Ketika Tertimpa Kesusahan
Apa yang dilakukan saat kita tertimpa kesusahan? Kebanyakan orang mengeluh, marah, dan menyalahkan orang lain. Padahal, semua itu tidak akan menolong kesusahannya. Sesering apa pun kita mengeluh, kesusahan tidak akan hilang dari diri kita. Kita semua sudah membuktikannya.
Mengeluh justru mengarahan fokus pikiran kita kepada hal yang negatif. Energi negatif kita justru akan makin bertambah dan ini merusak mental dan kesehatan kita. Seharusnya, saat hal negatif menimpa kita, fokuskan pikiran kita kpada hal-hal yang positif yang membesarkan jiwa.
Langkah #1: Sebutlah Kebesaran Allah
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Bahwa Nabi saw. ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia”. (Shahih Muslim No.4909)
Saat kita mengingat kebesaran Allah, maka sebesar apa pun masalah kita pasti kecil di hadapan Allah SWT. Hal ini akan membesar jiwa kita. Kita tidak akan kerdil lagi di hadapan kesulitan yang menimpa kita. Jika kita sudah bebesar hati, maka kita akan berpikir besar dan tindakan kita pun akan mampu untuk mengatasi segala kesulitan.
Langkah #2: Berdo’alah di Sepertiga Malam
Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : “Adakah orang yang berdo’a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?” Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
Setelah kita mengingat kebesaran Allah, dilanjutkan dengan panjatan do’a maka insya Allah kesulitan kita akan segera sirna. Kita sudah memiliki jiwa yang besar kemudian kita memiliki harapan karena do’a kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Langkah #3: Menolong Orang yang Dalam Kesempitan.
Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
Seringkali kita berkata, “Bagaimana mau menolong orang lain, kita sendiri perlu ditolong?”
Justru, dengan menolong orang lainlah kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Kita akan terhindar dari kesulitan jika kita menghindarkan kesulitan orang lain.
Mudah-mudahan saya dan Anda, kita semua, menjadi hamba Allah yang selalu ingat dengan kebesaran Allah, memanjatkan do’a di sepertiga malam, dan berusaha menolong orang yang dalam kesempitan semampu kita. Amin.
Saya pernah punya pengalaman waktu di Yogya. Entah kenapa perasaan saya gelisah dan tidak menentu. Waktu itu saya berada di stasiun lempuyangan menunggu kereta untuk berangkat ke Jakarta. Saya juga tidak mengerti kenapa saya gelisah…Lalu sambil menunggu di stasiun itu saya ngobrol dengan seorang bapak2 yang katanya kehabisan ongkos dan belum makan, dia mau pergi ke Solo, berangkat dari Ambon yang waktu itu sedang konflik.Tanpa pikir panjang, saya pergi dan membelikan bapak itu makanan (nasi bungkus pecel lele).
Entah kenapa, ajaib, perasaan jiwa saya menjadi tenang dan rileks sekali setelah memberikan nasi bungkus kepada Bapak itu. Diapun berterima kasih kepada saya dan saya berpamitan karena kereta sudah datang…Pengalaman sederhana tapi sangat berharga.
sy usaha kedai kopi ketika usaha sy maju kesulitan sy tdk bisa bayar sewa tempat yg sekarang hrs di byr tahunan. sy menganggur cm merenungi sy blm iklas keilangan. akhirnya ada org yg menawarkan sy jd barista di kedai kopinya sambil membangun kedai kopinya yg msh sepi itu pun sy tdk di gaji melainkan bagi hasil yg minim sekali buat sy. sy iklas jalanin semuanya dr nol kecil lg sampai akhirnya sy bertemu customer kopi yg mengajak sy utk buat kedai kopi baru dimana pembagiannya 50persen utk saya. sy menjalani semuanya dgn iklas. memang tdk mudah saat kt jatuh sy hrs terima caci maki org, berhutang utk sekedar bertahan hidup. sy jalani proses semuanya dengan iklas. smg ada pembelajaran dan inilah cara Allah membangun saya.
tetap semangat