menurut laporan Digital 2024 Global Overview dari Kepios dan We Are Social, rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk menggunakan internet via perangkat seluler bisa mencapai hampir 6 jam per hari. Dan di antaranya, penggunaan media sosial sendiri rata-rata global mencapai 2 jam 23 menit per hari, dengan angka di Indonesia yang cenderung lebih tinggi, seringkali melebihi 3-4 jam per hari. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, potensi penghematan waktu Anda jauh lebih besar dari sekadar 1 jam!
Untuk membantu Anda mengatasi kecanduan TV, serta mengelola waktu yang dihabiskan di media sosial dan platform digital lainnya, berikut beberapa kiat manajemen waktu dan cara mengurangi screen time yang bisa Anda terapkan:
- Sadari berapa banyak waktu yang Anda habiskan di media sosial: Ini adalah langkah pertama menuju perubahan. Banyak dari kita tidak menyadari seberapa banyak waktu yang sebenarnya kita habiskan untuk “scrolling” tanpa tujuan. Gunakan fitur bawaan ponsel Anda (seperti Digital Wellbeing di Android atau Screen Time di iOS) atau aplikasi pihak ketiga yang tersedia di toko aplikasi. Lacak penggunaan harian Anda selama seminggu. Anda mungkin akan terkejut melihat angka-angkanya dan ini bisa menjadi motivasi kuat untuk mengurangi waktu nonton TV dan media sosial Anda.
- Gunakan tombol bisu (atau unfollow/mute): Lingkungan digital kita seringkali penuh dengan konten yang tidak relevan, memicu kecemasan, atau sekadar menghabiskan waktu. Jika ada akun, grup, atau topik yang membuat Anda merasa tidak nyaman, stres, atau secara konstan menarik perhatian Anda tanpa memberi nilai tambah, jangan ragu untuk mematikan notifikasi, membisukan, atau bahkan berhenti mengikuti akun tersebut. Ini akan membantu Anda fokus tanpa distraksi dan menjaga kualitas informasi yang masuk ke otak Anda.
- Jangan periksa ponsel Anda sebelum pukul 10 pagi: Ini adalah tips produktivitas yang sangat efektif untuk memulai hari. Alih-alih langsung terpapar notifikasi dan berita begitu bangun, cobalah untuk menghabiskan waktu di pagi hari untuk diri Anda sendiri. Lakukan kegiatan yang menenangkan atau produktif, seperti beribadah, berolahraga, membaca buku, merencanakan hari Anda, atau sarapan dengan tenang. Ini akan membantu Anda menetapkan prioritas kegiatan dan memulai hari dengan pikiran yang jernih, bukan reaktif terhadap dunia online.
- Matikan notifikasi: Notifikasi yang terus-menerus berbunyi atau muncul di layar adalah salah satu penyebab utama sulit fokus dan menghabiskan waktu secara tidak sadar. Matikan notifikasi yang tidak esensial dari aplikasi media sosial, game, atau bahkan beberapa aplikasi berita. Anda bisa memilih untuk mengizinkan notifikasi hanya dari orang-orang terdekat atau aplikasi yang benar-benar membutuhkan perhatian segera. Dengan mengurangi gangguan, Anda akan lebih mudah fokus tanpa distraksi pada tugas-tugas penting.
- Tidak ada ponsel di meja makan: Saat Anda sedang makan, baik sendiri maupun bersama keluarga, letakkan ponsel Anda di tempat lain. Ini bukan hanya tentang manajemen waktu media sosial, tetapi juga tentang kehadiran dan kualitas interaksi. Dengan tidak adanya godaan ponsel, Anda bisa lebih menikmati makanan, melakukan percakapan yang bermakna dengan anggota keluarga, dan memberi perhatian penuh pada momen tersebut. Ini adalah cara sederhana untuk menghindari buang-buang waktu dan meningkatkan kualitas hidup.
- Dapatkan teman yang dapat dipertanggungjawabkan (accountability partner): Beri tahu teman atau anggota keluarga yang Anda percaya tentang tujuan Anda untuk mengurangi waktu di media sosial atau TV. Minta mereka untuk membantu Anda tetap bertanggung jawab dan mengingatkan Anda jika mereka melihat Anda menyimpang dari tujuan. Memiliki seseorang yang mendukung dan memonitor kemajuan Anda bisa menjadi motivator yang sangat kuat untuk menjaga disiplin diri.
- Gunakan Screen Time (atau aplikasi penghitung waktu lainnya): Manfaatkan fitur kontrol waktu layar yang ada di ponsel Anda (misalnya, Screen Time di iOS atau Digital Wellbeing di Android) atau unduh aplikasi pihak ketiga seperti Forest, Freedom, atau RescueTime. Aplikasi ini dapat memberi tahu Anda berapa banyak waktu yang Anda habiskan di setiap aplikasi, memungkinkan Anda menetapkan batas waktu harian untuk aplikasi tertentu, dan bahkan memblokir akses ke aplikasi tersebut setelah batas waktu tercapai. Ini adalah cara mengurangi screen time yang sangat efektif.
- Tinggalkan ponsel Anda di ruangan lain: Saat Anda sedang belajar, bekerja, atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, cobalah untuk meninggalkan ponsel Anda di ruangan lain. Jauh dari pandangan dan jangkauan tangan akan sangat mengurangi godaan untuk memeriksanya setiap beberapa menit. Teknik ini membantu Anda membangun fokus tanpa distraksi dan meningkatkan produktivitas Anda berlipat ganda secara signifikan.
- Ubah tampilan halaman utama ponsel Anda: Desain antarmuka ponsel yang menarik dan mudah diakses seringkali memancing kita untuk membuka aplikasi secara otomatis. Cobalah untuk memindahkan ikon media sosial, game, atau aplikasi yang sering menarik perhatian Anda ke dalam folder di halaman yang lebih jauh dari halaman utama, atau bahkan hapus aplikasi tersebut dari layar utama (bukan uninstall). Dengan begitu, Anda harus sengaja mencari mereka, yang dapat mengurangi kecenderungan untuk memeriksa mereka secara impulsif. Ini adalah salah satu kiat manajemen waktu yang berfokus pada desain lingkungan digital.
- Atur jadwal media sosial: Alih-alih memeriksa media sosial setiap kali Anda merasa bosan atau ada waktu luang, cobalah untuk menetapkan waktu-waktu tertentu setiap hari untuk memeriksanya. Misalnya, Anda bisa menjadwalkan 15-20 menit di pagi hari, 15-20 menit di siang hari, dan 15-20 menit di malam hari. Di luar waktu-waktu tersebut, hindari membuka aplikasi media sosial. Ini adalah bagian penting dari strategi manajemen waktu efektif yang membantu Anda mengontrol kebiasaan, bukan sebaliknya. Anda bisa menggunakan teknik ini untuk membuat jadwal sederhana untuk interaksi digital Anda.
- Gunakan sistem manajemen media sosial untuk posting (jika relevan): Jika Anda menggunakan media sosial untuk tujuan profesional atau personal branding dan perlu memposting konten, gunakan alat penjadwal posting. Ini memungkinkan Anda untuk menyiapkan semua postingan sekaligus dalam satu waktu, sehingga Anda tidak perlu terus-menerus memeriksa media sosial sepanjang hari. Ini juga membantu menjaga fokus tanpa distraksi dari umpan berita yang membuang waktu.
- Anggarkan setengah jam setiap hari untuk melihat-lihat media sosial: Sebagai alternatif atau pelengkap jadwal, Anda bisa mengalokasikan satu blok waktu tertentu, misalnya 30 menit, setiap hari untuk “berselancar” di media sosial. Di luar waktu tersebut, berkomitmenlah untuk tidak membukanya. Ini mengajarkan Anda disiplin diri dan memastikan Anda mendapatkan dosis hiburan atau informasi tanpa mengorbankan waktu produktif yang jauh lebih banyak. Ini adalah optimasi waktu harian yang bisa Anda coba.
Ingatlah bahwa keseimbangan adalah kunci. Media sosial dan hiburan digital bisa menjadi alat yang hebat untuk koneksi, informasi, dan relaksasi, tetapi penting untuk tidak membiarkannya mengambil alih hidup dan waktu berharga Anda. Dengan manajemen waktu media sosial yang bijak, Anda bisa produktif setiap hari dan meraih lebih banyak.
Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin: Pengelolaan Waktu Luang untuk Produktivitas dan Pahala
Setelah berhasil mengidentifikasi dan mengurangi “penyedot waktu” utama seperti menonton TV berlebihan dan penggunaan media sosial yang tidak terkontrol, langkah selanjutnya adalah yang paling krusial: mengalihkan jam-jam yang selama ini terbuang untuk kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat. Ini adalah inti dari pengelolaan waktu luang yang efektif dan prioritas kegiatan yang bijak. Bayangkan, dengan tambahan 364 jam per tahun, Anda memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan diri dan mendekatkan diri pada tujuan hidup Anda.
Berikut adalah beberapa ide kegiatan yang jauh lebih produktif dan bermanfaat dibandingkan dengan sekadar menonton TV atau scrolling tanpa arah:
- Membaca Al-Qur’an dan Memperbanyak Ibadah: Bagi umat Muslim, waktu adalah amanah dan kesempatan untuk mengumpulkan pahala. Mengalokasikan waktu untuk membaca Al-Qur’an, mendalami tafsirnya, memperbanyak shalat sunnah, zikir, atau doa, akan memberikan ketenangan batin dan keberkahan dalam hidup. Ini bukan hanya manfaat hemat waktu, tetapi juga investasi untuk akhirat.
- Membaca Buku atau Ebook: Dunia pengetahuan terbentang luas di dalam buku. Dengan 364 jam ekstra, Anda bisa membaca puluhan bahkan ratusan buku dalam setahun. Pilihlah buku-buku yang relevan dengan minat, pekerjaan, atau pengembangan diri Anda, baik itu fiksi, non-fiksi, biografi, atau literatur Islami. Membaca adalah jendela dunia dan cara terbaik untuk memperkaya wawasan serta meningkatkan produktivitas intelektual Anda.
- Menonton Video Edukasi dan Motivasi: Jika Anda memang butuh hiburan visual, alihkan fokus dari drama atau sinetron ke konten yang mendidik dan memotivasi. Ada jutaan video di YouTube, TED Talks, atau platform edukasi online lainnya yang bisa mengajarkan Anda keterampilan baru, memberikan inspirasi, atau memperluas pemahaman Anda tentang berbagai topik. Ini adalah optimasi waktu harian yang cerdas.
- Belajar Sesuatu yang Baru: Apakah Anda selalu ingin belajar bahasa asing, menguasai alat musik, mengembangkan keterampilan baru seperti coding, desain grafis, menulis, atau memasak? Waktu luang tambahan ini adalah kesempatan sempurna. Ikuti kursus online, tonton tutorial, atau bergabung dengan komunitas belajar. Belajar hal baru tidak hanya meningkatkan kemampuan Anda tetapi juga menjaga otak tetap aktif dan vital. Ini adalah tips produktivitas yang berinvestasi pada diri sendiri.
- Melakukan Bisnis Sampingan atau Mengembangkan Hobi: Mungkin Anda punya impian untuk memulai bisnis online kecil, menjadi freelancer, atau mengubah hobi Anda menjadi sumber penghasilan. Waktu ekstra ini bisa digunakan untuk merintis, mengembangkan, atau bahkan hanya merencanakan langkah-langkah awal. Bagi yang memiliki hobi, ini adalah kesempatan untuk mendalami dan menikmati hobi tanpa merasa bersalah karena “membuang-buang waktu”. Ini adalah strategi manajemen waktu efektif untuk pengembangan diri.
- Bersilaturahim dan Membangun Relasi: Manusia adalah makhluk sosial. Menginvestasikan waktu untuk menjalin silaturahim dengan keluarga, teman, atau bahkan membangun jaringan profesional, sangatlah penting. Kunjungi orang tua, hubungi teman lama, atau ikut kegiatan sosial. Interaksi yang berkualitas akan memperkaya hidup Anda, memberikan dukungan emosional, dan membuka peluang baru. Ini adalah kiat manajemen waktu yang berfokus pada hubungan.
Seringkali kita mendengar keluhan, “Saya tidak punya waktu untuk belajar,” atau “Saya tidak punya waktu untuk berbisnis.” Namun, jika Anda masih menghabiskan berjam-jam di depan TV atau layar ponsel setiap hari, pertanyaan ini menjadi tidak relevan. Ingatlah sebuah kebenaran fundamental: waktu yang sudah lewat tidak akan pernah kembali. Kehilangan harta benda masih bisa dicari lagi, tetapi kehilangan waktu, mustahil untuk dikembalikan. Inilah mengapa manajemen waktu adalah keterampilan hidup yang esensial, dan disiplin diri adalah pondasinya.
Ungkapan “Time is money” itu benar adanya. Kehilangan waktu seringkali berarti kehilangan potensi penghasilan atau kesempatan finansial. Lebih dari itu, sebagai umat Islam, kita meyakini bahwa waktu bukan hanya sekadar uang, tetapi waktu adalah pahala. Setiap detik yang kita jalani adalah kesempatan untuk beramal shalih, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih ganjaran. Kehilangan waktu berarti kita kehilangan kesempatan untuk meraih pahala yang bisa menjadi bekal di akhirat. Maka, manfaat hemat waktu tidak hanya terasa di dunia, tetapi juga di akhirat.
Mulai sekarang, tantang diri Anda. Kurangi waktu nonton TV Anda setidaknya 1 jam per hari. Jika Anda termasuk orang yang menonton TV kurang dari 1 jam per hari, alihkan perhatian Anda ke media sosial atau platform streaming. Identifikasi penyedot waktu terbesar Anda dan mulai pangkas. Dengan semangat menuntaskan pekerjaan dan prioritas kegiatan yang jelas, Anda akan terkejut melihat betapa banyak yang bisa Anda capai.
Ingin menghemat waktu lebih dahsyat lagi dan memahami lebih dalam tentang Revolusi Waktu – bukan manajemen waktu biasa? Ada banyak kiat manajemen waktu dan cara menghemat waktu yang bisa Anda terapkan untuk menjadi produktif setiap hari dan fokus tanpa distraksi.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Tips Manajemen Waktu
Bagaimana cara menghemat 364 jam per tahun?
Menghemat 364 jam per tahun terdengar seperti angka yang besar, tetapi sebenarnya sangat mudah dicapai. Intinya adalah dengan mengidentifikasi dan mengurangi penyedot waktu harian Anda. Cara paling sederhana adalah dengan mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk menonton televisi atau menggunakan media sosial/platform streaming sebanyak 1 jam per hari. Satu jam per hari akan terkumpul menjadi 7 jam per minggu, atau sekitar 364 jam dalam satu tahun. Kunci utamanya adalah kemauan untuk secara konsisten menerapkan pengurangan ini dan mengalihkan waktu tersebut ke aktivitas yang lebih bermanfaat. Ini adalah cara menghemat waktu yang paling mudah dan efektif.
Apa tips manajemen waktu yang paling mudah diterapkan?
Tips manajemen waktu yang paling mudah diterapkan dan memberikan dampak signifikan adalah dengan mengurangi waktu menonton TV atau penggunaan media sosial/streaming Anda 1 jam per hari. Langkah ini tidak memerlukan jadwal rumit atau aplikasi khusus di awal. Cukup dengan kesadaran dan komitmen untuk membatasi diri dari aktivitas pasif ini. Mengingat rata-rata orang menghabiskan beberapa jam untuk hiburan digital setiap hari, mengurangi satu jam adalah target yang realistis dan akan langsung membebaskan waktu berharga Anda. Ini adalah kiat manajemen waktu yang dapat segera Anda mulai.
Mengapa menonton TV dan media sosial bisa membuang banyak waktu?
Menonton TV dan menggunakan media sosial bisa membuang banyak waktu karena sifatnya yang seringkali pasif, adiktif, dan mengalihkan perhatian. Televisi konvensional seringkali diselingi iklan yang memakan waktu signifikan—bisa mencapai 15-18 menit per jam—yang berarti Anda menghabiskan banyak waktu hanya untuk menonton promosi. Media sosial dan platform streaming didesain untuk membuat Anda terus terlibat, dengan umpan algoritma yang menyesuaikan konten untuk mempertahankan perhatian Anda. Penggunaan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan “scrolling” tanpa tujuan, yang tanpa sadar memakan berjam-jam setiap hari. Kedua aktivitas ini menciptakan banyak distraksi yang mencegah Anda melakukan kegiatan yang lebih produktif setiap hari.
Bagaimana cara mengurangi waktu penggunaan media sosial secara efektif?
Untuk mengurangi waktu penggunaan media sosial secara efektif, terapkan strategi manajemen waktu efektif ini:
- Sadari & Lacak: Gunakan fitur Screen Time/Digital Wellbeing di ponsel Anda untuk melihat berapa banyak waktu yang Anda habiskan.
- Matikan Notifikasi: Nonaktifkan notifikasi yang tidak penting dari aplikasi media sosial untuk mengurangi gangguan dan membantu Anda fokus tanpa distraksi.
- Atur Batas Waktu: Tetapkan batas waktu harian untuk aplikasi tertentu menggunakan fitur kontrol waktu layar.
- Jadwalkan Penggunaan: Alokasikan waktu spesifik setiap hari untuk memeriksa media sosial (misalnya, 30 menit), dan patuhi jadwal tersebut. Ini adalah contoh membuat jadwal sederhana.
- Jauhkan Ponsel: Saat bekerja, belajar, atau makan, letakkan ponsel di ruangan lain atau di tempat yang sulit dijangkau.
- Ubah Lingkungan Digital: Pindahkan ikon media sosial ke folder di halaman yang lebih jauh dari halaman utama ponsel.
- Cari Mitra Akuntabilitas: Ajak teman atau keluarga untuk saling mengingatkan dan mendukung tujuan ini, membangun disiplin diri.
Ini adalah cara mengurangi screen time yang ampuh.
Apa saja kegiatan produktif yang bisa dilakukan dengan waktu luang tambahan?
Dengan waktu luang tambahan yang signifikan, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat, yang juga menjadi bagian dari pengelolaan waktu luang yang baik:
- Pengembangan Diri: Membaca buku (Al-Qur’an, edukasi, motivasi), belajar keterampilan baru (bahasa, coding, alat musik), atau menonton video edukasi/motivasi.
- Ibadah: Memperbanyak shalat sunnah, zikir, membaca Al-Qur’an dan tafsirnya untuk mendapatkan waktu adalah pahala.
- Finansial: Merintis atau mengembangkan bisnis sampingan, belajar tentang investasi, atau mengelola keuangan pribadi.
- Sosial: Bersilaturahim dengan keluarga dan teman, membangun jaringan, atau terlibat dalam kegiatan sosial/komunitas.
- Kesehatan & Hobi: Berolahraga, menekuni hobi (melukis, menulis, berkebun), atau istirahat berkualitas yang benar-benar memulihkan.
Prioritas kegiatan dapat disesuaikan dengan tujuan pribadi Anda untuk menjadi produktif setiap hari.


Saya cuka nonton TVone dan Mteo TV selain itu jika ada film bagus aja, klo masih harus dikurangi, berarti saya ga bisa nonton tv lagi mas
Kalau nonton TV-nya sudah sedikit, artinya sudah bagus.
Subhna4wl benar2 mengingatkn sy ats klalaian sy ni…Good luck forevr
g pernah nonton tv tuh, tp kalau koneksi internet bisa 24 jam. lebih banyak baca artikel di forum. gimana tuh?
Apakah online 24 jam itu produktif? Ukurannya disana. Menonton TV hanya salah satu cara menghabiskan waktu yg tidak produktif.
Sama juga. Sejak menikah dan punya anak saya dan istri sepakat untuk tidak membeli TV. Jadi sekarang saya sangat jarang menonton TV. Alhamdulillah waktu jadi tidak banyak terbuang sia-sia. Untuk hiburan kami masih memiliki banyak alternatif yang lain. Kebetulan kami berdua sangat suka membaca.
Nice article … 🙂
Sudah bebrapa tahun ini kami sepakat untuk tidak memiliki TV, termasuk anak-anak. Kalu pingin hiburan, nonton film dg cara menyewa CD di rental. Untuk anak-anak kami pinjaman film2 anak dan game. Dengan begitu waktu tidak banyak terbuang percuma
insyaallah dengan ini saya akan gunakan waktu sebaik mungkin.
Sebagai ibu rumah tangga yg bekerja di rumah, saya merasakan betul pentingnya management waktu. Ijin share artikel ini di FB saya ya… http://www.facebook.com/erikaratna
Terima kasih sebelumnya 🙂
Ibu Erika
Silahkan klik Kirim ke Facebook, otomatis akan ter-share di facebook ibu.
nonton juga sebuah pembelajaran.
Kalau begitu silahkan nonton terus.Mudah-mudahan jadi orang hebat.
setuju dg tdk adanya tv dirmh. Karena tv bs memalingkan diri kta dari beribadah. Lebih membaca dan mendengar radio sunnah drpd nonton tv.
Oh ya, kadang saya terlena dengan acara televisi. Akibatnya adalah tanpa disengaja menunda-nunda waktu untuk melakukan aktivitas yang lain. Padahal sebagus apapun acara di televisi tersebut, saya hanyalah sebagai penonton.
Saat ini kebiasaan menonton televisi sedikit banyak saya alihkan untuk kegiatan berinternet, dll. Menurut saya hal tersebut bisa melatih saya dalam beberapa hal mengenai softskill antara lain, membaca, menulis dll.
Saya jg sering nton TVone dan Metro TV.
selain itu tdk atau jarang ,, , .
betul sekali pak. kadang kadang kita tidak sadar, kalau kegagalan kita dalam berbisnis dikarenakan hal hal yang kecil, seperti terlalu banyak menonton tv