Einstein: Saya Tidak Pintar-pintar Amat – Pintar Bukan Jaminan Sukses
“Yang bener ah?” Serius, dia sendiri koq yang ngaku begitu. “Dia kan termasuk orang paling jenius di dunia?” Memang, tapi kenyataannya dia mengatakan seperti itu. “Mungkin hanya merendah.” Bisa jadi! Tapi, saya yakin ada kebenaran dibalik perkataan yang dia sampaikan. Apa itu?
OK, saya akan tunjukan kalimat lengkapnya:
It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer.
Albert Einstein
Saat dia mengatakan, It’s not that I’m so smart, bisa jadi hanya sebuah cara untuk merendah diri. Namun saat dia mengatakan, it’s just that I stay with problems longer, saya yakin ini adalah suatu kebenaran. Dia ada tipe orang yang berpikir keras. Inilah yang menyebabkan dia jenius.
Dari perkataan itu saya mengambil 2 kesimpulan
- Dia berpikir keras saat memikirkan suatu masalah atau soal. Dia tidak mudah menyerah untuk mencari jawaban dari permasalahan yang dia hadapi. Memang seperti inilah karakter orang jenius. Mungkin Anda ingat cerita Archimedes dimana dia terus memikirkan masalah bahkan saat dia mandi. Jadi jangan cepat menyerah! Saat ini mungkin tidak bisa, tapi bisa jadi setelah berusaha, nv menjadi bisa.
- Saat dia tidak menemukan jawaban dengan suatu tingkat pikiran, dia meningkatkan tingkat pikirannya. Atau menggunakan 6 cara berpikir seperti dijelaskan oleh Edward de Bono. Yang jelas, dia terus meningkatkan cara berpikirnya untuk menemukan suatu jawaban. Di lain kesempatan dia mengatakan,
No problem can be solved from the same level of consciousness that created it.
Apa hikmah untuk kita?
Sebelum membahas hikmahnya, saya akan sedikit menjelaskan kata masalah atau problem bukan berarti kita hanya berpikir saat kita mengalami masalah sesuai pengertian kita sehari-hari. Tetapi termasuk saat kita akan melakukan peningkatan atau perbaikan. Misalnya, masalahnya: “bagaimana cara meningkatkan penjualan?”
- Jangan cepat menyerah saat Anda sedang berpikir menyelesaikan suatu masalah. Mungkin diperlukan berpikir lebih keras, lebih kreatif, dan menggunakan teknik-teknik berpikir. Mungkin perlu diam sejenak menenangkan pikiran untuk mendatangkan ide intuitif. Mungkin perlu bertanya ke seseorang. Mungkin perlu buka buku.
- Tingkatkan terus pola pikir Anda. Bisa jadi masalah Anda tidak akan terselesaikan dengan tingkat pikiran Anda saat ini.
Ketika kita berbicara tentang sukses, mungkin pertama kali yang terlintas dalam pikiran kita adalah kecerdasan. Terkadang, kita merasa bahwa menjadi cerdas adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Namun, apakah benar bahwa kecerdasan adalah jaminan sukses? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita belajar dari kutipan Albert Einstein yang terkenal, “It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer.” (Bukan karena saya begitu pintar, tetapi saya tetap bersama masalah lebih lama.)
Definisi Sukses
Untuk memahami hubungan antara kecerdasan dan sukses, kita perlu mengklarifikasi apa yang dimaksud dengan sukses. Sukses bisa berarti berbagai hal bagi berbagai orang. Bagi sebagian, sukses mungkin berarti memiliki karir yang gemilang, sementara bagi yang lain, itu bisa berarti kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Meskipun definisi sukses bervariasi, banyak orang cenderung berpikir bahwa kecerdasan adalah kunci untuk mencapainya.
Kecerdasan vs. Kemauan
Tetapi, apakah benar bahwa hanya orang-orang yang sangat cerdas yang bisa sukses? Faktanya, banyak orang yang mungkin tidak dapat dianggap sebagai “pintar” dalam arti tradisional, tetapi mereka sangat gigih dan memiliki kemauan yang kuat. Mereka memiliki tekad untuk terus bekerja keras meskipun menghadapi kesulitan.
Kisah-kisah tentang tokoh sukses yang mungkin tidak begitu cerdas secara konvensional tetapi sangat gigih bisa menjadi inspirasi. Mereka menunjukkan bahwa ketekunan dan tekad yang kuat dapat mengatasi keterbatasan dalam kecerdasan.
Kebiasaan Albert Einstein
Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah, tetapi apa yang dapat kita pelajari dari kebiasaannya? Salah satu hal yang mencolok tentang Einstein adalah ketekunannya dalam menyelesaikan masalah. Dia tidak hanya mengandalkan kecerdasannya, tetapi dia juga bersedia untuk terus bekerja pada masalah sampai menemukan solusi.
Pendekatan ini sesuai dengan kutipannya yang terkenal. Bagi Einstein, tidak hanya masalah seberapa cerdas kita, tetapi juga seberapa lama kita bertahan dalam menghadapinya.
Ketekunan dalam Keberhasilan
Penelitian dalam psikologi telah menunjukkan bahwa ketekunan adalah faktor penting dalam mencapai sukses. Banyak studi menunjukkan bahwa ketekunan, kemauan untuk terus mencoba dan tidak menyerah, seringkali lebih penting daripada kecerdasan murni.
Kita bisa melihat contoh-contoh nyata dari individu yang mencapai kesuksesan luar biasa karena ketekunan mereka. Mereka mungkin menghadapi rintangan dan kegagalan, tetapi mereka terus maju dengan tekad yang kuat. Inilah yang membedakan mereka.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, kita dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan sukses. Kecerdasan dapat membantu, tetapi tanpa ketekunan, itu mungkin tidak cukup. Albert Einstein sendiri menunjukkan bahwa ketekunan dalam menghadapi masalah adalah kunci untuk mencapai prestasi besar.
Jadi, ingatlah pesan ini: “Pintar bukan jaminan sukses.” Kecerdasan adalah aset berharga, tetapi tanpa kemauan dan ketekunan, itu hanya sepotong puzzle yang belum lengkap.
Pertanyaan Umum (FAQs)
Apakah seseorang yang cerdas pasti sukses? Tidak selalu. Kecerdasan adalah salah satu faktor, tetapi ketekunan dan kemauan juga berperan penting dalam mencapai sukses.
Bagaimana kita bisa meningkatkan ketekunan kita? Anda dapat meningkatkan ketekunan dengan memiliki tujuan yang jelas, merencanakan tindakan yang konsisten, dan tetap gigih dalam menghadapi rintangan.
Adakah contoh lain dari tokoh yang berhasil karena ketekunan mereka? Ya, banyak contoh, termasuk Thomas Edison, yang menciptakan bola lampu setelah ribuan percobaan.
Bagaimana cara mengatasi kegagalan dalam perjalanan menuju sukses? Anda bisa mengatasi kegagalan dengan melihatnya sebagai pelajaran, beradaptasi, dan terus maju dengan semangat yang tinggi.
Apa yang bisa kita pelajari dari Albert Einstein tentang ketekunan? Dari Einstein, kita bisa belajar bahwa ketekunan adalah kunci untuk mencapai prestasi besar, bahkan jika kita tidak selalu merasa “pintar.”
terus gmn si einstein bisa nemuin rumus E=MC2 itu?????
Itulah bedanya Anda dengan Einstein. Anda membaca artikel sekilas, tetapi Einstein tidak. Lebih teliti, lebih jeli, dan yang lebih penting lebih tekun sehingga rumus E=MC^2 didapat.
saya baru sadar bahwa pada dasarnya kemampuan stiap orang itu sama,yang membedakannya ialah keberanian seseorang untuk menghadapi suatu permasalahan dengan kesabaran dan ketekunan,seseorang yang dapat menyelasaikan suatu permasalahan akan bertambah kemampuannya.sehngga,disinilah letak kemampuan seseorang menjad berbeda-beda
Mungkin benar kalo Einstein jg tidak pintar-pintar amat.banyak hal yang membuat orang sukses. Salah satu ciri orang sukses adalah ketekunan dan tidak mudah menyerah pada keadaan sesulit apapun dan fokus pada permasalahan yang dihadapi.