Cara Mencapai Tujuan
Cara mencapai tujuan sama pentingnya dengan menetapkan tujuan. Pada artikel-artikel sebelumnya, saya sering menulis tentang bagaimana pentingnya memiliki tujuan yang SMART.
Namun, setelah kita memiliki tujuan, kita harus bertindak untuk mencapai tujuan tersebut. Jika tidak, maka penetapan tujuan yang sudah kita lakukan akan percuma.
Dari sekian banyak orang yang menetapkan tujuan kemudian bertindak mencapai tujuan tersebut, hanya segelintir orang saja yang berhasil. Bagaimana dengan Anda? Mungkin, Anda berkata, “Ada yang berhasil dan ada yang tidak.”
Artikel pada kali ini akan saya jelaskan bagaimana cara mencapai tujuan agar persentasi keberhasilannya lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Kunci Utama Cara Mencapai Tujuan: Jangan Berhenti
Tetapkan Tujuan Dan Teruslah Melangkah
Memiliki tujuan adalah sama dengan memiliki arah. Jika Anda sudah memiliki arah yang benar dan Anda terus bergerak menuju arah tersebut, maka lambat laun Anda akan mencapai tujuan tersebut. Yang penting, Anda tidak berhenti ditengah jalan.
Untuk mencapai tujuan, apalagi jika Anda memiliki tujuan yang besar, akan memakan waktu yang lama. Perlu kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan tersebut. Saat Anda tidak sabar kemudian berhenti, maka itu adalah cara pasti untuk gagal. Selama Anda tidak berhenti, maka Anda akan semakin mendekati tujuan Anda.
Yang dimaksud berhenti bukanlah diam sama sekali. Bisa saja Anda tetap bergerak tetapi menuju arah yang berbeda, maka itu artinya Anda berhenti mencapai tujuan semula. Analoginya saat dari Bandung Anda memiliki tujuan untuk pergi ke Jakarta, tetapi di perjalanan Anda membelokan mobil ke Karawang, artinya Anda sudah tidak lagi pergi ke ke Jakarta.
Bagaimana Agar Tidak Berhenti?
Ada tiga penyebab seseorang berhenti mencapai tujuan. Yang pertama sudah kehilangan energi. Sama seperti mobil, akan berhenti jika kehabisan bahan bakar. Untuk itu Anda harus mengisi kembali bahan bakar, bahkan sebelum habis harus diisi kembali.
Begitu juga dalam perjalanan menuju tujuan hidup Anda, saat terasa energi Anda mulai menurun, Anda harus mengisi kembali dengan segera. Energi itu adalah motivasi. Anda harus terus menerus membangkitkan motivasi agar tidak berhenti.
Yang kedua adalah kehilangan arah. Seorang pelaut akan berlayar menuju arah yang salah jika nahkodanya kehilangan arah. Artinya dia akan gagal mencapai tujuannya. Untuk itu, seorang nahkoda harus menjaga agar dia terus mengetahui arah. Bisa dengan melihat bintang, kompas, dan jaman sekarang sudah menggunakan GPS. Jika tidak, maka kapal bisa menuju kemana saja.
Begitu juga dengan diri kita, saat kita kehilangan arah, maka kita akan gagal mencapai tujuan. Kita bisa kehilangan arah jika kita kehilangan fokus atau ada yang membuyarkan fokus kita. Seorang pemanah, tidak akan bisa membidik sasarannya dengan tepat seperti pada gambar diatas, jika fokus atau konsentrasinya terganggu. Fokus menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan.
Jangan Kehilangan Fokus
Fokus itu adalah Anda terus melihat tujuan atau target, kemudian berusaha membidikkan anak panah menuju target tersebut dan melepaskan anak panah. Begitu juga dalam mencapai tujuan kehidupan, kita harus terus “melihat” tujuan kita agar kita bisa mengarahkan semua pikiran dan tindakan kita ke arah tujuan tersebut.
Apa yang yang dimaksud dengan “melihat”? Padahal tujuannya belum kita capai? Ada banyak cara untuk melihat tujuan tersebut:
- Anda bisa melihat tulisan yang berisi tujuan Anda.
- Anda bisa melihat gambar tentang tujuan Anda.
- Anda bisa melihat tujuan dalam imajinasi Anda.
Sederhana. Apakah akan berhasil? Tentu saja. Jika Anda tidak melakukan minimal salah satu dari kegiatan melihat diatas, maka bisa jadi Anda lupa dengan tujuan dan melakukan tindakan yang tidak mengarah ke tujuan Anda. Akhirnya Anda gagal mencapai tujuan, setidaknya menjadi lebih lambat.
Temukan Cahaya Jalan Anda Jika Gelap
Dan penyebab yang ketiga ialah saat Anda tidak tahu lagi harus melangkah ke mana. Misalnya dalam kegelapan. Apa yang harus dilakukan? Sederhana, carilah cahaya. Habis gelap terbitlah terang jika Anda menyalakan lampu.
Banyak orang, saat dia bingung dia hanya mengeluh dan berhenti. Namun, jika Anda ingin sukses, maka carilah cahaya agar Anda menemukan jalan untuk Anda lalui. Belajarlah, bertanyalah, dan membacalah. Penerang itu tiada lain adalah ilmu.
Mudah-mudahan, setelah Anda membaca artikel ini, akan lebih banyak tujuan yang bisa Anda capai. Sekarang Anda sudah tahu, setidaknya diingatkan kembali, bagaimana cara mencapai tujuan.
Pecahkan Tujuan Anda Kebagian Terkecil
Bagi Berdasarkan Waktu atau Unit Pekerjaan
Kunci kedua adalah dengan memecahkan tujuan Anda ke langkah-langkah terkecil. Mulai dengan pembagian waktu, misalnya tujuan jangka panjang dibagi menjadi tujuan tahunan, kemudian bulanan, pekanan, dan harian.
Bisa juga dipisah menjadi unit pekerjaan. Seperti membangun rumah. Kita bisa membagi pekerjaan menjadi pekerjaan membangun fondasi, membangun pilar, membangun dinding, membangun atap, membangun lantai, finishing, dan sebagainya.
Konsep yang sama bisa diterapkan dalam tujuan lain. Termasuk dalam bisnis, karir, menurunkan berat badan, kebugaran, dan sebagainya. Termasuk tujuan spiritual. Juga dalam menghafal Al Quran.
Miliki Mentalitas Bekerja Tuntas
Salah satu tujuan memecah pekerjaan adalah supaya kita terbiasa dengan bekerja tuntas.
Dan mentalitas itu harus menjadi perilaku Anda dan menjadi kebiasaan. Diatas sudah kita bahas bahwa kita perlu memecah tujuan kita. Dari memecah tujuan kita, maka kita akan mengetahui pekerjaan apa yang perlu dilakukan.
Maka lakukan setiap bagian itu sampai tuntas, jangan suka ditunda-tunda. Menunda pekerjaan, baik memulai dan menyelesaikannya, akan menjadi sebuah kebiasaan dan ini akan menjadi penghambat tercapainya tujuan.
Bekerja tuntas juga bisa dengan dua cara tergantung Anda membangi pekerjaan. Misalnya Anda memecah pekerjaan sampai pekerjaan yang bisa dilakukan dalam harian, maka selesaikan setiap harinya dalam satu hari.
Misalnya salah satu pekerjaan adalah membuat materi promosi dengan alokasi waktu 1 jam, maka selesaikan pekerjaan tersebut dalam 1 jam sesuai jadwal. Jika pekerjaan terlalu besar untuk dilakukan dibawah 1 hari, maka pecah lagi, sampai pekerjaan tersebut bisa tuntas dalam waktu 1 hari atau kurang.
Satu hari bisa macam-macam tergantung alokasi waktu Anda. Untuk bisnis sampingan dengan alokasi waktu 1 jam per hari, maka satu hari itu 1 jam. Berbeda jika Anda sudah full time bisnis online misalnya, maka hitungan 1 hari itu bisa 8 jam, bahkan 16 jam.
Membangun Ilmu, Mindset, dan Skill
Dalam meraih sesuatu Anda akan membutuhkan ilmu, mindset, dan skill atau keterampilan. Kadang kita membutuhkan skill yang besar, misalnya skill bisnis online. Maka kita perlu memecahkan ke bagian-bagian terkecil.
Mungkin Anda sudah memiliki semuanya, maka Anda bisa langsung menerapkan. Namun jika ada bagian atau bahkan semuanya belum Anda miliki, maka ini adalah bagian dari proses meraih tujuan. Bukan malah menyerah karena tidak bisa.
Sebagai contoh, Anda punya tujuan menurunkan berat badan. Apa ilmunya? Pelajari. Jangan anggap enteng dengan mengatakan “yang penting olah raga”. Sebab, banyak orang rajin olah raga tetap gemuk. Artinya ada yang kurang.
Dari ilmu dan pengalaman Anda akan ketemu mindset. Maka pegang terus mindset tersebut. Sebagai contoh, mindset yang pegang dalam menurunkan berat badan adalah: berat badan akan turun jika masa yang keluar lebih banyak dengan masa yang diserap tubuh.
Saya tidak memang mindset “yang penting olah raga”, karena tidak sepenuhnya benar.
Kemudian skill apa yang dibutuhkan. Misalnya, dibutuhkan skill olah raga yang mengeluarkan kalori banyak dengan waktu yang sedikit. Maka pelajari dan latih skill itu.
Begitu juga dalam bisnis, apa saja ilmu, mindset, dan skill yang dibutuhkan. Maka buat rencana bagaimana mengumpulkannya. Ini bagian dari proses meraih tujuan, bukan malah dijadikan hambatan.
Kunjungi Juga:
Paket Umroh Bandung 2024 - 2025
Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?
Luar biasa artikel yg sangat memotivasi.. Trimakasi Pak Rahma
bapak telah bayak memotivasi saya mudah2an apa yg bpak lakukan di balas oleh allah saya ingin memulai usaha baru ni pak berkat motivasi bapak.
syukron atas artikel na..
dan maaf kalau komentar ana ga nyambung..
memang betul, kalau kita tidak fokus dalam segala hal maka kita tidak akan berhasil dan sukses dalam meraihnya..contoh spt artikel di atas, bila nahkoda ga fokus dalam dalam menentukan arah maka otomatis kapal yg dibawakan na akan nyasar ntah kemna..bgtu jg dalam kehidupan kita sehari2, jika kita ga mempunyai mimpi dan target dalam kehidupan ne maka kita akan khlangan arah..
selain fokus, kita juga harus memiliki ilmu yg mana dgn na kita dpt terhindar dari kesalahan dan jg kita akan cepat meraih mimpi yg sdg/akan kita raih..
semoga kita dimudahkan oleh Allah dalam mengarungi samudra kehidupan ne…amiin
ok