| |

Mengubah Takdir Menurut Islam Doa Sedekah dan Amalan Ampuh Raih Kehidupan Lebih Baik

Memahami makna takdir dalam Islam adalah kunci untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana takdir bisa diubah melalui doa, sedekah, dzikir, dan shalawat, serta membedakan takdir yang bisa diubah dan yang tidak.

Mengubah Takdir Menurut Islam Doa Sedekah dan Amalan Ampuh Raih Kehidupan Lebih Baik

mengubah takdir

Bisakah Mengubah Takdir? Memahami Makna Takdir Menurut Islam dan Amalan yang Dianjurkan

Banyak di antara kita yang mungkin pernah merasa terjebak dalam kondisi kehidupan yang sulit, lalu menjadikan takdir sebagai alasan untuk berdiam diri dan enggan berusaha. Frasa “sudah takdirnya begini” seringkali terlontar sebagai tameng kemalasan. Namun, apakah benar takdir adalah sesuatu yang mutlak dan tidak bisa diubah? Artikel ini akan mengupas lebih dalam makna takdir dalam takdir menurut Islam dan bagaimana kita bisa berikhtiar untuk mengubah takdir melalui berbagai amalan yang diajarkan. Memahami bahwa takdir bisa diubah adalah kunci untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua aspek takdir dapat diubah. Ada ketetapan ilahi yang memang tidak dapat diganggu gugat, layaknya jenis kelamin yang telah ditentukan sejak penciptaan. Namun, takdir yang bisa diubah merujuk pada aspek-aspek masa depan yang masih memiliki ruang untuk intervensi melalui usaha dan doa kita, sesuai dengan ketetapan Allah SWT.

Kita memang tidak bisa mengubah takdir yang sudah terjadi. Waktu tidak bisa diputar kembali. Apa yang telah berlalu, biarlah berlalu sebagai pelajaran. Namun, mengubah takdir yang dimaksud di sini adalah mengubah potensi kejadian di masa depan. Bagaimana cara mengubah takdir dengan benar dan tepat? Tentu saja, segala ikhtiar kita harus senantiasa bersumber dari petunjuk Allah SWT, yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

Memahami Konsep Takdir dalam Islam

Dalam takdir menurut Islam, dikenal adanya pembagian takdir. Ada takdir mubram (mutlak) dan takdir mu’allaq (tergantung). Takdir mubram adalah ketetapan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah, seperti kematian, rezeki yang sudah diatur jumlahnya, dan kejadian alam semesta. Sementara itu, takdir mu’allaq adalah takdir yang masih bergantung pada usaha dan doa hamba-Nya. Inilah area di mana kita memiliki peran aktif untuk mengubah nasib.

Banyak orang yang salah kaprah dengan menganggap takdir sebagai sesuatu yang pasif. Padahal, Islam mengajarkan keseimbangan antara takdir dan usaha. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka. Keyakinan ini diperkuat oleh berbagai ayat Al-Quran dan hadits yang menjelaskan bahwa setiap usaha dan doa yang tulus akan mendapatkan balasan.

Dalil tentang Takdir Bisa Diubah

Bagi Anda yang mungkin masih ragu atau belum mengetahui bahwa takdir bisa diubah, mari kita simak beberapa hadits yang menjadi rujukan utama. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Hakim, dari Abdullah bin Umar RA, menjelaskan betapa dahsyatnya kekuatan doa:

“Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. (HR Turmudzi dan Hakim)

Hadits ini secara gamblang menegaskan bahwa doa memiliki kekuatan untuk menolak bahkan mengubah takdir. Jika Anda dilahirkan dalam keluarga miskin, kondisi itu memang tidak bisa diubah. Masa lalu yang penuh kesulitan finansial pun tidak dapat diulang. Namun, Anda bisa berikhtiar untuk menolak takdir terus-menerus menjadi orang miskin dengan senantiasa berdoa mengubah takdir.

Cara Mengubah Takdir Menurut Islam

Allah SWT sebagai Pencipta dan Pengatur takdir, tentu memiliki kekuasaan mutlak untuk mengubahnya. Mengubah takdir berarti Allah menggantinya dengan ketetapan baru yang lebih baik bagi hamba-Nya, berdasarkan ikhtiar dan doa yang dipanjatkan. Berikut adalah beberapa cara yang diajarkan dalam Islam untuk mengubah takdir:

1. Mengubah Takdir dengan Berdoa (Doa Mengubah Takdir)

Ini adalah cara yang paling fundamental. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.” (QS. Al-Ghafir: 60). Doa adalah senjata mukmin. Ketika kita merasa tidak berdaya atau bingung akan melangkah ke mana, doa adalah jembatan penghubung kita kepada Sang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kualitas doa kita. Jangan hanya sekadar komat-kamit tanpa kehadiran hati. Luangkan waktu, tenangkan jiwa, dan benar-benar hadirkan hati saat memanjatkan permohonan. Keikhlasan dan kekhusyukan dalam berdoa adalah kunci agar doa mengubah takdir kita didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Bahkan, ketika kita telah berusaha semaksimal mungkin, doa tetap menjadi pelengkap yang memohon bimbingan dan pertolongan-Nya. Sebuah studi yang dilakukan oleh [UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2023](https://uin-suka.ac.id/id/berita/penelitian-tentang-efektivitas-doa-dalam-mengubah-nasib) menemukan korelasi positif antara intensitas dan kekhusyukan doa dengan pencapaian tujuan hidup.

Bagi Anda yang ingin mendalami bagaimana cara berdoa yang benar, penting untuk memahami adab-adab berdoa. Di antaranya adalah meyakini sepenuhnya bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan, memanjatkan doa dengan penuh harap, serta tidak berputus asa jika belum segera terkabul. Memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah adalah pondasi utama dalam berdoa.

2. Sedekah Mengubah Takdir

Amalan kedua yang memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah takdir adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda:

“Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram.” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)

Hadits ini memberikan penjelasan yang sangat jelas bahwa sedekah ubah takdir. Bisa jadi, ada potensi celaka atau kerugian besar yang akan menimpa kita, namun dengan bersedekah, Allah SWT akan menghindarkannya atau menggantinya dengan kebaikan yang lebih besar. Manfaat sedekah tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga oleh pemberi, baik di dunia maupun di akhirat.

Oleh karena itu, mari kita biasakan diri untuk bersedekah, sekecil apapun nilainya. Dengan bersedekah, kita memohon perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari takdir buruk dan digantikan dengan takdir yang membawa kebaikan serta keberkahan. Memiliki kebiasaan bersedekah secara rutin dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup.

3. Tasbih Penghilang Kesedihan dan Bencana

Amalan ketiga yang sangat dianjurkan adalah bertasbih, terutama ketika menghadapi kesulitan atau kesedihan. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:

“Maukah kalian Aku beritahu sesuatu doa, yang jika kalian memanfaatkannya ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu? Para sahabat menjawab: ‘Ya, wahai Rasulullah.’ Rasul bersabda: ‘Yaitu doa Dzun-Nun: “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim).” (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim)

Doa ini dikenal sebagai doa Nabi Yunus AS saat berada di dalam perut ikan paus. Mengamalkan tasbih ubah takdir ini, terutama saat dilanda musibah, adalah sarana ampuh untuk memohon pertolongan Allah dan melepaskan diri dari kesedihan serta kesulitan. AA Gym, seorang dai kondang, pernah mengajarkan amalan ini sekitar 20 tahun lalu dan banyak orang merasakan manfaatnya. Mari kita amalkan dzikir ini secara rutin, terutama setelah shalat fardhu, sebagai bagian dari dzikir harian kita. Dzikir penghilang kesedihan ini dapat menjadi penolong di kala kita membutuhkannya.

4. Shalawat Pembawa Keberkahan

Amalan keempat yang tak kalah pentingnya adalah bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebuah hadits diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab RA, bahwa ada seorang laki-laki yang telah mendonasikan seluruh pahala shalawatnya untuk Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada orang tersebut:

“Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni.” (H.R Imam Ahmad, At-Tabroni)

Shalawat memiliki kekuatan magis untuk menghapus kesedihan dan menghapus dosa. Dengan rajin bershalawat, kita tidak hanya menunjukkan cinta kita kepada Rasulullah SAW, tetapi juga membuka pintu rahmat dan keberkahan yang akan kembali kepada kita. Keutamaan shalawat sangatlah luas, salah satunya adalah sebagai sarana untuk mengubah takdir menjadi lebih baik dan dilenyapkannya berbagai kesulitan.

Mengamalkan shalawat ubah takdir adalah bukti kecintaan kita kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Balasan dari cinta ini adalah dilenyapkannya kesedihan dan diampuninya dosa-dosa kita. Memiliki kebiasaan bershalawat secara rutin dapat menjadi salah satu amalan mengubah nasib yang paling efektif.

Takdir yang Bisa Diubah dan yang Tidak Bisa Diubah

Sangat penting untuk membedakan antara takdir yang bisa diubah dan takdir yang tidak bisa diubah. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, takdir yang bersifat mutlak (mubram) seperti ajal dan garis keturunan tidak dapat diubah. Namun, takdir yang sifatnya relatif (mu’allaq) sangat terbuka untuk diubah melalui ikhtiar dan doa kita. Ini sesuai dengan prinsip bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka berusaha untuk mengubah diri mereka sendiri.

Misalnya, jika seseorang ditakdirkan lahir dari keluarga yang kurang mampu, itu adalah bagian dari takdir yang tidak bisa ia pilih. Namun, apakah ia akan terus hidup dalam kemiskinan, itu sangat bergantung pada usahanya, doanya, dan bagaimana ia memanfaatkan peluang yang ada. Ini sejalan dengan konsep bahwa kita harus terus berusaha dan tidak menyerah pada keadaan, sebagaimana disebutkan dalam artikel [Anda akan menemukan jalan sukses](https://www.motivasi-islami.com/anda-akan-menemukan-jalan-sukses/) yang menekankan pentingnya kegigihan.

Bahkan, dalam konteks hukum mengubah takdir, Islam menganjurkan kita untuk terus berikhtiar. Konsep jihad dalam makna luas, termasuk jihad melawan hawa nafsu dan kemalasan, adalah bagian dari upaya kita untuk meraih takdir yang lebih baik. Jangan pernah berhenti berjuang dan berikhtiar, karena setiap usaha yang tulus akan diperhitungkan oleh Allah SWT.

Dalam takdir dan usaha, keduanya berjalan beriringan. Usaha tanpa doa akan terasa hampa, sementara doa tanpa usaha akan terkesan pasif. Kombinasi keduanya adalah kunci keberhasilan meraih kehidupan yang diridhai Allah SWT.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Mengubah Takdir

Bagaimana cara mengubah takdir menurut Islam?

Menurut Islam, cara mengubah takdir yang belum terjadi adalah melalui berbagai amalan ibadah dan ikhtiar. Tiga cara utama yang diajarkan adalah dengan memperbanyak doa (terutama doa mengubah takdir), bersedekah (sedekah ubah takdir), dan memperbanyak dzikir serta shalawat (seperti tasbih ubah takdir dan shalawat ubah takdir). Selain itu, usaha keras, sabar, dan tawakal juga menjadi elemen penting dalam ikhtiar mengubah nasib.

Apakah takdir bisa diubah dengan doa?

Ya, takdir bisa diubah dengan doa. Hal ini ditegaskan dalam banyak hadits, termasuk hadits yang menyatakan bahwa doa dapat menolak takdir yang belum terjadi. Doa adalah senjata mukmin yang memiliki kekuatan luar biasa untuk memohon perubahan kepada Allah SWT.

Apa saja amalan yang bisa mengubah takdir?

Beberapa amalan yang bisa mengubah takdir antara lain: 1. Memperbanyak doa dengan khusyuk dan penuh keyakinan. 2. Bersedekah dengan ikhlas untuk mengharapkan ridha Allah dan perlindungan dari musibah. 3. Bertasbih, terutama dengan doa Dzun-Nun saat menghadapi kesulitan. 4. Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW sebagai bentuk cinta dan pengharapan syafaat. Kelima amalan ini merupakan bagian dari amalan mengubah nasib.

Apa dalil tentang takdir bisa diubah?

Dalil utama mengenai takdir bisa diubah terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Hakim dari Abdullah bin Umar RA, yang menyatakan bahwa doa dapat menolak takdir. Selain itu, hadits tentang keutamaan sedekah yang dapat merubah takdir mubram juga menjadi rujukan penting.

Bagaimana cara agar doa kita dikabulkan?

Agar doa kita dikabulkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.
  • Berdoalah dengan penuh kerendahan hati, keikhlasan, dan kekhusyukan.
  • Hindari doa yang mengandung keburukan atau memutuskan silaturahmi.
  • Perbaiki kualitas diri dengan menjauhi maksiat dan berusaha taat kepada Allah.
  • Sertai doa dengan usaha yang sungguh-sungguh.
  • Jangan berputus asa jika doa belum terkabul, teruslah memohon dan bersabar.
  • Patuhi adab-adab berdoa yang diajarkan dalam Islam.

Memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah adalah fondasi utama agar doa kita terkabul. Jika Anda ingin mendalami tentang bagaimana mencapai kesuksesan melalui usaha dan doa, artikel [Anda akan menemukan jalan sukses](https://www.motivasi-islami.com/anda-akan-menemukan-jalan-sukses/) dapat memberikan wawasan tambahan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, asalkan kita terus berjuang dan berserah diri kepada Allah, sebagaimana dijelaskan dalam artikel [Adakah gagal itu](https://www.motivasi-islami.com/adakah-gagal-itu/). Teruslah berusaha dan berdoa untuk mendapatkan doa untuk rezeki yang berkah dan kehidupan yang lebih baik.

Jadi, jangan pernah ada alasan untuk berhenti berharap dan berusaha. Seburuk apapun kondisi saat ini, seberat apapun pengalaman masa lalu, semuanya masih bisa diperbaiki dan diubah menjadi lebih baik. Optimislah, karena dengan izin Allah, Anda memiliki kemampuan untuk mengubah takdir Anda menjadi lebih indah. Ingatlah, masa lalu adalah takdir yang telah terjadi, namun masa depan masih dalam genggaman harapan kita. Berdoalah, berusahalah, dan bertawakallah.


30 Comments

  1. ada 3 hal yg merupakan garis hidup manusia 1. Takdir…mengenai kelahiran dan kematian.2. Kodrat… jenis kelamin..3. Nasib.. Kaya & miskin..

    1. Jenis kelamin memang tidak bisa diubah. Namun untuk kaya miskin di masa mendatang masing mungkin diubah dengan do’a kita. Karena yang mengabulkan do’a adalah Allah. Allah bisa melakukan apa pun yang dikehendaki-Nya.

  2. Takdir itu akibat sifat QudrotNya (kuasaNya) Qodirun (Yang Maha Kuasa).
    Selain Dia SWT tidak ada yang bisa merubahnya.

    Adapun dikatakan do’a bisa merobah TakdirNya, sebab, setiap do’a itu juga takdirNya.
    Disebut Takdir, sebab menunjukkan sifat kuasa (qudrot) nya Yang Maha Kuasa.

    Dipandang dari sisi lain, takdir itu disebut Makhluq.
    Sebab, menunjukkan sifat menciptakan (kholaq), yaitu Kholiq (Sang Pencipta).
    Juga disebut Kalaam, atau Kalaamullah, yakni yang menunjukkan sifatNya yang berkalam (berfirman /berbicara), yaitu Mutakalim.
    Disebut juga dengan Kitab /Kitabullah. yakni yang ditulis Allah SWT dengan qolamNya (alat tulis), yang wujud penanya adalah KuasaNya, jika berfungsi menjadi petunjuk yang tidak meragukan.
    Disebut dengan Ghisyawah, jika berakibat menutup qolbu.
    Disebut Fatihah, jika berfungsi membuka qolbu.

    Barang yang disebut macem-macem itulah yang diturunkan Allah SWT, yang kemudian disebut Al Qur’aan, karena sifatnya yang menghukumi (Hakim).

    Setelah barang yang disebut macem-macem itu dibacakan oleh Muhammad SAW, bacaannya ditulis oleh Sahabat galam bahasa arob, namanya bisa menjadi Surat Al-Fatihah, Ayat-Ayat Al-Qur’aan dll dll dll.

    Jadi, yang bisa merobah TakdirNya hanyalah TakdirNya, kemudian disebut do’a, wujudnya amal ibadah.

    Setelah do’a itu dibacakan, bacaannya ditulisi oleh sahabat dalam bahasa logat, kemudian disebut “bacaan do’a”.

    Maka, tidak heran jika disebut Al-Fatihah itu do’a. Yaitu tingkah laku ibadah yang jika dibaca, bacaannya berwujud tujuh ayat itu.

    Salaam;

  3. alhamdu…alamin..saya sangat senang dan sangat memotipasi atas artikel ini krn apa yg selama ini saya lakukan …walaupun mgk alllah belum mentakdirkan saya berubah tp saya selalu tawakal dan berserah diri,,,dan berdoa ….suatu saat allah akan mendengar doa saya trm kasih banyak

  4. Takdir ketetapan dari illahi yang dapat dilakuakn ,dijalani dan dirubah oleh manusia asalkan takdir itu tidak bersentuhan dengan ketetapan yang telah tertulis sejak zaman azali. Semoga Alloh memberkahi hidup kita, amin…..

    Dan terimakasih atas motivasinya, semangat tuk bumikan kalitulloh dibumi ini..,.Allohu Akbar…..

  5. Assalamu’alaikum… syukron atas artikel yg sangat bermanfaat ini. Bolehkah saya bertanya … saya sdg menghadapi cobaan yg cukup berat utk saya. Istri saya selalu meminta cerai saya & sering minggat dari rumah. Gugat cerai pernah dilakukan oleh istri saya tetapi dia mencabut kembali. Baru 2 bulan lebih kembali rujuk, ia kembali minggat sampai saat ini. Pada saat mau cabut gugatan/rujuk, pihak keluarganya (2 org kakak perempuannya) selalu membujuknya utk tetap cerai dari saya. Bahkan ada satu sms yg sempat nyasar ke hp istri (komunikasi antara 2 kakaknya tsb) yg menyatakan utk lebih keras minta bantuan paranormal utk membuat istri benci dgn saya. Saya sempat menyerah dgn kondisi ini mengingat kelakuan istri yg sering menjadi kasar & tidak mau mengerti dgn kondisi keluarga yg sedang dihadapi. Tidak alasan secara syar’i yg bisa dijadikan sebab gugatan cerai istri biasa kecuali masalah pertengkaran suami-istri.

    Harapan saya hanya BERDO’A kpd ALLAH utk mengembalikan kesadaran istri saya (apalagi ada indikasi campur tangan paranormal). Dari awal pernikahan memang keluarga istri kurang suka dgn saya karena sdh punya calon sendiri dr teman dekat istri yg sebelumnya (lebih baik ekonomi keluarganya). Anak kami 2 orang. Saya berharap tdk berpisah demi anak2. BILA INI TAKDIR ALLAH (saat ini belum bercerai, hanya tdk bersama lagi) BAGAIMANA SAYA BISA BERUPAYA UTK MERUBAH TAKDIR INI. Mengingat keluarganya sangat kuat utk selalu memisahkan kami sementara istri bila ketemu saya jadi sangat galak/tidak suka kpd saya….? Tolong masukannya. Terima kasih.

    1. Allahu Akbar, pengalaman yang hampir serupa. Alhamdulillah saat ini saya sudah mulai baikan. Kuncinya, harus menerima apa adanya dan selalu berdoa krpada Allah SWT. Doa yang saya baca sampai hari
      Rutin (insya Allah sudah saya lakukan sejak bulan juni 2016) adalah doa mahabah nabi yusuf A S yang saya dapat dari silaturahin via internet dengan ustad ajib). Memang awalnya seperti tidak ada hasil, namun dengan berjalannya waktu lebih kurang satu tahun bahkan lebih (pengalaman saya sekitar 1,5 thn) dengan membaca doa mahabah nabi yusuf AS pada bulan ramadhan 2017 saya vusa berkumpul kembali dengan iatri dan anak2. Coba akhwan search di internet dan laksanakan dengan ikhlas secara rutin. Insya Allah akan dikabulkan mengingat Allah SWT jugalah yang mempertemukan kita dg iatri. Semoga bermanfaat. Aamiin

  6. kita berusaha sekuat tenaga dan berdoa, serta silatuhrahmi inshaallah tuhan memberikan yang terbuat bagi kita..amiin

  7. Sangat bermanfat artikelnya. Mudah-mudahan saya bisa menjadi pribadi yang lebih berani dan menjalani hidup lebih optimis. Doa adalah kekuatan saya dan hanya kepada Allah saya berharap.

  8. Skenario Tuhan tidak bisa ditebak oleh siapa pun bahkan oleh penulis mana pun. Kita diperintahkan untuk ikhtiar dan berdoa dalam menjalani hidup untuk menemukan takdir kita. Memangnya kita tahu takdir kita dimasa depan sehingga kita harus mengubahnya?

    1. Kita memang tidak mengetahui masa depan, hanya Allah yang mengetahuinya. Namun dengan do’a dan cara-cara yang disebutkan dalam hadits diatas, mudah-mudahan apa pun takdir kita yang sudah ditentukan Allah dimasa depan, Allah mengubahnya menjadi lebih baik.

  9. Saya lulus kuliah th 2013 dengan ipk di bawah standar, saya kuliah tidak serius dan terus berbohong kpd orang tua serta durhaka kpd orang tua saya, saya berzina, sombong, bodoh, dan tidak sholat dan sampai detik ini saya masih jadi pengangguran, sering terbersit di hati bahkan ingin sekali saya mengakhiri hidup, saya merasa tidak ada manfaat hidup di dunia ini, apakah semua masa lalu saya itu bisa saya perbaiki saat ini dan di mass depan, sering sekali rasa nya pindah agama karena Allah itu tidak adil menurut saya, saya tidak ingin jadi orang kaya saya hanya ingin jadi manusia yg berguna, dan membuat bahagia kedua orang tua, hidup saya di penuhi dengan kemalasan dan kebodohan, apakah semua itu dapat berubah, padahal saya sering membenci orang tua saya, tapi hati ini terasa sakit jika mereka sedih, apakah semua itu bisa berubah dengan dosa- dosa yg sangat besar yg saya pikul

    1. In syaa Allah,

      Allah selalu menerima taubat hamba-Nya yang ingin benar-benar bertaubat. Silahkan mohon ampun kepada Allah, terus menerus, kita tidak tau taubat yang mana yang diterima.

      Juga minta maaf kepada orang tua, karena ridho orang tua adalah ridho Allah. Teruskan dengan bersikap dan berbuat baik kepada orang.

      Sementara masa depan ditentukan oleh pikiran dan tindakan kita saat ini. Terlepas masa lalu kita, kita bisa mengarahkan hidup kita ke masa depan yang lebih baik. Seperti kita sedang mengendarai mobil, tidak peduli kita datang dari mana, kita selalu bisa mengarah stir ke tujuan yang kita inginkan.

      In syaa Allah ada jalan, masih ada harapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *