|

Kekuatan Bertanya Dalam Menemukan Jawaban dan Solusi

Kekuatan bertanya, jika kita manfaatkan bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi Anda.

Banyak orang yang salah bertanya, sehingga tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan bisa saja karena salah bertanya malah membuat semangat kita turun. Disisi lain, pertanyaan bisa memberikan manfaat luar biasa bagi kehidupan kita.

Kekuatan Bertanya

Kekuatan Bertanya Untuk Kreativitas

Kreativitas Anda akan bangkit saat Anda memiliki sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang salah akan memberikan jawaban yang salah. Coba bandingkan dua pertanyaan sebagai respon terhadap suatu musibah.

  • Pertanyaan pertama, “Mengapa ini terjadi pada saya?”.
  • Pertanyaan kedua, “Apa hikmah besar dari musibah ini?”.

Kedua pertanyaan ini adalah sama-sama respon terhadap musibah, namun akan memberikan dampak yang berbeda.

Kita ini begitu pandai dan kreatif dalam menjawab sebuah pertanyaan. Sebagai bukti, untuk berdalih atau mencari-cari alasan kita sungguh kreatif. Lalu, kenapa kepandaian kita tidak digunakan untuk hal yang positif? Anda bisa menggunakan kepandaian Anda untuk hal yang positif dengan cara mengubah pertanyaan Anda.

Sebagai contoh, saat Anda mengalami kegagalan, Anda bisa bertanya,

“Apa penyebab kegagalan ini selain dari saya?”

Apa jawaban yang akan muncul? Yah tentu saja berbagai alasan mengapa Anda gagal. Lebih parah lagi alasan itu berpusat pada apa yang ada di luar diri Anda. Tidak ada manfaat sama sekali kecuali pembelaan yang seolah berarti, padahal sama sekali tidak memberikan arti. Anda gagal dan akan tetap akan gagal karena tidak ada perubahan.

Tetapi jawaban akan berbeda jika Anda mengubah pertanyaannya. Misalnya:

“Bagaimana supaya saya tidak gagal lagi?”
“Bagaimana supaya saya melakukannya dengan lebih baik?”

Kreativitas Anda akan bekerja, akan memanggil jawaban-jawaban yang memberdayakan. Ide-ide yang membuat Anda bekerja atau berbisnis lebih baik akan bermunculan. Anda akan lebih pandai karena mengajukan pertanyaan yang lebih memberdayakan.

Pertanyaan bagaikan laser kesadaran. Pertanyaan bagaikan senjata yang ampuh. Akan bermanfaat besar jika digunakan dengan benar. Akan sangat merusak jika Anda salah menggunakannya. Jadi, gunakan kedahsyatan pertanyaan untuk menghadapi rintangan atau tantangan. Bukan sebaliknya, malah memperburuk masalah.

Jangan pernah berhenti bertanya. Saat pertanyaan Anda mengarahkan kepada jawaban negatif, gantilah pertanyaan Anda. Jika pertanyaan Anda positif, maka pikiran Anda akan fokus kepada hal yang positif. Jika pertanyaan Anda negatif, maka pikiran Anda pun akan mengarah kepada yang negatif.

Albert Einstein mengatakan:

“Hal terpenting ialah tidak berhenti bertanya.”

“If I had an hour to solve a problem and my life depended on the solution, I would spend the first 55 minutes determining the proper question to ask, for once I know the proper question, I could solve the problem in less than five minutes.” -Albert Einstein

Saat catatan Leonardo da Vinci diperiksa ternyata begitu banyak pertanyaan yang ditulis dalam buku catatannya.

Kedua orang jenius ini menggunakan pertanyaan untuk memompa pikirannya. Jika Anda ingin jenius juga, maka ajukanlah pertanyaan.

The Power of Asking Questions for Focus

Anda juga bisa meningkatkan fokus dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Sering kali orang bingung karena banyak pekerjaan. Bingung mana yang harus dilakukan duluan. Bingung karena semuanya penting.

Kita bisa mencoba untuk mengarahkan fokus kita dengan bertanya:

“Apa satu hal yang paling memberikan dampak kepada saya?”

“Jika hanya punya waktu sedikit, mana yang akan dilakukan?”

“Apa 6 pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini?”

“Apa saja pekerjaan yang akan mendukung saya meraih tujuan?”

dan berbagai pertanyaan yang mengarahkan fokus kita.

Kekuatan Pertanyaan Untuk Bersyukur

Kadang kita suka bersyukur. Salah satu cara memicu rasa bersyukur kita adalah dengan bertanya. Contohnya,

“Apa saja yang bisa kita syukuri hari ini?”

“Keberhasilan atau pencapaian Anda yang bisa kita syukuri hari ini?”

“Apa saja yang masih kita miliki?”

Pada dasarnya kita memang tidak bisa menghitung nikmat Allah, namun justru banyak orang yang lupa dengan nikmat Allah sehingga lupa bersyukur. Sehingga dengan bertanya yang tepat bisa mengarahkan kita kepada nikmat dan bersyukur.

Bahkan saat kita sedang mengalami musibah. Banyak orang beralasan, “apa yang bisa disyukuri?” Padahal jika kita bertanya dengan tepat, kita masih tetap bisa bersyukur. Seperti pertanyaan yang sudah dibahas diatas.

“Apa hikmah yang ingin Allah berikan kepada kita, agar kita lebih baik dan lebih bijak?”

Maka akan muncul pemahaman hikmah tersebut dan ini patut kita syukuri.

Kekuatan Pertanyaan Untuk Evaluasi Diri

Sebenarnya masih banyak manfaat kekuatan bertanya yang bisa kita dapatkan. Namun sebagai penutup artikel singkat ini, kita bisa gunakan kekuatan bertanya untuk evaluasi diri setiap akhir hari. Misalnya

“Apa saja yang berhasil kita lakukan hari ini?”

“Apa saja kekurangan yang terjadi hari ini?”

“Bagaiman kondisi emosi pada hari ini? Apakah lebih banyak semangat atau kecewa?”

“Sejauh mana perkembangan pekerjaan menuju tujuan atau target kita?”

Termasuk evaluasi ibadah

“Bagaimana dengan shalat berjama’ah hari ini? Apakah lengkap setiap waktu?”

“Berapa banyak amal kebaikan yang dilakukan hari ini?”

Dan berbagai pertanyaan evaluasi yang bisa Anda gunakan.

Kunci Kekuatan Bertanya adalah mengarahkan pikiran kita. Pertanyaan salah akan mengarahkan ke hal yang salah. Pertanyaan benar akan mengarahkan ke hal yang benar dan memberdayakan. Sehingga awasi pertanyaan Anda. Jika melemahkan, ubahlah pertanyaan Anda.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

8 Comments

  1. Assalamu’alaikum…

    Wow luar biasa ustaz… Artikelnya memotivasi untuk bertanya bagaimana supaya bisa ahli dalam bertanya…
    Saya jadi teringat dengan kata-kata mutiara dibuku catatan saya waktu masih SMU. Disana tertulis ” Anda akan menjadi bodoh ketika anda berhenti bertanya “.

    Dan Hampir semua karya besar di muka bumi adalah hasil dari PERTANYAAN…

  2. Assalamu’alaikum
    Yang paling mudah dilakukan ketika kita mengalami masalah
    1. Berkeluh kesah
    2. Berdalih untuk mencari Kambing hitam
    2 hal ini dilakukan oleh pecundang

    Yg susah dilakukan
    1. Mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian
    2. Mencari penyebab yang bersumber dari diri Kita
    3. Mencari Solusi ketika hal2 buruk telah terjadi
    4. Mengambil langkah untuk mencegah ini terjadi kembali
    4 hal ini hanya dilakukan oleh pemenang
    Hal ini sulit karena Kita belum terbiasa. Mungkin mulai saat ini Kita akan biasakan diri kita untuk menjadi pemenang dimana saja dan Kapan Saja.

  3. Mengajukan pertanyaan memang lebih sulit dibanding mengajukan jawaban. Oleh karena itu sering kita melihat orang lebih mudah menjawab dan berdalih dibanding mengajukan pertanyaan yang tepat. Kuncinya adalah “Right to Lead Our Self”

  4. Menambah dr tanggapan nopriansyah….akan terlengkapi dengan mengacu yang diatas bhwa segala sesuatu ada yang menentukan (diluar kemampuan Manusia) dan pasti akan ada hikmah yang terbaik dibalik kegagalan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield