Ada Apa dengan The Secret?

Sampai sekarang, DVD maupun buku The Secret masih banyak dibicarakan. Buku-buku “me too” atau buku lain yang senada masih bermunculan. Ada apa dengan The Secret?

Bahkan ada juga yang membahas dari sisi pandangan Islam.

Saya membeli bukunya, saya menonton Videonya. Dan saya mengambil hikmah dari The Secret. Isinya memang bagus dan menginspirasi.

Pertanyaan, apakah isinya benar? Tidak sesat?

Lalu bagaimana dengan pandangan saya? Mari kita bahas.

Ada Apa dengan The Secret?

Cara Menyikapi Buku The Secret

Dalam buku tersebut, disebutkan ada sebuah hukum yang di sebut dengan Law of Attraction. Suatu hukum yang menjelaskan bahwa pikiran kita bisa menarik apa yang kita pikirkan. Saya tidak menolak 100% konsep ini. Tidak juga menerima 100%, namun saya mengambil hikmah dari buku ini.

Praktek Yang Diajarkan Tetap Bermanfaat

Seperti dijelaskan dalam ebook saya Beautiful Mind, bahwa hukum ketertarikan ini bisa dijelaskan dengan beberapa teori. Namun terlepas teori mana yang benar atau apakah konsep ini benar atau tidak, jika kita praktekan, itu memberikan manfaat.

Saat kita memikirkan tujuan kita, apalagi diiringi dengan emosi melalui visualisasi, tetap saja bermanfaat untuk meraih apa yang kita kita inginkan. Praktek ini akan memberikan manfaat baik dari segi pikiran, perasaan, dan tindakan kita.

Silahkan Anda visualisasikan visi Anda. Jika law of attraction itu benar, tentu aktivitas ini akan mengaktifkan hukum tersebut. Jika tidak benar, tetap saja visualisasi bermanfaat dalam meraih apa yang kita inginkan. Konsep dan cara visualisasi sudah dibahas secara lengkap dalam ebook Beautiful Mind.

Yang ingin saya sampaikan disini ialah, kita tidak perlu menolak mentah-mentah apa yang disampaikan dalam buku atau DVD tersebut. Saya yakin banyak benarnya dan membawa akibat baik.

Hati-hati Dengan Aqidah

Namun, tetap saja kita pun perlu menyaring informasi yang ada dari buku dan DVD tersebut sebab yang menulisnya tidak mengerti akidah yang lurus. Jika kita menerima begitu saja, memang bisa menggelincirkan akidah kita.

Hikmah yang bisa saya ambil dari The Secret adalah tentang harapan, fokus pada kebaikan, dan bersyukur. Kemudian pelajaran tentang be, do, have. Saya sudah membahasnya tentang Be Do Have pada dua arikel, disini dan disini.

Kesimpulannya ialah jangan menolak mentah-mentah karena masih ada hikmah yang bisa kita ambil dan jangan pula menerima secara utuh sebab belum tentu nilai-nilainya sesuai dengan nilai yang kita anut (nilai Islam).

Law of Attraction Dalam Islam

Sependek sepengetahuan saya, saya belum menemukan istilah ini dalam Al Quran dan Hadist. Namun dari segi konsep ada banyak yang selaras. Misalnya, para guru Law of Attraction banyak yang menyarankan syukur dalam meraih sukses. Maka dalam Islam pun kita faham bahwa dengan syukur, Allah akan akan menambah nikmat kita.

Berkumpulnya Ruh-ruh Orang Yang Mengenal

Begitu juga dengan daya tarik. Ada sebuah hadist yang menjelaskan bahwa kita itu akan berkumpul dengan orang-orang yang mirip dengan kita. Sebagai contoh orang yang suka bercanda akan kumpul dengan orang yang suka bercanda juga.

Ada seorang shahabiyah penduduk Makkah yang jenaka dan selalu membuat orang tertawa turut berhijrah, demikian disebutkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya.

Begitu tiba di Madinah, dia tinggal dan menjadi akrab dengan perempuan Anshar yang sifatnya sama seperti dirinya, yakni lucu dan membawa suasana gembira. Nabi SAW pun tersenyum melihat mereka dan bersabda,

Ruh-ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan. Yang saling mengenal di antara mereka akan mudah saling tertaut. Yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih.” (HR Muslim, No 6376)

Rasulullah berbicara dalam tataran ruh. Artinya yang mengaitkan kita dengan orang-orang serupa ada di tataran ruh. Bukan fisik. Bagaimana mekanismenya? Kita memiliki pemahaman yang sedikit tentang ruh. Yang jelas dan kita yakin, itu memang terjadi.

Jika kita teliti dari penjelasan hadist, yang dimaksud ruh disini adalah ruh orang hidup. Contoh diatas orang jenaka akan berkumpul dengan orang jenaka. Bukan setelah meninggal, tetapi saat hidup, saat mereka sedang hijrah.

Menarik Orang-orang Yang Mendukung Anda

Maka jika kita memiliki sifat orang sukses, kita akan berkumpul dengan orang-orang sukses. Dan ini akan memudahkan kita dalam meraih sukses. Ini bisa menjadi aplikasi dari hukum tarik-menarik yang sesuai ajaran Islam. Untuk menarik orang.

Law of attraction tidak hanya membahas menarik orang-orang, tetapi lebih umum, artinya seluruh semesta. Sehingga semesta mendukung kita dalam meraih apa yang kita inginkan.

Apakah benar-benar law of attraction (LOA) itu terjadi? Mana buktinya? Ini menjadi perdebatan luar biasa. Banyak orang yang mengatakan LOA benar-benar terjadi. Sebaliknya banyak juga yang mengatakan itu hanya omong kosong belaka.

Saya tidak akan membahas mana yang benar. Fokus artikel ini, apakah LOA itu sesuai dengan ajaran Islam?

Hukum Yang Mungkin Belum Kita Fahami

Kita sudah memahami banyak hukum yang terjadi di alam ini. Salah satunya yang kita terima dan yakini keberadaannya adalah hukum gravitasi. Mungkin karena buktinya terlihat dan bisa kita rasakan.

Jika ditanya, apa yang menyebabkan sebuah benda jatuh ke bumi? Banyak yang menjawab hukum gravitasi. Tidak ada yang mempermasalahkannya. Karena kita sedang berbicara dalam batasan ilmu fisika. Padahal sebagai umat Islam yang beriman, kita yakin benda jatuh itu karena kuasa Allah.

Hukum gravitasi adalah sebuah mekanisme di dunia ini yang sudah diciptakan Allah. Yang disebut sunatullah. Dan masih banyak hukum-hukum fisika lainnya. Yang sering kali tidak terlihat langsung oleh mata.

Dan jika LOA itu salah satu hukum (law), maka itu tidak masalah. LOA hanya salah satu mekanisme yang ada di dunia. Mungkin kita belum benar-benar memahami, belim bisa melihat buktinya secara langsung, dan merasakan cara kerja ini.

Sebenarnya sudah banyak yang menjelaskan tentang hukum ini menggunakan teori fisika kuantum. Cukup rumit jika dijelaskan disini. Juga sudah ada yang membuat berbagai percobaan dengan berbagai teknologi.

Anggaplah, hukum law off attraction itu memang ada, meski kita tidak bisa melihat dan berasakannya. Semua yang terjadi di dunia ini semuanya atas kehendak Allah dan Allah menciptakan sunatullah yang menjaga dunia ini tetap seimbang.

Bagian Dari Sistem Semesta

Hukum ini hanya bagian dari mekanisme atau sistem semesta ciptaan Allah. Seperti Allah yang menciptakan hukum gravitasi. Sama hal dengan mekanisme reaksi kimia yang terjadi antara obat dan tubuh kita.

Saat seseorang sembuh dari sebuah penyakit karena minum obat. Kita yakin bahwa kesembuhan orang tersebut itu karena kuasa dan izin Allah dengan menggunakan mekanisme kerja obat dalam tubuh orang tersebut.

Jika kita menganggap keberhasilan kita menarik keinginan dengan jalan menggunakan law of attraction dengan sikap yang sama kesembuhan dengan jalan menggunakan obat, dan kita yakin pada hakikatnya semua atas izin dan kuasa Allah, maka itu tidak masalah.

Kesalahan Para Guru LOA Yang Tidak Beriman

Jika kita membaca buku-buku yang ditulis oleh guru-guru LOA yang tidak memiliki keimanan terhadap Allah, maka kita akan menemukan banyak kesalahan. Dan kesalahan itu fatal.

Mereka Menyamakan Tuhan Dengan Semesta

Banyak para guru tersebut menyamakan Tuhan dengan semesta atau energi. Menurut saya, ini kesalahan mereka (para guru) dalam memahami ini. Sama dengan kesalahan orang yang mengatakan kesembuhan itu datang dari obat, bukan Allah.

Inilah kita perlu hati-hati dalam belajar ilmu motivasi, pengembangan diri, dan cara-cara sukses lainnya. Jika kita menerima 100% apa yang mereka katakan, maka kita akan ikut sesat.

Kuncinya Ada Di Keimanan Kita

Law of attraction itu tidak masalah. Itu hanya bagian dari ilmu alam seperti adanya mekanisme benda jatuh ke bumi, mekanisme obat dalam memperbaiki tubuh manusia, dan mekanisme lainnya yang ada di dunia.

Namun keyakinan kita mengatakan diatas itu semua, Allah yang menentukan. Mungkin dalam LOA kita melibatkan semesta dan energi, namun diatas itu semua Allah yang mengatur semesta dan energi.

Sama halnya dengan pengobatan, kita melibatkan mekanisme reaksi kimia dalam tubuh, dan kita yakin diatas itu semua Allah yang menjadikan reaksi kimia itu terjadi.

Kita harus yakin bukan meminta kepada semesta, bukan bersyukur kepada semesta, dan bukan semesta yang mengabulkan. Tapi, kita hanya memanfaatkan salah satu sistem atau mekanisme law of attraction yang menggunakan semesta. Sama seperti kita memanfaatkan obat untuk jalan kesembuhan.

Allah yang mengatur semesta. Artinya Allah juga yang menciptakan law off attraction dan mengaturnya.

Kesimpulan

Kuncinya adalah keimanan kita. Bukan obat yang menjadikan kita sembuh, tetapi Allah. Obat hanya sebagai perantara atau jalan atau mekanisme. Begitu juga, bukan semesta atau energi yang membuat kita sukses, tetapi Allah yang mengarahkan semesta dan menggerakan energi sehingga kita sukses.

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam“. (QS Al Fatihah:2)

Rabb adalah Yang Maha Pencipta sekaligus Penguasa dan Pengatur alam semesta beserta isinya. Allah-lah yang mengatur semesta alam. Jika Allah berkehendak akan kesuksesan kita, maka Allah mengatur semesta sehingga menjadikan kita sukses.


Kunjungi Juga:

Paket Umroh Bandung 2024 - 2025

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

5 Comments

  1. Ada baiknya membaca The Secret didampingi buku sejenis yang berlandaskan Islam, misalnya Quantum Ikhlas. Sebenarnya The Secret adalah salah satu cara manusia menafsirkan doa (Allah pasti mengabulkan doa yang dipanjatkan hambanya dengan yakin dan ikhlas)
    Memang ada yang patut dikritisi dari buku tersebut. Hati2 membaca bab2 terakhir!Hehe..(jfyi, saya gak baca bab2 terakhir itu, karena sejak skimming dari awal rasanya tidak sesuai dengan konsep hidup Islam)

  2. aslkm. sangat menginspirasi maksud dr cerita tersebut, semoga qt semuanya dpt mengambil ibroh dr kisah tsb

  3. Jika anda mmbaca The Secret alangkah baiknya anda jg mmbaca The Secret Alqur`an,agar kta g brbelok dri kprcayaan kta . .

  4. segala tindakan adalah do’a termasuk tindakan berpikir. apapun keinginan kita termasuk ingin menarik apa yang kita pikirkan, itu juga termasuk do’a. Agar do’a kita tercapai (hakikatnya dikabulkan oleh Tuhan), maka segala tindakan kita harus relevan dengan do’a (baca : keinginan, harapan, cita-cita). jadi yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Salam perkenalan dari saya : dedi sugandi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


WordPress Anti Spam by WP-SpamShield