Katanya Mau Menjadi Orang Kaya, Tapi Sudah Siapkah Kita Kaya?
Banyak orang mau kaya, tetapi sedikit orang yang melakukan persiapan menjadi kaya. Betul? Apakah termasuk Anda?
Menggapai kekayaan adalah impian banyak orang. Namun, kekayaan bukanlah hasil dari kerja keras semata. Dalam perjalanan menuju keberhasilan finansial, ada beberapa persiapan penting yang perlu diperhatikan.
Artikel ini akan membahas empat persiapan kunci yang harus dipahami dan diimplementasikan agar perjalanan menuju kekayaan menjadi lebih mungkin dan berkelanjutan.

Persiapan #1: Apakah Kekayaan Akan Membawa Kebaikan?
“Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” [QS. 42:27]
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, kalau saja Allah memberikan mereka rezeki yang melebihi kebutuhan mereka, pastilah hal itu akan membawa mereka untuk berbuat melampaui batas dan bertindak sewenang-wenang, sebagian mereka terhadap sebagian yang lain dengan penuh kekejian dan kecongkakan.
Ketika kita berbicara tentang persiapan menjadi kaya, pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah apakah kekayaan akan membawa kebaikan atau malah sebaliknya. Ayat dari Al-Quran di atas mengingatkan kita bahwa Allah memberikan rezeki dengan ukuran yang tepat. Jika seseorang mendapat lebih dari yang diperlukan, itu bisa membawa risiko. Rezeki yang berlebihan dapat menggoda seseorang untuk berbuat melampaui batas dan bertindak sewenang-wenang.
Namun, bukan berarti kita harus menolak rezeki atau kekayaan. Sebaliknya, kita harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengelola kekayaan dengan bijak. Ini melibatkan konsep sedekah, berinvestasi untuk kebaikan bersama, dan tidak menjadi budak harta.
Allah memberikan rezeki kepada mereka dari apa yang telah Dia pilihkan untuk mereka, sesuatu yang mengandung kemaslahatan untuk mereka. Maka Dia memberikan kekayaan kepada orang yang berhak untuk mendapat kekayaan dan akan memberikan kemiskinan kepada orang yang berhak untuk mendapatkannya.
Mungkin kita belum juga mendapatkan rezeki yang melimpah karena kita memang belum berhak untuk kaya. Mungkin kita belum siap menjadi kaya, karena bisa saja jika kita mendapatkan rezeki yang lebih banyak dari yang kita miliki sekarang, justru akan membuat kita melampaui batas, berbuat maksiat, congkak, dan menjauhkan diri kita kepada Allah.
Jadi, persiapan menjadi kaya yang pertama adalah pantas diri untuk menjadi kaya dan kekayaan itu memberikan kebaikan bagi diri, keluarga, dan agama.
Selanjutnya, menurut Robert T Kiyosaki, persiapan menjadi kaya itu, langkah awalnya melek finansial. Kemudian memperluas realitas (kapasitas) kita. Kemudian kita juga harus memahami apa yang disebut leverage. Kita bahas satu persatu.
Persiapan #2: Apakah Kita Sudah Melek Finansial?
Persiapan menjadi kaya kedua adalah melek finansial. Penting untuk memahami dunia finansial dan bagaimana uang bekerja. Jangan hanya mengandalkan pekerjaan sebagai sumber penghasilan utama. Belajarlah tentang investasi, saham, obligasi, dan cara mengelola keuangan pribadi. Keterampilan ini adalah kunci untuk memaksimalkan potensi kekayaan Anda.
Jangan hanya mengandalkan pekerjaan sebagai satu-satunya sumber penghasilan utama. Di samping itu, langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan adalah:
- Belajar tentang investasi: Pelajari berbagai jenis investasi, seperti properti, reksadana, atau pasar saham. Memahami cara mengalokasikan dana Anda secara bijak dapat membantu menghasilkan pendapatan tambahan.
- Menyelami saham dan obligasi: Memahami pasar saham dan obligasi adalah langkah penting dalam merencanakan investasi jangka panjang. Ketahui cara memilih saham yang potensial dan obligasi yang aman.
- Kelola keuangan pribadi: Buat anggaran dan rencanakan pengeluaran Anda dengan cermat. Ini akan membantu Anda mengendalikan keuangan pribadi Anda dengan lebih baik dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.
- Kembangkan keterampilan investasi: Tingkatkan keterampilan Anda dalam menganalisis pasar dan mengambil keputusan investasi yang cerdas. Pelajari strategi dan teknik yang dapat membantu Anda meraih keuntungan yang maksimal.
Semua langkah-langkah ini adalah kunci untuk memaksimalkan potensi kekayaan Anda. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, Anda dapat mengelola uang Anda dengan lebih baik dan mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih sukses.
Seiring dengan pengetahuan finansial, penting juga untuk memiliki disiplin keuangan yang kuat. Buat anggaran, atur keuangan Anda dengan baik, dan hindari utang yang tidak perlu. Ini akan membantu Anda membangun kekayaan dan menghindari masalah finansial yang berkelanjutan.
Yang tidak boleh dilewatkan juga oleh seorang Muslim adalah melek finansial syariah yang memastikan kekayaan kita didapatkan dengan cara yang halal dan menjadi berkah.
Persiapan #3: Apakah Kapasitas Diri Kita Sudah Memadai?
Ketika berbicara tentang persiapan menjadi kaya, penting juga untuk mempertimbangkan kapasitas diri. Apakah keterampilan dan pengetahuan Anda sudah cukup untuk mencapai tujuan keuangan Anda? Jika tidak, investasikan waktu dan usaha untuk meningkatkan diri Anda.
Kapasitas Mindset dan Kemampuan
Hal yang pertama yang perlu kita perhatikan, sebagai persiapan menjadi kaya, adalah kapasitas mindset kita. Sudahkah kita memiliki pola pikir yang mendukung dalam mencapai kemakmuran finansial? Pendidikan dan pengembangan diri memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan finansial yang mungkin muncul.
Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas mindset finansial adalah dengan aktif mengambil bagian dalam kursus-kursus yang relevan, rajin membaca buku-buku yang memperluas wawasan, atau bahkan mencari seorang mentor yang berpengalaman yang dapat memberikan panduan yang berharga.
Penting untuk diingat bahwa kekayaan seringkali berkorelasi erat dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Jadi, teruslah belajar dan mengembangkan diri agar dapat mencapai tujuan finansial yang lebih tinggi.
Kapasitas Ruhiah
Kapasitas yang dimaksud oleh Robert ialah kapasitas pemikiran. Tetapi ternyata, bukan hanya kapasitas pemikiran yang perlu kita perbesar, sebagai persiapan menjadi kaya, tetapi juga kapasitas ruhiah kita. Kita harus terus meningkatkan kapasitas ruhiah kita sehingga kita siap untuk diberikan rezeki yang lebih banyak tanpa harus melampau batas atau kita berhak menjadi orang kaya.
Marilah kita melihat kebelakang, instropeksi diri sejauh mana kapasitas ruhiah kita.
- Marilah kita teliti niat kita dalam mencari rezeki, sidahkah niat kita ikhlas?
- Sudahkah niat kita hanya mencari keridhaan Allah, sudahkah niat kita mencari rezeki untuk menunaikan kewajiban menafkahi keluarga?
- Sudahkan niat kita mencari rezeki untuk menegakkan kalimat tauhid di muka bumi?
- Mungkin saja, kita mencari rezeki agar mendapatkan penghormatan dari orang lain.
- Mungkin saja, kita mencari rezeki untuk bersikap sombong terhadap orang lain?
Mungkin saja, kita mencari rezeki untuk melakukan kemaksiatan? Marilah kita berlindung kepada Allah dari perbuatan seperti ini.
Persiapan #4: Apakah Kita Sudah Memahami Leverage (Daya Ungkit)?
Dan persiapan menjadi kaya yang keempat adalah memahami apa yang disebut leverage. Leverage atau daya ungkit adalah konsep yang penting dalam dunia keuangan. Ini mengacu pada kemampuan untuk menggunakan aset atau apa yang kita miliki untuk mendapatkan potensi keuntungan.
Ada leverage berupa modal atau pinjaman. Sebelum Anda menggunakan leverage ini dalam investasi atau bisnis, Anda harus memahami risiko dan cara mengelolanya. Salah penggunaan leverage ini dapat mengakibatkan kerugian besar. Jadi, pastikan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan leverage dalam upaya kekayaan Anda.
Tapi leverage bukan hanya itu. Apa pun, aset yang Anda miliki, bisa kita optimalkan. Baik itu aset fisik maupun non fisik. Penggunaan leverage ini memiliki resiko yang rendah atau sama sekali tidak ada.
Lebih jauh tentang leverage atau daya ungkit, saya sudah menulis ebook membahas lebih detil tentang kekuatan daya ungkit dan cara memanfaatkannya. Klik disini untuk mendapatkan ebook Daya Ungkit.
Kesimpulan persiapan menjadi kaya
Menggapai kekayaan bukanlah tugas yang mudah, dan tidak hanya tentang kerja keras semata. Persiapan yang tepat sangat penting dalam perjalanan menuju keberhasilan finansial. Memahami bahwa kekayaan harus dikelola dengan bijak, memiliki pengetahuan finansial yang kuat, meningkatkan diri, dan memahami konsep leverage akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih baik.
Berkembanglah sebagai individu yang bijaksana dalam mengelola kekayaan Anda dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang Anda miliki. Semoga perjalanan Anda menuju kekayaan berjalan lancar dan bermanfaat.
Pertanyaan Umum (FAQ)
- Apakah kekayaan selalu membawa kebahagiaan?
- Tidak selalu. Kekayaan dapat membawa kenyamanan, tetapi kebahagiaan sejati tidak hanya bergantung pada kekayaan materi.
- Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula?
- Pemula dapat memulai dengan belajar tentang investasi, membuka rekening investasi, dan mulai berinvestasi dengan jumlah kecil.
- Apa yang harus dilakukan jika mengalami masalah keuangan?
- Jika menghadapi masalah keuangan, penting untuk membuat anggaran, mengurangi pengeluaran, dan mencari bantuan finansial jika diperlukan.
- Apakah leverage selalu berisiko?
- Ya, leverage selalu memiliki risiko. Penting untuk memahami risiko dan menggunakannya dengan bijak dalam investasi.
- Bagaimana cara berbagi kekayaan dengan baik?
- Berbagi kekayaan dapat dilakukan melalui sedekah, investasi sosial, atau mendukung inisiatif amal yang Anda percayai.
Kunjungi Juga:

Ass.wr.wb.
Yth Pak Rahmat,
To the point aja ya, mungkin sebetulnya ada orang2 yang telah mendapatkan harta yang melebihi kebutuhannya atau dianggap melampui batas atas pandangan secara umum, misalnya para konglomerat yang punya cash ratusan milyard, padahal secara umum jika untuk kaya saja 5 milyard sdh amat sangat cukup ! atau lebih lagi spt spt Bill Gate atau Oprah, atau pemilik club Chesea yang mempunya kekayaa hingga trilyunan !!! Meskipun facta itu ada saya yakin bahwa ayat Q 42.27 tidak untuk di addresskan ke mereka, karena bisa jadi mereka bukan tergolong hamba2 Allah yang dimaksud dalam ayat. Jadi perlu penjelasan lebih detail mengenai category hamba Allah dan apa sebenarnya yang dimaksud rezki itu.
Sekian notenya, sekalian untuk ajang perkenalan karena saya suka thd tulisan bapak.
wassalam
Betul sekali pak Ace, yang dimaksud dengan “hamba” ialah orang yang membaktikan dirinya kepada Allah, tentu saja orang yang beriman. Jika orang beriman yang tidak diberikan rezeki, insya Allah karena kasih sayang Allah.
Rezeki yang dimaksud disini menurut kitab tafsir adalah harta kekayaan. Tentu saja kita sudah tahu, dalam pengertian umum, rezeki itu tidak selalu kekayaan, namun dalam kontex ayat tersebut ialah kekayaan.
saya sepakat dengan masalah rezki itu juga terkait dengan masalah ruhiyah. Dan satu hal yang bisa terus kita lakukan supaya rezki tetap lancar dan terus ditambah adalah dengan memberikan sebagian rezki kita untuk orang lain. Dari memberi itulah rezki akan terus mengalir. salam kenal untuk pak Rahmat. saya banyak mendapat masukan dan hikmah dari tulisan2 bapak.
saya cuma mau nanya, bolehkah saya taro artikel ini di website saya ?
Ass, wr, wb.
kita pasti sepakat bahwa uang(kekayaan) bukanlah segalanya, tapi di luar sana untuk apapun kita butuh uang, termasuk udara yang segar (karena kita butuh keluar kota untuk mendapatkannya), jadi saya sepakat dengan kekayaan seharusnya malah mendekatkan diri kepada Allah, karena dengan kekayaan kita akan memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung….
sekian respon dari saya. Saya senang membaca tulisan2 Bapak.
Pertanyaan saya 1 saja Pak,Bagaimana agar kita siap untuk Kaya?
ass wr wb . Terima kasih pak atas balasan Bapak.Yang ingin saya tanyakan lagi adalah tentang realitas pemikiran yang dapat membuat kita kaya ?apa saja yang termasuk realitas pemikirann itu Pak? wasssalam