|

Pengendalian Diri Adalah Faktor Sukses Terpenting

Pengendalian diri adalah satu tema yang menurut saya kurang banyak dibahas, namun justru sangat penting perananannya dalam meraih sukses. Jika Anda mampu melakukan pengendalian diri, Anda akan akan lebih mudah untuk meraih sukses. Ya, sukses dunia dan akhirat.

Pengendalian diri ibarat mengendarai mobil. Jika kita tidak bisa mengendalikan mobil, maka mobil kita tidak akan sampai ke tujuan bahkan bisa saja celaka sampai masuk jurang. Satu-satunya cara, agar mobil kita sampai ke tujuan adalah dengan mengendalikan mobil tetap berada di jalurnya.

Tentu ada faktor lain dalam meraih sukses, namun pengendalian diri salah satu faktor yang terpenting dalam meraih sukses.

Pengendalian Diri Adalah Faktor Sukses Terpenting

Pengertian Pengendalian Diri

Arti pengendalian diri adalah pengkondisian hati, pikiran, tindakan, dan lingkungan sedemikian hingga diri kita berada dalam jalur yang benar. Yang paling utama adalah bagaimana mengkondisikan hati dan pikiran, karena jika hati dan pikiran sudah bisa kita kuasai maka yang lainnya menjadi lebih mudah. Tindakan dan lingkungan tetap sangat membantu usaha kita dalam mengendalikan diri.

Dalam Islam, ada konsep yang dikenal dengan nama Mujahadah an-Nafs yang artinya perjuangan melawan hawa nafsu. Ini sangat terkait. Bahkan bisa dikatakan sama. Karena yang mengganggu perjalanan kita, baik sukses akhirat maupun di dunia adalah godaan hawa nafsu yang diperkuat oleh syaithan.

Rasulullah SAW bersabda : Bukanlah orang kuat itu yang (biasa menang) saat bertarung/bergulat, tetapi orang kuat itu adalah yang (mampu) mengendalikan nafsunya ketika marah.“ (H.R Bukhari, Muslim, Ahmad)

Marah adalah salah satu contoh emosi. Menurut saya ini berlaku untuk emosi negatif lainnya seperti takut, khawatir, malas, benci, dan sebagianya. Jadi, pengendalian diri diperlukan saat kita sedang dilanda emosi negatif pada umumnya. Banyak orang yang tergelincir hidupnya karena emosi kekecewaan atau kesedihan. Ada orang yang bunuh diri akibat kecewa dan kesedihan.

Marah memang salah satu emosi terkuat. Jika kita bisa mengendalikan diri saat marah, maka kita bisa mengendalikan diri disaat-saat emosi lainnya. Marah sering kali terjadi tiba-tiba, tanpa rencana, jika kita tenang saat menghadapinya, artinya mental kita sudah kuat. In syaa Allah akan mampu menghadapi emosi negatif lainnya.

Mengapa Pengendalian Diri Menjadi Faktor Sukses?

Bukankah untuk sukses itu yang penting bertindak? Tentu saja, silahkan bertindak. Hanya saja bukan sembarang tindakan yang akan membawa kita kepada sukses.

Syarat tindakan yang membawa sukses adalah

  • Tindakan yang benar, artinya tindakan-tindakan yang akan membawa Anda kepada sukses. Jika Anda bertindak, tetapi salah, bagaimana pun hebatnya tindakan Anda, tidak akan sukses. Termasuk tindakan salah arah, pasti tujuan Anda tidak akan tercapai. Termasuk, waktu Anda digunakan untuk apa? Menghabiskan waktu untuk hal-hal berguna jelas tindakan salah yang tidak akan membawa Anda kepada sukses.
  • Tindakan yang memberikan hasil yang cukup. Aplikasinya adalah tindakan yang terus dalam jumlah dan waktu yang memadai. Contohnya, Anda tidak akan bisa sukses berbisnis dengan sekali promosi saja. Anda tidak akan bisa sukses diet hanya dengan sesekali mengurangi makan. Butuh ketekunan sampai kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan bisa tercapai.

Nah, supaya Anda sukses, Anda harus menjaga agar tindakan Anda adalah tindakan yang benar, serta dilakukan terus-menerus. Ibaratnya Anda menjaga mobil agar tetap berada di jalan, arah yang benar, dan terus melaju dengan kecepatan yang memadai. Menjaga diri Anda agar on the track adalah pengendalian diri. Manfaat pengendalian diri adalah agar Anda tetap pada jalur sukses.

Pengendalian diri juga akan membentuk sikap mental positif. Banyak yang mengatakan faktor sukses terpenting bukanlah pada strategi, taktik, atau cara yang Anda lakukan. Semua itu percuma. Kecuali Anda menjalankannya dengan sikap mental positif.

Bagaimana Cara Mengendalikan Diri

Cara Mengendalikan Diri Secara Makro

Kuncinya ada di pikiran Anda. Caranya adalah dengan mengkondisikan pikiran Anda. Jika pikiran Anda sudah terkondisikan, maka mengendalikan diri menjadi lebih mudah.

Langkah pertama adalah Anda harus mengetahui arah tujuan. Seperti mobil, kita mengetahui kalau mobil kita menuju tujuan, jika kita sudah mengetahui arahnya. Begitu juga dengan kita. Jika kita mengetahui visi, misi, dan tujuan kita, maka kita akan mampu mengetahui apakah kita masih di jalur sukses atau tindak.

Langkah kedua tetapkan rencana mencapai tujuan Anda. Rencana itu ibarat peta menuju tujuan kita. Tidak harus garis lurus, karena pada kenyataanya untuk tujuan besar, tidak ada garis lurus. Belok di sana sini adalah hal yang wajar, yang penting hasil akhirnya tetap pada sasaran. Artinya buatlah rencana besar, fleksible jika ada sesuatu di perjalanan. Rencana boleh fleksible selama menuju tujuan yang pasti.

Langkah ketiga selalu monitor dari waktu ke waktu. Apakah perjalanan Anda mendekatkan diri ke tujuan? Atau menyimpang? Atau melambat? Atau malah menjauh? Jika ada yang salah, artinya ada yang salah atau yang kurang dalam tindakan Anda. Disinilah Anda mengendalikan diri untuk mengarahkan perjalanan Anda ke jalan yang benar.

Dalam perjalanan akan ada saja hal-hal yang menggoda untuk belok atau berhenti. Para pebisnis mengenal dengan apa yang disebut shiny object syndrome, yang biasa menyebabkan pebisnis gagal fokus. Shiny object syndrome adalah gangguan-gangguan yang terlihat begitu menarik. Misalnya peluang bisnis lain yang sepertinya lebih menarik, sehingga Anda banting stir. Saat Anda bertemu lagi hal baru yang menarik, banting stir lagi. Dan seterusnya.

Disinilah peran pengendalian diri sangat vital agar Anda tetap berada dalam jalur menuju sukses. Pengendalian diri adalah supaya Anda tidak mudah tergoda.

Cara Mengendalikan Diri Secara Mikro

Ini berkaitan dengan tindakan kita sehari-hari. Ada yang bersifat internal ada yang bersifat external. Yang bersifat internal adalah emosi dalam diri kita. Yang bersifat external adalah gangguan dari luar diri kita.

Kita bahas dulu yang external. Sekarang banyak gangguan external yang mengalihkan Anda untuk bertindak. Hal sederhana dan paling mengganggu adalah HP (gadget) Anda dengan berbagai notifikasi dari social media dan chatting. Banyak ahli yang mengatakan bahwa HP bukan hanya menyita waktu namun merusak kinerja. Dampaknya cukup berarti dan tidak bisa dikatakan gangguan kecil.

Apakah Anda akan mudah tergoda oleh setiap bunyi di HP atau Anda fokus bekerja, ini adalah pengendalian diri. Anda harus mengkondisikan pikiran, tindakan, dan lingkungan agar Anda bisa fokus. Pengendalian diri bagaimana mengarahkan Anda tetap fokus pada pekerjaan bukan berbelok menuju HP terus-menerus.

Bukan berarti tidak boleh menggunakan HP, tapi Anda yang harus mengendalikan diri, bukan HP yang mengendalikan diri Anda.

Yang internal adalah perasaan kita sendiri. Jangan sampai marah, malas, benci, dengki, iri, cemburu, dan sebagainya mengendalikan hidup Anda. Misalnya Anda mau bertindak yang penting untuk bisnis atau pekerjaan Anda, tetapi ada rasa malas terselip dalam hati, apakah Anda tetap bekerja atau mengikuti malas? Anda disebut bisa mengendalikan diri jika lebih mengikuti yang penting, bukan perasaan.

Contoh-contoh Pengendalian Diri Lainnya

Diatas sudah ada beberapa contoh bagaimana kita mengendalikan diri. Banyak hal yang memerlukan pengendalian diri aga hidup kita lebih baik dan sukses.

Pengendalian Diri Saat Marah

Contoh yang cukup umum adalah pengendalian diri atas marah atau amarah. Ini ada beberapa tingkatkan. Kualitas terbaik Anda tidak perlu marah atas apa pun yang terjadi. Namun jika masih marah, setidaknya Anda masih bisa mengendalikan diri. Mulai dari tidak mengeluarkan kata-kata.

Kita ikuti saja apa kata Rasulullah SAW saat kita marah.

Yang pertama membaca ta’awudz.

“Pada suatu hari aku duduk bersama-sama Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam sedang dua orang lelaki sedang saling mengeluarkan kata-kata kotor satu dan lainnya. Salah seorang daripadanya telah merah mukanya dan tegang pula urat lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya ia mau membaca, ‘A’udzubillahi minas-syaitani’ (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.” (HR Bukhari, no. 3282)

Yang kedua diam saja, jangan ikuti rasa marah.

Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad, 1: 239. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan lighairihi)

Yang ketiga duduk atau berbaring.

Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud, no. 4782. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Yang keempat berwudhu

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud, no. 4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Yang kelima ingat-ingat balasan kemampuan mengendalikan diri

Jangan engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi)

Ingat-ingat, baca terus, afirmasikan. Agar kata-kata ingin meresap ke dalam pikiran bawah sadar kita hingga mengkondisikan pikiran. Jika pikiran sudah terkondisikan, in syaa Allah, mengendalikan marah lebih mudah.

Bisakah kita mengendalikan diri saat marah? Sangat bisa jika punya kemampuan kuat. Saya sendiri sudah membuktikannya dan merasakan hidup lebih nyaman, lebih fokus, lebih sehat, dan lebih berenergi.

Pengendalian Diri Saat Malas

Malas salah satu emosi yang sangat merusak sukses Anda. Malas membuat Anda tidak bertindak. Bahkan, saking kuatnya, malas kadang menyamar dengan sesuatu yang terdengar positif dan indah. Seperti marah, malas juga kadang dibenarkan dengan alasan. Alasan sering kali datang karena sejak awal sudah tidak mau.

Pengendalian diri berperan disini. Saat Anda harus melakukan sesuatu, misalnya dalam rangka membangun bisnis. Kemudian dalam hati Anda muncul rasa malas dan dengan cepat berubah menjadi sebuah alasan. Jika Anda mengendalikan diri, maka Anda akan sadar, bahwa itu hanya kemalasan dan Anda akan terus bertindak.

Kesimpulan Cara Mengendalikan Diri

Tantangannya adalah mengendalikan diri itu susah (katanya). Contoh saja, orang yang berusaha mengendalikan keinginannya untuk merokok, banyak yang gagal dan merokok lagi. Lalu bagaimana caranya agar otomatis.

Karena pada dasarnya, keinginan juga emosi seperti hal marah, maka metode meredam marah bisa diterapkan untuk semua emosi negatif. Jika saya simpulkan ada 3 hal untuk meredam emosi negatif:

  1. Kesadaran, jika itu adalah godaan atau gangguan. Mengucapkan ta’awudz bisa kita lakukan karena sadar kalau marah itu godaan syaithan. Begitu juga untuk emosi lain.
  2. Berdo’a. Setelah sadarlah bahwa itu adalah gangguan atau godaan, maka ta’awudzlah, mohon perlindungan dari emosi negatif. Ada hadistnya do’a minta dilindungi dari kemalasan.
  3. Ubah posisi. Ilmu NLP sudah menjelaskan bahwa posisi tubuh (fisiologi) kita mempengaruhi emosi. Jadi ubah posisi kita jika kita sedang mengalami emosi negatif. Berdiri posisi emosi lebih kuat dibandingkan duduk. Bagaimana untuk emosi lain? Perhatikan postur tubuh Anda saat mengalami emosi itu, kemudian ubahlah.
  4. Fokus pada tujuan akhir. Untuk akhirat itu syurga. Maka fokus mendapatkan syurga, selain itu tidak penting, termasuk mengikuti rasa marah. Aplikasi dalam bisnis juga sama, fokus pada tujuan sukses Anda. Ini akan mengkondisikan pikiran Anda lebih terkendali tidak mudah mengikuti godaan dan gangguan.

Memantapkan Menuju Sukses Dengan Pengendalian Diri

Agar Pengendalian Diri Terjadi Secara Otomatis

Jika Anda sudah mampu mengendalikan diri secara otomatis, in syaa Allah sukses ditangan Anda. Caranya adalah bagaimana agar 4 langkah diatas otomatis terjadi dalam diri kita. Kunci otomatisasi itu jika pikiran dan hati kita sudah terkondisikan dengan baik.

Cara mengkondisikan pikiran bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tadzakur (pengulangan). Jadi ulang-ulang saja pemahaman, teknik, dan tujuan akhir Anda. Kemudian bantu dengan imajinasi bahwa Anda sudah bisa mengendalikan diri untuk berbagai kondisi dalam hidup Anda. Ini butuh waktu. Oleh karena itu, lakukan sejak sekarang.

Mengkondisikan pikiran bukan hanya berkaitan dengan aspek pengendalian diri saja, tetapi lebih umum sifatnya yang akan mempercepat Anda meraih sukses. Lebih lengkap dan detil saya jelaskan di ebook Beautiful Mind Power.

Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri

Adakah hubungan antara kecerdasan emosi dan pengendalian diri? Tentu saja ada. Keduanya saling menunjang. Orang yang memahami emosinya bisa mengendalikan diri. Dan pengendalian diri akan semakin mematangkan kecerdasan emosi. Banyak yang mengatakan, kecerdasan emosi memiliki peran besar terhadap kesuksesan.

Pengendalian Diri, Fokus, dan Disiplin Diri

Ketiga hal ini sangat erat kaitannya. Yang satu akan menguatkan yang lain. Anda bisa mulai dari mana saja yang kedua bisa mengikuti.

  • Jika Anda bisa mengendalikan diri pada pikiran dan tindakan, maka Anda akan fokus dan memiliki disiplin diri.
  • Jika Anda fokus, itu akan mengarahkan pengendalian diri dan disiplin diri.
  • Jika Anda disiplin diri, maka otomatis Anda bisa mengendalikan diri dan fokus.

Jika ketiga sudah Anda miliki, Anda sudah memiliki kekuatan luar biasa untuk meraih sukses. Baca artikel ini dengan baik, ulang-ulang sampai faham dan meresap, perkaya pengetahuan Anda tentang subjek ini. Jika Anda mau berdiskusi dengan saya, boleh inbox saja disini.


Kunjungi Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


WordPress Anti Spam by WP-SpamShield