| |

Harapan Baru Bukan Karena Tahun Baru

Kata siapa harapan baru datang dari tahun baru?

Tahun baru hanyalah pergantian tahun seperti pergantian hari seperti biasa.

Tahun baru adalah pengingat bahwa umur kita semakin berkurang.

Bukan tidak boleh memiliki harapan baru, bahkan kita harus memiliki harapan. Tapi bukan karena tahun baru.

Kalau pun kita menggunakan tahun baru sebagai momen, ya itu hanya momen saja, bukan berarti tahun baru yang memberi harapan.

Tahun Baru Harapan Baru, Benarkah?

harapan baru

Banyak yang berkata, tahun baru adalah harapan baru. Padahal, banyak kasus, sudah bertahun-tahun lewat, sudah beribu harapan baru kita resolusikan, namun banyak yang tidak berubah sama sekali.

Benarkah tahun baru adalah harapan baru? Think again!

Banyak orang yang gagal dengan resolusi tahun barunya. Tidak sedikit yang akhirnya melupakan “tradisi” membuat resolusi di tahun baru.

Mengapa? Sebab resolusi tahun lalu pun tidak tercapai.

Apa yang salah?

Sebab harapan baru itu hanya ilusi jika tidak kita persiapkan apa yang menyebabkan harapan baru itu terwujud. Kita sering kali melupakan sebab akibat. Kita berharap akibat, tetapi melupakan sebab. Berharap mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi tidak pernah berubah.

Virus Masa Lalu Menghambat Anda

Satu hal penting yang selalu menghambat diri kita untuk mencapai hal baru adalah karena adanya virus dari masa lalu. Virus ini akan menghambat Anda berkembang dan tidak akan mencapai pencapaian baru yang lebih baik. Jika Anda ingin berubah, Anda harus membasmi virus masa lalu ini.

Apa yang dimaksud virus masa lalu?

Yaitu saat kita tidak pernah mengambil hikmah. Hikmah ini sering terlewatkan oleh kita, karena kita sering fokus pada hikmah kegagalan, tapi melupakan hikmah keberhasilan.

Menyataan masa lalu: Jika melakukan ikhtiar A maka kita akan menghasilkan A.

Hikmahnya adalah, jika Anda ingin menghasilkan B, maka Anda harus melakukan ikhtiar B. Sayangnya, banyak orang yang ingin menghasilkan B, tetapi tindakannya tetap A.

Teorinya mudah, namun mengapa tetap saja ikhtiar A yang dilakukan padahal kita ingin B? Sebab virus itu sudah mengakar dalam pikiran dan tubuh kita. Kita lebih cendrung melakukan hal yang biasa dan bisa atau dengan istilah lain disebut zona nyaman.

Artinya cara berpikir kita tidak pernah berubah, maka tindakan tidak berubah, dan hasilnya pun tidak berubah.

Inilah Cara Berubah

Harapan Baru Datang Dari Keyakinan Baru

Langkah pertama untuk menghapus virus lama adalah dengan keyakinan baru. Virus hanya akan berhenti bekerja saat kekebalan tubuh kita baik atau kuat. Begitu juga dengan virus masa lalu akan “mati” jika Anda memiliki keyakinan kuat akan mencapai apa yang Anda harapkan itu.

Perkuat keyakinan Anda, virus lama akan mati, dan Anda tidak akan terhambat lagi.

Keyakinan seperti apa yang harus kita perkuat?

  1. Perkuat keyakinan kepada Allah subhaanahu wa ta’ala. Rumus yang dinasihatkan ayah saya (alm) adalah: “jika Allah sudah mengijinkan itu pasti akan terjadi, terlepas kesulitan yang kamu miliki. Tidak ada yang bisa mencegah kehendak Allah, ‘kun fayakun’. Jangan takut, raihlah impian besar, sesulit apa pun jika Allah mengijinkan kamu akan mencapainya. Laa hawla wa laa quwwata illa billah“.
  2. Perkuat keyakinan akan potensi diri = tingkatkan percaya diri. Setelah keyakinan kepada Allah kita tingkatkan, maka kita tingkatkan pula keyakinan akan potensi diri Anda. Allah sudah memberikan potensi yang luar biasa kepada kita. Bagaimana pun hebatnya tujuan Anda, yakinlah dengan potensi yang sudah Anda miliki dan pertolongan Allah, Anda akan mencapainya. Silahkan tingkatkan kepercayaan diri Anda.
  3. Yakinlah bahwa harapan Anda bisa dicapai. Saya tanya kepada Anda, bisakah Anda memakan sepeda? Jika Anda jawab tidak, maka sebaiknya Anda membaca artikel ini: Bisakah Memakan Sepeda?

Inilah 3 dimensi keyakinan yang harus Anda perkuat, jika Anda ingin mencapai harapan baru dan menghapus virus lama Anda.

Berubahlah

Salah satu bentuk virus masa lalu adalah menganggap apa yang Anda lakukan dan cara berpikir Anda adalah yang terbaik. Anda menganggap tidak perlu diperbaiki lagi. Ini salah besar.

Ilmu Allah itu luas, kenapa harus membatasi dengan cara kerja dan cara berpikir sendiri?

Anda harus berubah baik cara berpikir maupun cara bekerja Anda. Yakinlah bahwa ada cara yang lebih baik. Meski pun belum Anda ketahui saat ini. Kuncinya adalah Anda harus mulai membuka diri untuk berubah.

“Iya sich harus berubah, tapi dalam prakteknya bagaimana?”

Memang, banyak yang menyarankan untuk berubah, tapi tidak memberitahu cara berubah. Begini caranya:

  1. Muhasabah
  2. Rencanakan
  3. Lakukan

Muhasabah adalah evaluasi dari apa yang sudah kita lakukan. Mana yang berhasil, mana yang tidak, dan mana yang perlu diperbaiki. Kedua rencanyakan apa yang akan dilakukan dan perbaikan apa yang akan dilakukan. Ketiga lakukan rencana itu. Anda pasti berubah jika melakukan ketiga langkah itu, tanpa terlewat.

Di ebook saya Revolusi Waktu, saya menjelaskan lebih detil tentang cara berubah yang tidak mungkin di bahas disini semuanya.

Semua Datang Dari Perubahan Dari Diri Anda

Jadi, kesimpulannya harapan baru itu datang dari perubahan dari diri Anda sendiri. Mau tahun baru atau tidak, jika Anda mau mengubah diri baik keyakinan, cara berpikir, dan cara bertindak, maka Anda akan berubah menjadi lebih baik.

Jika Anda berubah menjadi lebih baik, maka harapan baru itu ada di hadapan Anda. Anda boleh saja memiliki harapan baru saat menggunakan momen tahun baru, kemudian menulis resolusi tahun baru.

Namun sekali lagi kita ingat harapan baru akan datang jika kita sudah berubah menjadi pribadi baru yang berbeda dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

2 Comments

  1. Alhamdulillah pak..terima kasih byk atas ilmunya smg bpk sekeluarga dan teman” selalu d rahmati allah swt..aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield