|

Bagaimana Agar Bisa Konsisten Meraih Sukses

Bagaimana agar bisa konsisten? Dan kenapa harus konsisten?

Karena Konsisten Adalah Modal Utama Meraih Sukses

Banyak yang mengatakan, konsisten adalah sesuatu yang paling berat. Tetapi kita tidak punya pilihan lain, jika Anda ingin sukses dalam jangka panjang, konsisten harus menjadi bagian hidup Anda. Tidak bisa tidak.

Konsisten menjadi kata yang paling ditakuti. Banyak orang yang menghindari kata ini, mereka ingin sukses secara instan tanpa harus melewati kata konsisten. Sayangnya itu tidak ada.

“Most people don’t have a talent problem. They have consistency problem ”

Nicolas Cole

Artinya, kira-kira, “Kebanyakan orang tidak punya masalah bakat. Mereka punya masalah konsistensi.”

bagaimana agar bisa konsisten

Kosistensi juga sering menjadi penghambat sukses. Banyak orang yang memiliki ilmu banyak, namun dia tetap tidak berhasil karena dia tidak konsisten mengamalkan ilmunya. Lalu, bagaimana agar bisa konsisten meraih sukses?

Belajar bagaimana agar bisa konsisten, adalah pilihan terbaik dari pada Anda konsisten mencari jalan pintas karena menghindari konsisten. He he, pusing ya.

Bagaimana Agar Bisa Konsisten? Ini Caranya

Mulailah Konsisten Dari Yang Kecil

Saya teringat sebuah hadits tentang konsistensi.
Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

Jangan disalahartikan, kata sedikit disini bukan berarti menyuruh sedikit. Kata ustadz saya, hadist ini menekankan pada berkesinambungannya. Artinya amal yang dilakukan secara lestari itu disukai Allah. Tentu saja, apa lagi jika kita melakukan amal yang banyak dan berkesinambungan.

Tetapi untuk langsung menjalankan amal yang banyak dan kontinyu akan sulit sekali. Utamakan dulu keberlangsungannya meski sedikit. Setelah terbiasa dengan yang sedikit, insya Allah akan lebih mudah untuk melakukan amal yang lebih banyak. Setelah konsisten dengan yang kecil, maka kita bisa menaikan konsistensi kita.

Begitu juga untuk mencapai keberhasilan. Anda bisa memulai melakukan sesuatu yang kecil dulu, tetapi lakukanlah dengan konsisten. Jika Anda ingin sukses ngeblog misalnya, mulailah dengan melakukan komentar pada blog orang lain sepatah dua patah kata secara konsisten. Suatu saat, Anda akan menjadi seorang blogger besar.

Jika Anda ingin menjadi pebisnis, mulailah melakukan hal kecil dulu secara konsisten. Misalnya baca artikel tentang bisnis. Atau bisa juga mulai menjual produk, meski sedikit tetapi Anda konsisten menjual. Lama kelamaan, kemampuan dan mental Anda akan terbentuk menjadi pebisnis yang handal.

Jadi, agar Anda bisa konsisten, mulailah dengan yang kecil dulu.

Ingatlah Nilai Tindakan Anda Sekecil Apa Pun

Saat Anda membaca Al Quran, setiap huruf akan mendapatkan balasan dari Allah. Ya, setiap huruf. Artinya sekecil apa pun ibadah itu akan bernilai. Agama mengajarkan agar kita merasakan dan mengingat nilai amal kita sekecil apa pun. Manfaatnya, sampai sekarang lantunan ayat suci Al Quran tidak pernah berhenti. Banyak orang yang secara konsisten membaca Al Quran.

Begitu juga untuk meraih sukses lainnya. Jika Anda melakukan sesuatu yang akan membawa kepada keberhasilan, maka ingatlah setiap langkah Anda akan mendekatkan kepada sukses. Jika Anda sedang berkerja, ingatlah setiap ketikan Anda di komputer akan membawa hasil. Jika Anda menabung untuk menunaikan ibadah haji, setiap setoran akan mendekatkan Anda ke tanah suci.

Jika Anda seorang penjual, setiap Anda menawarkan produk, artinya Anda akan semakin dekat ke pembeli. Meski pun Anda mendapatkan penolakan, artinya Anda akan semakin dekat dengan orang yang membutuhkan produk Anda. Jika Anda seorang pebisnis, ingatlah setiap usaha pemasaran akan menumbuhkan bisnis Anda.

Setiap langkah, setiap tindakan, dan setiap ucapan yang benar adalah bernilai dan akan mengantarkan Anda kepada keberhasilan. Jika Anda mengingat itu, maka sekecil apa pun manfaatnya, bahkan tidak dirasakan secara langsung, Anda akan tetap konsisten melakukannya.

Tetapkan Standar

Dalam ibadah kita mengenal ibadah yang wajib. Misalnya shalat, 5 waktu per hari dengan total 17 rokaat kecuali hari Jum’at bagi laki-laki. Namun shalat tambahan (sunah) banyak yang bisa kita lakukan dengan jumlah rokaat yang lebih banyak.

Begitu juga dalam melatih diri konsisten meraih sukses lainnya. Tetapkan standar minimal yang “wajib” Anda lakukan setiap hari. Ini adalah salah satu cara mendisiplinkan diri. Jika tidak, kita tidak akan faham kapan kita gagal mencapai target konsistensi.

Misalnya, jika Anda sedang melatih menulis, maka tetapkan standar berapa kata Anda melatih menulis setiap hari. Misalnya 100 kata (mulai dari yang sedikit). Maka jaga, setiap hari menulis 100 kata. Jika tidak tercapai, artinya gagal.

Contoh lain bagi Anda seorang sales, agen, atau apa pun profesinya, Anda membuat standar dengan menghubungi 10 orang per hari. Maka jagalah konsisten itu.

Supaya kita mengetahui apakah kita berhasil atau gagal dalam menjaga konsistensi. Jika berhasil, maka beri waktu terbiasa, kemudian naikan standar. Jika belum berhasil saja, artinya ada penghambat konsistensi.

Membuat standar itu bisa bertahap:

  1. Buat standar untuk menjaga kemauan bertindak. Minimal ada tindakan setiap hari. Ini yang paling dasar. Jika sudah bisa, maka naikan ke tahap berikutnya, yaitu:
  2. Buat standar melalui kuantitas tindakan. Misalnya bagi seorang Youtuber: 2 kali posting per pekan. Untuk penjual: menghubungi 10 orang perhari. Dan sebagainya. Untuk jumlah juga bisa bertahap dari yang kecil dulu, sampai meraih kuantitas maksimal. Jika sudah bisa konsisten dari segi jumlah, mulai kejar hasil.
  3. Sambil menjaga kuanitas tindakan, juga menjaga kualitas tindakan dengan memperhatikan hasil. Sebagai contoh, untuk penjual mendapatkan 1 closing per hari dari 10 menghubungi orang. Jika tidak tercapai, berarti kualitasnya tidak terjaga.

Melawan Penghambat Konsistensi

Anda tidak akan mengetahui Bagaimana Agar Bisa Konsisten jika Anda tidak mengetahui apa yang menghambat Anda bertindak secara konsisten. Saya beritahu disini, bahwa penghambat Anda melakukan konsisten positif seperti ibadah, menjalankan bisnis, belajar, melakukan perbaikan diri, karena Anda konsisten dengan hal lain yang negatif.

Yaitu konsisten memperturutkan atau mengikuti hawa nafsu. Hawa nafsu yang dimaksud salah satunya adalah keenganan untuk meninggalkan kenyamanan atau keenganan melakukan yang tidak nyaman. Saat kita akan melakukan sesuatu, maka ada perasaan dalam hati kita bahwa kita akan melakukan sesuatu yang tidak nyaman.

Misalnya Anda mau shalat subuh, saat alarm bunyi akan muncul rasa enggan bangun. Kenapa saya tahu? Karena saya juga mengalami. Dan saya yakin banyak orang yang mengalami. Saat Anda mau menjual, ada muncul rasa enggan karena perasaan tidak nyaman, salah satunya takut ditolak.

Untuk melatih melawan penghambat konsisten ini, tekadkan diri untuk shalat subuh secara konsisten setiap hari. Bagi laki-laki berjama’ah di Masjid, bagi perempuan tepat waktu sesaat setelah adzan sudah langsung shalat. caranya sudah saya bahasa di artikel lain: Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu dan Berjamaah di Masjid

Saat Anda sudah mampu shalat subuh tepat waktu dan berjamaah di Masjid, itu sebuah bukti bahwa Anda sudah sanggup melakukan pengendalian diri dan bisa Anda terapkan untuk hal lainnya.

Jika ada perasaan tidak nyaman, malas, enggan, dan sejenisnya, itu adalah wajar dan Anda harus tetap bergerak. Saat alarm berbunyi, langsung bangun, jangan biasakan menekan alarm tunda (snooze) karena Anda akan terbiasa menunda-nunda. Langsung bangun, baca do’a, dan segera ke kamar mandi. Lawan semua perasaan yang “menyuruh” Anda berhenti.

Bagi Anda yang saat ini sudah konsisten shalat subuh berjamaah ke Masjid, artinya Anda sudah memiliki kemampuan mengendalikan diri. Kemampuan Anda bisa terapkan untuk hal lainnya. Misalnya jika Anda seorang pebisnis, coba pikirakan apa yang harus Anda konsisten lakukan setiap hari, maka praktekan, Anda akan bisa karena Anda sudah mampu.

Bagi seorang sales, pedagang, profesional, atau anggota MLM, menghubungi orang adalah salah hal yang harus dilakukan secara konsisten. Biasanya akan ada rasa enggan untuk menghubungi orang, maka lawan, paksakan, dan jangan berhenti. Ingat bahwa Anda adalah orang yang mampu melakukan pengendalian diri.

Jangan Mengikuti Alasan (excuse)

Tapi saya …

Alasan saya benar lho.

Tidak peduli, alasan Anda benar atau salah, jangan ikuti, jangan dengarkan, dan jangan turuti. Kecuali alasan mendesak dan syar’i. Misalnya kecelakaan atau ada hal yang benar-benar urgen. Kebanyakan alasan hanyalah pembenaran saat Anda mengikuti keenganan.

Saat Anda biasa mengikuti alasan, artinya biasa mengikuti keenganan, biasa menunda-nunda, maka Anda akan terbiasa TIDAK konsisten. Anda tidak akan pernah konsisten.

“Saya tidak bisa shalat subuh berjamaah di masjid karena ngantuk.”

Hallo! Siapa yang tidak ngantuk? Saya melihat orang-orang yang berjamaah di Masjid, hampir semuanya berwajah ngantuk. Tetapi mereka tetap datang.

“Tapi saya capek.”

Benarkah capek Anda menyebabkan Anda tidak mampu berjalan ke Masjid?

Anda pikirkan sendiri, yang pada ujungnya alasan itu hanya sebuah pembenaran akan keengannya Anda. Kecuali memang benar Anda sakit sehingga tidak mampu berjalan ke Masjid. Itu lain cerita. Kalau hanya perasaan, sering kali alasan itu hanya menutupi kemalasan kita.

Coba baca: Kapan Datangnya Sebuah Alasan

Membangun Sistem dan Linkungan Yang Kondusif

Contoh alasan lain saat kita tidak bisa menjaga konsistensi adalah tidak punya waktu. Atau mudah tergoda oleh hal-hal yang menghambat konsistensi. Cara mengatasinya adalah membangun sistem dan linkungan agar tidak merusak konsistensi.

Salah satu trik yang bisa Anda lakukan adalah dengan memiliki waktu khusus. Tetapkan, misalnya, 90 menit setiap hari untuk melakukan hal penting Anda. Misalnya menjalankan bisnis. Tanpa diganggu, tanpa HP, tanpa apa pun yang mengganggu.

Jika tidak bisa punya waktu khusus, artinya perlu merancang sistem kerja Anda setiap hari. Pikirkan caranya, bukan menyerah, agar kita punya waktu khusus.

Agar Konsisten, Pengawasan Sering Diperlukan

Jika Anda masih sulit untuk konsisten, mungkin Anda perlu bantuan orang lain untuk mengawasi Anda. Jika Anda seorang pekerja, Anda tentu diawasi oleh atasan Anda. Jika kurang diawasi, Anda bisa meminta untuk diawasinya. Aneh memang, banyak orang yang menghindar dari pengawasan atasan, tetapi jika Anda ingin sukses, mintalah diawasi.

Bisa juga pasangan hidup, istri atau suami Anda. Mintalah pasangan Anda untuk mengingatkan jika Anda tidak konsisten melakukan sesuatu. Bahkan, anak pun bisa mengawasi kita. Jika masih punya orang tua, orang tua pun bisa mengawasi konsistensi Anda.

Jika perlu, milikilah seorang mentor atau coach. Anda bisa mendapatkan pengawasan dari seorang mentor atau coach. Bahkan, jika perlu Anda bisa mencari seorang “komandan” yang mengawasi tindakan Anda dan mampu memberikan hukuman bagi Anda. Kenapa tidak?

Bisa juga dengan menetapkan reward dan punishment. Reward diberikan saat Anda bisa menjaga konsistensi. Misalnya Anda boleh minum kopi kesukaan Anda. Jika gagal menjaga konsistensi, Anda tidak minum kopi. Sederhana, tetapi bisa digunakan untuk melatih diri konsisten.

Ringkasan

Konsistensi sangat penting untuk meraih sukses. Maka penting untuk mengetahui bagaimana agar bisa konsisten. Berikut diantara cara-cara meraih konsistensi:

  • Latihlah konsistensi dengan melakukan yang sedikit atau yang kecil setiap hari.
  • Ingatlah nilai atau manfaat tindakan Anda.
  • Tetapkan standar tindakan setiap hari (target harian).
  • Temukan dan cari solusi hal-hal yang menghambat konsistensi
  • Jangan suka mengikuti alasan saat Anda tidak bisa konsisten.
  • Membangun sistem dan lingkungan yang kondusif agar bisa menjaga konsistensi.
  • Jika perlu, miliki sistem pengawasan dari orang lain agar Anda tetap konsisten.

Demikianlah pembahasan bagaimana agar bisa konsisten, baik untuk meraih sukses bisnis maupun karir Anda.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

22 Comments

  1. setiap kata kata pak rahmat membuat hati ini sejuk disaat semangat pudar kini termotivasi lagi sebuah artikel yg siippp dweh :):)salam dasyat

  2. konsisten adalah sbuah harga mati bagi mereka yang menginginkan kesuksesan, namun tak sedikit orang yang ingin sukses tp tak mau konsisten,,,konsisten adalah salah satu dari jutaan, bahkan milyaran cara untuk mendapatkan kesuksessan.. so mari kita jaga konsistensi kita smua.

  3. Setuju pak… untuk sukses harus konsisten terhadap apa yang sudah kita lakukan demi mendapatkan tujuan yang diinginkan.
    Namun, sulit banget pak. Karena munculnya dalam diri ini ingin CEPAT… CEPAT…. CEPAT… kaya dan sukses alias tidak sabar.

    Terimakasih!

  4. betul sekali…dr semua hal yg belum q capai saat ini, itu krn q tdk konsisten utk mencapai tujuan itu…
    terimakasih..artikel ini bwt me-recharge kembali semangadq

  5. saya mrupakan salah seorang yg sangat sulit utk konsisten,slain ktiga cara tersebut aplagi yg bisa mmbuat kita konsisten?
    trima kasih sblmnya

    1. Mulailah dengan menerapkan ketiga cara diatas, insya Allah akan segera konsisten.

      Sebanyak apa pun ilmu, tanpa aplikasi akan percuma.

  6. pak,terimaksih sudah berbagi,,saya seorang mahasiswa perjalan msih panjang,,adakah motivasi yang bisa mengingat kan seorang teknik

  7. Jazakallah. Semoga allah selalu melimpahkan kasih sayang kepada anda,atas ilmu yang anda beri. Terus berkarya,dan memberi ilmu yang bermanfaat bagi sesama insan

  8. Bagus sekali pak sangat menginspirasi namun terkadang dorongan untuk tidak konsisten masih lebih kuat dibandingkan tekad untuk lebih konsisten, terima kasih pak….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *