Arti dan Teori Motivasi Serta Aplikasinya Dalam Kehidupan
Memahami Arti dan Teori Motivasi Langkah Penting Menuju Sukses
Hati-hati, sebab banyak pemahaman yang keliru tentang arti dan teori motivasi sehingga salah kaprah dan justru menjauhkan mereka dari sukses. Seseorang tidak akan bisa memfaatkan sebuah alat jika dia tidak mengetahui tentang alat tersebut. Seperti orang yang menggunakan senjata api untuk memukul lawannya saat berperang. Karena dia tidak mengetahui apa itu senjata api, dia malah memukulkan senjata api kepada lawannya. Manfaat dan keunggulan senjata itu menjadi percuma.
Banyak orang yang masih belum memahami arti dan teori motivasi, sehingga mengabaikannya dan melewatkan manfaatnya yang luar biasa dalam kehidupan. Beberapa bukti bahwa masih banyak yang salah mengerti tentang motivasi adalah munculnya kata-kata seperti berikut ini:
“Motivasi saja percuma jika tanpa tindakan.”
“Terlalu banyak dimotivasi malah menjadikan saya bingung.”
“Saya tidak butuh motivasi, saya butuh makan. Motivasi tidak bisa dimakan!”
Sebelum saya membahas ketiga ungkapan ini, kita bahas dulu apa itu arti motivasi. Saya tidak akan menjelaskan motivasi berdasarkan versi saya, tetapi saya kutip dari Wikipedia.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Sumber: Wikipedia
Definisi motivasi pada dasarnya adalah “alasan” untuk bertindak. Intensitas, arah, dan ketekunan akan ditentukan oleh alasan yang dimiliki. Disini bisa kita lihat bahwa tindakan dan motivasi itu adalah saling terkait. Anda hanya akan bertindak jika memiliki motivasi yang cukup. Jadi jelas, jika orang mengatakan dia tidak butuh motivasi, tetapi dia butuh tindakan, artinya dia tidak memahami arti dan teori motivasi. Jika dia butuh tindakan, artinya dia harus memiliki motivasi yang kuat.
Lalu, bagaimana jika seseorang yang sudah memiliki motivasi tetapi masih tidak bertindak?
Motivasi mirip energi yang bisa menggerakan sesuatu. Jika beban dan hambatan menggerakan beban itu lebih besar dibandingkan dengan energi, maka benda tersebut tidak akan bergerak. Begitu juga dengan motivasi pada diri kita, jika beban dan hambatan bertindak lebih besar dibandingkan dengan motivasi kita, maka kita tidak akan pernah bergerak.
Apa yang menjadi hambatan kita bertindak? Ada dua hambatan paling kuat, yaitu ketakutan dan kemalasan. Jika Anda ingin bertindak menuju sukses, Anda harus memiliki motivasi yang mengalahkan ketakutan dan kemalasan Anda. Setiap orang memiliki ketakutan dan cendrung malas, tetapi karena motivasi mereka yang kuat, dia bisa bertindak.
Jelas bukan? Jika Anda ingin sukses, Anda harus bertindak, dan jika Anda sulit bertindak, maka Anda harus memiliki motivasi yang kuat dan mengurangi hambatan yang ada di hadapan Anda. Jika Anda bertanya bagaimana caranya membangkitkan motivasi dan menghilangkan atau mengurangi hambatan, maka silahkan baca artikel-artikel yang ada di situs Motivasi Islami ini.
Terlalu banyak motivasi membuat bingung? Yang dia maksud bukan motivasi tetapi ide. Yang membuat bingung bukan motivasi, tetapi ide. Sebenarnya banyak ide pun tidak perlu menjadikan bingung jika kita mampu mengolah ide dengan baik. Cara mengolah ide, gagasan, termasuk tugas sudah saya bahas pada modul #7 Revolusi Waktu. Sebenarnya penyebab bingung bukan karena banyak motivasi, bukan karena terlalu banyak ide, dan bukan karena kemampuan, tetapi karena sikap yang malas dan tidak sabar.
Teori Motivasi
Nah, sekarang apa yang dimaksud dengan teori motivasi? Teori motivasi adalah teori bagaimana alasan bisa muncul pada diri seseorang. Beberapa teori yang cukup terkenal diantaranya:
Teori Motivasi Maslow
Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Teori X dan teori Y
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Dan, masih banyak teori-teori lainnya yang bisa Anda baca disumber yang sama (wikipedia). Saya disini tidak akan membahas teori terlalu banyak, saya lebih suka pada aplikasinya dalam kehidupan. Namun, aplikasi yang benar harus didasari oleh pemahaman yang benar, untuk itu kita tetap perlu belajar teori.
Yang Menjadi Alasan Orang Bertindak
Jika motivasi didefinisikan sebagai alasan orang bertindak, maka kita perlu mengetahui apa saja alasan yang menjadikan orang bisa bertindak. Setelah mengetahuinya, maka bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk mendapatkan dan memperkuat alasan itu.
Keinginan dan Kebutuhan
Hal yang paling kuat mendorong orang untuk bertindak adalah keinginan. Kebutuhan memang menjadikan diri kita bertindak, namun meski dia tidak membutuhkannya, dia tetap akan bertindak untuk mendapatkannya jika dia menginginkannya. Kebutuhan adalah masalah logika dan keinginan adalah masalah emosi.
Kebutuhan adalah motivasi paling dasar, bisa menjadikan Anda bertindak untuk memenuhi kebutuhan Anda. Orang malas pun tetap bertindak untuk memenuhi kebutuhan kecuali kemalasannya sudah parah. Sementara keinginan akan menjadikan seseorang bertindak lebih giat. Motivasi dari keinginan lebih kuat.
Untuk itu perkuat keinginan Anda untuk membangkitkan motivasi. Motivasi akan luntur saat keinginan kita pudar dan terlupakan, untuk itu teruslah mengingat keinginan Anda. Tetaplah bermimpi, jangan berhenti.
Harapan
Namun keinginan dan kebutuhan bisa saja tidak berfungsi saat tidak ada harapan untuk mencapainya. Jadi harus ada harapan bahwa keinginan dan kebutuhan itu bisa kita capai. Jika tidak ada harapan, buat apa kita berusaha? Tidak adanya harapan, motivasi bisa hilang.
Yang perlu kita perhatikan adalah, harapan sering kali berkaitan dengan prasangka kita (pikiran kita sendiri). Banyak orang yang mengatakan tidak ada harapan atau tidak mungkin, tapi sebenarnya mungkin dicapai. Sebenarnya ada harapan, hanya saja kita tidak bisa melihat harapan itu. Oleh karena itu, saya cukup instens membahas tentang berpikir positif sebab bisa membuka mata Anda melihat harapan. Berpikir positif bisa membuka tabir harapan itu.
Energi VS Hambatan
Dalam ilmu fisika, kita belajar bahwa benda akan bergerak jika energi lebih besar dibandingkan dengan hambatan. Apa perlu dijelaskan pakai rumus? Tidak usah ya 🙂
Supaya Anda bisa bertindak, artinya ada dua cara yang bisa Anda lakukan secara simultan, yaitu memperbesar energi dan mengurangi atau jika bisa menghilangkan hambatan. Lebih detil bagaimana cara menghilangkan hambatan-hambatan motivasi bisa Anda pelajari di Video Instant Motivation Weapon.
Kesimpulan
Sekarang sudah jelas, apa yang perlu dibina dan ditingkatkan terus dalam diri kita. Kita juga sudah jelas bagaimana cara kita mengelola pikiran kita untuk sukses. Kita juga sudah mengerti, bahwa sukses bisa didapat jika kita bertindak, tindakan akan mundul jika motivasi kita cukup untuk mengalahkan hambatan yang ada. Jadi, jangan mengatakan “ah teori”, sebab dengan memahami teori motivasi Anda bisa bertindak menuju sukses Anda.
Kunjungi Juga:
Paket Umroh Bandung 2024 - 2025
Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?
pak…saya mahasiswi yg sedang dlm proses penyusunan skripsi…
blh saya tau literatur apa saja yg bapak gunakan untuk menulis artikel ini?
trima kasih…