Ramadhan Momentum Perubahan Agar Sukses Dunia Akhirat
Anda bisa berubah ke arah yang lebih baik! Sebab, sudah terbukti Anda bisa. Inilah, bulan suci Ramadhan yang merupakan momentum kita untuk melakukan perubahan. Lihatlah, seberapa banyak perubahan yang bisa Anda lakukan pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya. Anda bisa shalat malam setiap malam. Anda biasa puasa setiap hari. Infaq yang lebih banyak. Tilawah lebih rajin. Dan berbagai ibadah lainnya.
Ada dua hal penting yang kita dapatkan dari Ramadhan selain bonus-bonus luar biasa dari Allah berupa pahala yang berlipat ganda, yaitu momentum dan pembuktian. Keduanya sangat penting untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Momentum membuat kita mudah bergerak dan terus bergerak.
Selama kita menjaga momentum maka kita akan terus bergerak menuju perbaikan. Begitu juga, dari segi mindset, kita sudah memiliki mindset sukses dengan pembuktian bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang pada hari-hari biasa dianggap berat. Ramadhan adalah momentum perubahan menuju manusia dengan derajat taqwa. Ini sudah pasti jika kita menyambut Ramadhan dan menjalankan ibadahnya dengan sungguh-sungguh.
Namun bukan hanya kesuksesan akhirat yang bisa kita raih dengan momentum Ramadhan, tetapi keberhasilan di dunia pun bisa kita raih. Kita sudah memiliki mindset sukses yang bisa terus kita pertahankan untuk kehidupan kita baik urusan dunia dan akhirat. Mindset sukses yang sering kali tidak disadari oleh kita setelah lebaran ialah kemampuan kita untuk berbuat lebih baik daripada yang biasa kita lakukan.
Aplikasinya dalam kehidupan kita sehari-hari ialah bahwa kita bisa melakukan tindakan yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Anda bisa bertindak lebih dalam dunia kerja. Anda bisa berbuat lebih dalam bisnis. Anda bisa berbuat lebih dalam dakwah. Sehingga kita menjadi manusia yang selalu lebih baik dari hari ke hari, sementara inilah salah satu kunci sukses. Marilah kita bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk mengecap Ramadhan tahun ini.
Mari kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk bertindak dan beribadah lebih baik dari hari-hari sebelumnya dan momentum ini tetap kita jaga pada 11 bulan lainnya. Semoga, mudah-mudahan kita menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan Ramadhan ini. Amin.
trima kasih,
artikel anda sangat inspiratif semoga bermanfaat bagi banyak orang
terima kasih,
jadi tambah semangat ibadahnya nie,,,
Saya pikir memang sangat PAS, jika momentum ramadhan ini dikorelasikan dengan masalah PERUBAHAN. Dan pada dasarnya ada dua hal yang bisa dijadikan parameter perubahan, yaitu :
1. New Capabilities dan
2. New Behavior.
So, mari kita review bersama kondisi capabilites dan Behavior yang ada saat ini dan tentukan target yang akan dicapai untuk 11 bulan kedepan setelah ramadhan ini, tentunya dengan bermodalkan 2 parameter baru tersebut.
alhamdulillah, sy sangat termotivasi, dan semoga kta semua termotivasi untuk menghiasi ramadhan ini dengan barisan pahala, ribuan sedekah dan jutaan syukur.
alhamdulillah satu lagi kontribusi positip bagi umat. May Allah swt bless you.
subhanallah baaaaaaaaaaaaaaaaaaaaagus banget n make me sadar diriuntuk berubah menjadi lebih baik dibulan yang suci ini
matur suwun …
perubahan!!!! emang itu yang kita inginkan. tapi perubahan yang seperti apa??? apakah yang diungkapkan seperti artikel diatas. Itu baru perubahan yang kecil. Perubahan yang paling besar adalah perubahan peradapan yaitu dari jaman jahiliyah yaitu zaman yang tidak diterapkan syariat islam menuju zaman penerapan syariat islam. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, yaang telah merubah Makkah menjadi peradaban yang tak tertandingi. Sekarang ini islam belom diterapkan secara menyeluruh di Alam ini. maka perubahan yang harus kita lakukan adlah merubah peradapan menjadi peradapan islam yang telah dijanjikan oleh Allah dan RasulNya. Semoga kita menjadi bagian dari perubahan ini yang kan mengantarkan kita kepada surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. amin
Allah Akbar
salam
Abu falah
makasih bNyak.,.,.,.,.,.
Memaafkan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah
melukai hati kita. Tetapi hanya dengan memaafkan kita akan dapat
mengubati hati yang telah terluka….