Tindakan Atau Berpikir Positif? Jawabannya Mungkin Tidak Anda Kira
Mana yang lebih penting antara berpikir positif dengan tindakan? Saat saya sedang menulis berpikir positif, pernah ada yang mengomentari “buat apa berpikir positif jika tanpa tindakan?” Lalu dimana peran berpikir positif? Jika kita, masih belum memahami masalah ini, maka pengembangan diri kita akan terhambat.
Memang, seolah ada dua kubu dalam konsep pengembangan diri termasuk bisnis. Ada yang mengajarkan habis-habisan tentang berpikir positif, law of attraction, percaya diri, meditasi, berjalan diatas bara api, dan sebagainya. Sementara ada juga yang seolah mengajarkan cukup bertindak saja.
Lalu, mana yang benar?
Jawabannya sederhana. Pikiran positif dengan tindakan sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Karena keterbatasan pemahamanlah yang menyebabkan seolah berpikir positif terpisah dengan tindakan. Intinya seperti ini:
Hanya orang yang berpikir positiflah yang akan bertindak dengan benar. Sebaliknya orang yang bertindak dengan benar, berarti dia sudah berpikir positif.
Mungkin bukan salah gurunya. Tapi kadang kita yang salah menerjemahkan apa yang dikatakan oleh guru kita. Saat saya mengikuti kelas entrepreneur, seorang mentor memotivasi saya dan peserta lainnya untuk bertindak. “Tidak perlu banyak mikir, tidak perlu takut gagal, yang penting bertindak.” katanya.
Selintas, mentor tersebut hanya mengajarkan kita untuk bertindak saja. Padahal mentor tersebut mengajarkan 2 hal. Yang pertama berkaitan dengan berpikir positif, yaitu menanamkan kesadaran bahwa kita harus segera bertindak dan kesadaran tidak takut gagal. Kesadaran akan kedua hal ini adalah suatu pikiran positif. Dan yang kedua, tentu saja tentang tindakan.
Saat kesadaran sudah diterima oleh diri kita. Meresap ke dalam sanubari kita atau pikiran bawah sadar kita, maka kita pun akan bertindak. Kenapa? Karena kita sadar bahwa segera bertindak itu perlu dan karena kita sadar bahwa kita tidak perlu takut gagal.
Artinya, berpikir positif dan bertindak tidak bisa dipisahkan. Saat orang mengaku sudah berpikir positif tetapi belum bertindak, sebenarnya dia belum berpikir positif. Saat ada orang yang sudah bertindak dengan baik dan mengatakan tidak perlu berpikir positif, sebenarnya dia sudah berpikir positif, hanya saja dia tidak tahu apa itu berpikir positif.
Saat ada orang yang mengaku sudah berpikir positif namun belum terlihat dalam tindakannya, artinya pikiran positif itu belum masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya. Sementara kebanyakan tindakan akan diarahkan oleh pikiran bawah sadarnya, bukan oleh pikiran sadar. Memang, tidak mudah untuk memahami konsep ini, diperlukan pembahasan cukup panjang.
eBook Beautiful Mind membahas tentang berpikir positif (islami), cara kerja pikiran, dan bagaimana “meresapkan” pikiran positif ke dalam pikiran bawah sadar kita. Saat pikiran positif sudah meresap ke dalam pikiran bawah sadar, maka tindakan dan kebiasaan kita akan positif. Kemudian tindakan positif akan membawa kepada hasil yang positif.
Silahkan baca lagi eBook Beautiful Mind jika sudah punya, silahkan pesan sekarang juga jika belum.
Just for share,
Ada buku tentang Hati atau Qalbu, yang saya simpulkan bahwa hati dapat berfikir. Dinyatakan pula bahwa hati bisa menjadi storage buah hasil experience, artinya bahwa ilmu yang kita dapat juga disimpan didalam hati, dan pada suatu saat nanti ketika otak berfikir atas suatu yang datang dari luar, maka hati akan mereferencekan denga ilmu yang pernah kita dapat sblmnya.
Mungkin persis dengan cara kerja computer, dimana prosesnya dilakukan oleh processor (otak) sedangkan result akan disave kedalam Harddisk yang mempunyai structure database yang sangat baik. Namun hubungan otak dengan qalbu mempunyai link yang lebih teritegrated dan responsive yang otomatis. Sehingga kemampuan berfikir positive otak akan sangat tergantung dengan content dari qalbu.
Dengan demikian berfikir positive adalah buah kinerja hati dalam membuka jalur akses otak terhadap database repositori dalam merespon object yang datang dari luar. Sehubungan dengan itu, saya membenarkan bahwa berfikir positive dan tindakan adalah sesuatu yang build in, karena berfikir akan membuahkan tindakan, dan tindakan akan membuahkan kebiasaan, kebiasaan akan membuahkan character, dan character akan membawa kita kepada nasib.
Hasil hubungan yang baik antara kinerja otak dan qalbu, yaitu dengan memahami suatu cara dan terus dilakukan berulang ulang (spt Tiger Wood berlatih golf, atau seperti Tauhfik Hidayat berlatih badminton, atau seperti Rafel Nadal bermain tenis ) maka akan membuahkan hasil yang sangat presistence. Mungkin itulah proses metamorfosa dari Knowledge menjadi Skill, sehingga menjadikan seseorang menjadi profesional.
Fungsi qalbu tetap menjadi cahaya yang menunjukkan arah yang baik dan benar sesuai dengan ilmunya ( the source of positive thinking ).
Namun tetap ada konsekwensi lain, bahwa cahaya hati juga dapat tertutup oleh bad knowledge sehingga lambat laun responsive kebaikan akan tertutup habis, maka jadilah perangai manusia yang didominasi oleh otak yang langsung merespone stimulasi yang datang dari luar dengan tindakan yang diluar kendali atay qalbu sebagai the source of bad thinking.
– peace –
Well kadng kita perlu juga berfikir Positif,tapi kita juga harus barengi dengan perasaan positif..wah apa bedanya berfikir positif dengan berperasaan positif..bedanya cuma tipis akan tetapi apabila kita menelaah lebih jauh perbedaanya akan sangat besar terutama efek yang ditimbulkanya.Menurut saya Berfikir positif hanyalah luapan otak saja dan kerja otak adalah memlalui analisa fakta dimulai dari mata atau anggota tubuh lainya akan tetapi kalau berperasaan positif ini ditentukan dengan Hati.jadi TANYAKAN PADA HATIMU JIKA KAMU RAGU ATAS SESUATU.nach jangan tanyakan pada Otakmu..tul kan..
Thanks Pak Admin isinya bermanffaat banget
Iyalah benar befikir itu lebih hebat dgn hati, makanya Rasullulah dibelah dadanya dan dibersihkan hatinya oleh Jibril
perlu sekali pikirtan positif dalam kehidupan kita untuk menikmati hidup lebih baik
perlu sekali pikirtan positif dalam kehidupan kita untuk menikmati hidup lebih baik
pikiran positif atau khusnudhon billah membawa kita pada kebaikan dan kesuksesan 🙂