Melepaskan Kesombongan Untuk Sukses
Kesombongan adalah salah satu hal yang dapat menghambat perjalanan menuju kesuksesan. Ketika seseorang terlalu sombong, mereka cenderung menutup diri terhadap potensi perbaikan dan pertumbuhan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci dampak kesombongan terhadap kesuksesan dan memberikan beberapa tips bagaimana melepaskan kesombongan untuk mencapai sukses yang lebih besar.

Kesombongan itu berbahaya
Baik untuk sukses dunia dan akhirat. Tentu saja, tidak ada orang yang suka kepada orang sombong (kecuali dirinya). Jika kita bersikap sombong, maka interaksi kita akan terganggu dan akan menyulitkan kita dalam meraih sukses, sebab orang lain bisa membantu kita untuk sukses. Tapi, bukan masalah ini yang akan dibahas dalam artikel ini.
Kesombongan yang dimaksud ialah kesombongan diri sendiri yang merasa tidak memerlukan bantuan Allah dalam meraih apa yang kita inginkan. Banyak program pengembangan diri atau sukses yang mengajarkan kita cara menetapkan tujuan, membuat rencana, dan mengeksekusi rencana, namun mereka lupa melibatkan Allah.
Salah Satu Bentuk Kesombongan
Saat kita lupa melibatkan Allah, ini adalah bentuk kesombongan kita. Kita merasa tidak memerlukan Allah, padahal tidak ada yang bisa terjadi jika Allah tidak menginginkannya. Semua yang terjadi di alam ini, termasuk jatuhnya selembar daun dari sebuah pohon adalah kehendak Allah.
Anehnya, banyak orang lupa. Mereka hanya ingat Allah saat mereka gagal atau merasa “mentok” saat berusaha meraih cita-citanya. Mengapa tidak dari awal meminta pertolongan Allah? Kita lupa, karena kita merasa tidak membutuhkan Allah. Kita merasa bahwa hanya dengan rencana matang dan tindakan, kita akan meraih cita-cita kita. Anggapan ini, sama sekali salah, namun seringkali kita tidak menyadari anggapan keliru ini.
Dampak Kesombongan Terhadap Kesuksesan
1. Kesombongan dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong dan angkuh.
Ketika seseorang merasa terlalu percaya diri dan sombong, mereka cenderung meremehkan orang lain dan menganggap diri mereka sebagai yang paling hebat. Hal ini dapat menghambat kerjasama tim, memicu konflik, dan akhirnya merugikan upaya mencapai kesuksesan.
2. Kesombongan dapat membuat seseorang tidak mau menerima nasihat dan kritik dari orang lain.
Orang yang sombong seringkali sulit menerima masukan atau kritik dari orang lain. Mereka merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya dan tidak perlu belajar dari orang lain. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan pribadi.
3. Kesombongan dapat membuat seseorang menjadi tidak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
Kesombongan seringkali membuat seseorang lupa akan nikmat yang telah diberikan Allah. Mereka merasa bahwa segala sesuatu yang mereka capai adalah hasil dari usaha dan kecerdasan mereka sendiri, tanpa mengakui peran Allah dalam kesuksesan mereka. Ini dapat merusak rasa syukur yang penting dalam mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
4. Kesombongan dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam perbuatan dosa.
Kesombongan dapat membawa seseorang ke jalur yang salah. Mereka mungkin merasa bahwa mereka di atas hukum dan tidak perlu mengikuti aturan atau nilai-nilai moral yang berlaku. Hal ini dapat mengarah pada perbuatan dosa dan merusak citra diri seseorang.
Tips untuk Melepaskan Kesombongan
Mulailah dengan memohon ampun, atas semua kesombongan kita dimasa lalu. Mungkin kita banyak melakukan berbagai aktivitas tanpa meminta pertolongan, bantuan, dan petunjuk dari Allah. Marilah kita memohon ampun kepada Allah. Beristigfarlah… Tentu saja, nasihat ini termasuk untuk diri saya juga.
Setelah ini, usahakanlah setiap langkah kita selalu diiringi dengan do’a dan tawakal. Do’a dan tawakal bukan hanya terletak di akhir (saat gagal atau mengalami kesulitan), tetapi juga diletakkan di awal agar Allah memberi petunjuk dan diletakkan dalam perjalanan agar perjalanan kita dibimbing oleh Allah. Tinggalkanlah kesombongan kita, insya Allah kita akan sukses.
Berikut beberapa tips untuk melepaskan kesombongan.
1. Selalu mengingat bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan penuh kekurangan.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Mengakui bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan memiliki kekurangan adalah langkah awal untuk melepaskan kesombongan. Ini akan membuka pintu bagi pertumbuhan pribadi dan perbaikan.
2. Membiasakan diri untuk rendah hati dan tidak sombong.
Rendah hati adalah kunci untuk melepaskan kesombongan. Cobalah untuk selalu membuka diri terhadap masukan dan kritik dari orang lain. Ingatlah bahwa tidak ada yang tahu segalanya, dan kita semua bisa belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain.
3. Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
Setiap kesuksesan yang kita capai adalah hasil dari nikmat Allah. Bersyukurlah atas segala yang telah diberikan kepada kita. Ini akan memperkuat rasa syukur dan mengingatkan kita bahwa kesuksesan kita tidak hanya bergantung pada usaha kita sendiri.
4. Selalu memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Ketika kita merasa sombong, penting untuk selalu memohon ampun kepada Allah. Ini adalah cara untuk membersihkan hati dan menghindari perbuatan dosa yang dapat merusak perjalanan menuju kesuksesan.
Kesimpulan
Melepaskan kesombongan adalah langkah penting menuju kesuksesan yang lebih besar. Kesombongan dapat menghambat pertumbuhan pribadi, merusak hubungan dengan orang lain, dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Dengan mengikuti tips di atas dan selalu mengingat pentingnya rendah hati dan bersyukur, kita dapat melepaskan kesombongan dan menuju kesuksesan yang lebih besar dalam hidup kita.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Bagaimana cara mengenali kesombongan dalam diri kita?
Kesombongan dapat dikenali dengan ciri-ciri seperti merasa lebih baik dari orang lain, sulit menerima kritik, dan kurangnya rasa syukur. Introspeksi diri dan meminta masukan dari orang lain dapat membantu mengidentifikasi kesombongan.
2. Apa dampak positif dari melepaskan kesombongan?
Melepaskan kesombongan dapat membawa dampak positif seperti pertumbuhan pribadi yang lebih baik, hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan perasaan lebih bahagia dan bersyukur.
3. Bagaimana cara memperkuat rasa syukur dalam hidup kita?
Untuk memperkuat rasa syukur, kita dapat mengadopsi kebiasaan menyusun daftar hal-hal yang kita syukuri setiap hari, berterima kasih kepada orang lain, dan selalu mengingat bahwa semua nikmat berasal dari Allah.
4. Mengapa rendah hati penting dalam mencapai kesuksesan?
Rendah hati penting karena membuka diri terhadap pembelajaran dan pertumbuhan. Ketika kita rendah hati, kita siap menerima masukan dan kritik yang dapat membantu kita menjadi lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Bagaimana cara meminta ampun kepada Allah?
Meminta ampun kepada Allah dapat dilakukan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Kita dapat berdoa, merenungkan dosa-dosa kita, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Allah Maha Pengampun dan akan menerima permohonan ampun kita jika kita sungguh-sungguh menyesal.
Amin. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong baik tidak sengaja apalagi yang tersengaja.
Amin pak Danu.
Terima kasih komentarnya.
betul pak!!
Alhamdulillah, inilah peringatan bagi saya yang saya cari-cari dan saya minta izin untuk dikongsikan kepada semua pembaca blog saya.
Memang, kebesaran dalam diri kita mampu menyekat diri kita untuk lebih berjaya. Ia terbukti apabila manusia merasakan dirinya itu cukup dan lebih besar dari segala-galanya.
Apabila dalam jiwanya punya Tuhan yang lebih besar dari yang Maha Esa, maka, kehendak allah itu diketepikan dan kehendak duniawinya didahulukan. Teman saya sering mengingatkan bahawa; kehidupan seorang Muslim ini ialah sebagai menyembah, menurut perintah termasuk lah kehendak hati kita semuanya adalah atas kehendak dan kuasa Allah. Adakah kita mampu mengubahnya? Jawapannya tidak, melainkan dengan usaha dan tawakal kepada Allah, pasti Allah akan perkenankannya.
Pesanan Ibnu Mas’ud; 2 ciri manusia yang akan gagal ialah mereka yang cepat berputus asa dan mereka yang bangga diri.
http://iqclassmanagement.blogspot.com
@ Kamiyghebat
Terima kasih atas komentarnya.
Terima kasih,suatu peringan yang sederhana tapi sangat berharga karena kita manusia seing bersfat khilaf dan lupa.kalau kita mendapatkan keberhasilan kita menganggap bahwa keberhasilan kita itu karena kepintaran dan keahlian kita. kita lupa kepada Yang memberikan ilmu dan kemampuan kepada kita yakni Allah swt Yang Maha Berilmu dan Maha Pemurah.Semoga kita terhindar dari sikap sombong.Jazakallah khairan.
Fakta lain juga ada pak Rahmat, dimana mereka sangat konseptual, teoritis, strategis, great planning, control dan monitoring yang baik. Akhirnya segala goal dan target tercapai walaupun tanpa do’a pada sang Rabb.
Walaupun tanpa menyebut namaNYA, DIA memberikan semua yang mereka usahakan, mungkin begitulah hukum alam dan SunatullahNYA, namun semakin banyak yang mereka dapatkan, semakin juah pula mereka tersesat, hingga tiba pada satu titik balik yang tak akan mereka sangka-sangka.
Mungkin itu adalah gambaran bahwa hidup didunia yang hanya bersendau gurau, hidup yang berorientasi pada kebendaan semata, hidup yang berfocus pada kenikmatan duniawi, kerja keras, kesuksesan dan kebanggaan.
Dan akhirnya bereforia dalam pesta pora.
Dunia dan akhirat memang berbeda masa, yang satu real dan satu lagi imaginer. Namun dengan kekuatan iman, kita berani ber-investasi untuk akhirat atas segala sesuatu yang kita lakukan didunia bahkan tidak jarang harus kita tempuh dengan pengorbanan. Beriman itu memang perlu tanpa rasa takut.
Memang betul sekali pak Rahmat, perlu paradigma atau mindset yang tepat untuk dapat melepaskan kesombongan, karena dia lahir dari keinginan untuk memiliki dan menguasai hingga menutupi hadirnya sang Pencipta yang setiap saat melihatnya.
Terima kasih atas tulisannya yang mengingatkan saya untuk melepaskan kesombongan dan selalu menyertakan Allah dalam setiap rencana dan tindakan.
-peace-
Saya tahu dan saya setuju. Ada (bahkan banyak) kafir atau ateis yang bisa meraih sukses materi. Pada ujungnya tergantung pilihan kita, apakah kita mau meraih sukses dengan kesombongan karena tidak memerlukan Allah, atau kita sukses dengan bimbingan dan arahan Allah sehingga kita mendapatkan yang terbaik di sisi Allah.
Good comment, thanks pak Ace.
Terimakasih atas artikelnya! semoga bermanfaat dunia dan akhirat. amin…
Assalamu ‘alaikum wr wb
Jazzakumullohu khoiron katsiro atas artikelnya,Insya Alloh bermanfaat bagi kita semua.
Yang pantas sombong hanyalah Alloh SWT yang memiliki seluruh dunia dan isinya termasuk kita.Kita hanyalah makhluk yang lemah sekali,tidak makan sehari saja sudah lemas, tidak tidur semalam saja sudah lemas karena kantuk dan sebagainya. Sehingga bagi manusia yang mau berfikir akan berusaha untuk menghilangkan kesombongan.
Tidak ada satu manusiapun yang senang dengan orang yang sombong termasuk golongan orang-orang yang sombong sendiri.Sehingga bila ada orang yang belum berhasil, dia sudah sombong apa yang mau disombongkan atau bila ia sudah berhasil tetapi ada sifat sombong sebetulnya dia akan lebih berhasil apabila sifat sombongnya dihilangkan.
Semoga Alloh SWT menghilangkan sifat sombong yang ada pada diri kita.Amien
wadiyo
Terima kasih pak Wadiyo atas komentarnya di Motivasi Islami. Untuk kedepan, tolong untuk tidak memasang link pada body komentar karena akan dianggap SPAM oleh Askimet. Cukup di kotak isian website saja.
terima kasih atas nasihat yang diberikan…..
ass…terima kasih cerita nya bagus banget, jadi bikin tambah semangat dlam menjalani hidup ini…wass….
terima kasih pak sarannya,saya sadar saya melupakan dasar dari dari rencana dan tindakan yaitu doa dan tawakal serta lebih mendekat kan diri kepada Allah S.W.T agar tidak menyombongkan diri