|

Cara Berpikir Kritis

cara berpikir kritis

Anda Tahu Cara Berpikir Kritis?

Untuk memahami cara berpikir kritis, seberapa hari lalu, saya membuat sebuah pertanyaan untuk latihan dan mengetahui sejauh mana kita berpikir. Pertanyaan tersebut adalah:

Polisi: “Anda ditilang karena menerobos lampu merah.” Pengendara: “Saya melihat lampu hijau jadi saya jalan terus. Bapak cari-cari kesalahan saya saja!”

Menurut Anda, siapa yang salah?

Ada 84 jawaban yang masuk. Setelah saya analisa satu persatu, ternyata ada 4 jawaban yang benar, berikut dengan alasannya.

Sebenarnya, jawaban yang benar lebih dari 4, tetapi tidak menyertakan alasan atau alasan yang salah. Sementara keempat jawaban ini benar dan menyertakan alasan yang cukup kritis saat melihat permasalahan.

Jika Tahu Cara Berpikir Kritis, Anda Melihat Yang Tidak Dilihat Orang

Saya memang sengaja membuat pertanyaan sedemikian rupa sehingga hanya orang yang tahu cara berpikir kritis saja yang akan bisa menjawab. Dan, ternyata hanya 4 orang saja. Artinya hanya sekitar 5% saja yang berpikir kritis.

Saya tidak tahu dengan sisanya. Apakah mereka menjawab dengan serius atau bercanda. Mudah-mudahan bercanda. Hanya saja jangan menjadi sebuah kebiasaan selalu melihat masalah dengan bercanda karena cara berpikir kritis akan hilang dari kita.

OK, ini jawaban yang menurut saya benar:

Akhmad Sehabudin:
pengendara yang salah, karena istilah menerobos lampu merah itu berarti lampu merah dalam keadaan menyala, nah si pengendara mengatakan saya melihat lampu hijau, tapi tidak jelas apakah hijau menyala atau tidak 😀 CMIIW

Robi Suherman:
pengendara…karena pengendara hanya menyebutkan bahwa dia melihat lampu hijau tetapi tidak menyebutkan dia melihat lampu hijau menyala…

Pelangi Digoel:
Ad 3 lampu, lampu merah, kuning, hijau. Pengendara cma lhat lmpu hijau bkn lampu hijau yg menyala. Jd dia yg salah. Hehe

Ganesha Van Walker:
Kalau saya…MenuruT pengalaman saya sama temend2 saya yg suka kena tilang…Yang salah tUw si pengendara…Krna dia Cuma liat lampu hijau yg sedang tidak menyala…

Memang banyak yang menjawab bahwa pengendara salah, tetapi tidak memberikan alasan atau alasan yang diberikan salah. Kuncinya disini ialah saya tidak menyebutkan lampu mana yang menyala secara langsung. Saya menyebutkan “menerobos lampu merah” yang mengandung makna bahwa lampu merahlah yang menyala.

Selamat untuk keempat orang tadi diatas yang tahu cara berpikir kritis dan menggunakan kemampuan tersebut sehingga mampu menangkap apa yang saya sembunyikan.

Hikmah: Mudah-mudahan kita menerapkan cara berpikir kritis saat menerima berita dari berbagai sumber sehingga tidak asal menerima berita begitu saja.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

5 Comments

  1. mungkin pengendara juga benar.. karena tidak mungkin bisa di katakan lampu hijau sedangkan lampunya tidak menyala?? mohon penjelasannya

  2. inilah kendala, teknologi dalam rambu2 harus lalu lintas. agar permasalahn kedua di atas dapat dibuktikan. skrang coba kt brpikir kritis,, siapa yg berani buktikan apa yg lampu mn yg mnyala ,,,, coba da cctv d rambu2 lalu lintas yg dpat membuktikan si pengendara dan polisi mngenai ksalahan pengendara…..

  3. Menurut saya, yang ganjil adalah pernyataan polisi, karena memponis pengendara menerobos lampu merah tanpa melihat, artinya polisi tersebut sedang mengada-ada karna penilangan dilakukan tanpa melihat keadaan lampu, sebab sangat diluar regulasi jika polisi menilang pengendara yang menerobos lampu hijau. Sedangkan pengendara melihat keadaan atau fakta mata bahwa lampu sedang hijau. (Lampu adalah bahasa yang bersifat umum yang artinya lebih kepada keadaan sedang menyala/berbinar, sedangkan merah, kuning, dan hijau adalah 3 dari jenis warna berbeda pada umumnya yang digunakan sebagai rambu-rambu lalu lintas jalan). Bisa dikatakan bahwa polisi dan pengendara sama-sama sepaham sehingga tidak menyebut keadaan lampu (menyala/tidak menyala), namun polisi di sini dengan pernyataannya “anda ditilang karena menerobos lampu merah” (tanpa melihat keadaan lampu). Berbeda dengan pernyataan pengendara “saya MELIHAT lampu hijau jadi saya jalan terus”, karna memang demikian aturannya untuk tanda atau petunjuk dari pada lampu hijau/rambu-rambu. Salam kritis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield