| |

Mengapa Harus Membuat Tujuan Pribadi?

membuat tujuan pribadiSetelah memiliki sebuah visi, selanjutnya ialah kita perlu membuat tujuan pribadi. Tujuan boleh dikatakan visi dengan tenggat waktu. Anda tidak bertindak lebih efektif jika Anda tidak punya rencana dan rencana tidak akan bisa disusun jika belum ada tujuan. Rencana adalah tidakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan dan kapat melakukannya. Bagaimana bisa ada sebuah rencana tanpa tujuan? Rencana ibarat sebuah jembatan, menjembatani antara kondisi saat ini dengan kondisi yang kita inginkan. Jika tujuan belum ada bagaimana rencana bisa dibangun?

Alasan Membuat Tujuan Pribadi

Berikut adalah beberapa manfaat kita dapatkan:

  • Kita lebih mengendalikan hidup kita. Kita tidak akan bisa mengarahkan mobil kita jika kita tidak mau akan kemana. Saat kita tidak bisa mengendalikan hidup kita, maka kita akan terombang-ambing entah kemana. Beruntung jika kita sampai ke arah yang baik atau bagus. Bagaimana jika tidak. Tanpa tujuan pribadi, Anda sebenarnya mempertaruhkan hidup Anda.
  • Integritas, tindakan akan sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Saat Anda sudah memiliki tujuan, maka semua tindakan, pikiran, dan ucapakan Anda akan mengarah ke satu titik. Jika sudah mengarah ke satu titik maka akan terjadi kesesuaian antara tindakan dan perkataan Anda.
  • Fokus pada hal-hal yang penting. Setelah Anda mengetahui ke mana tujuan Anda, Anda akan mengetahui tindakan mena yang penting mana yang tidak. Tindakan yang penting adalah tindakan yang akan mengarahkan Anda kepada tujuan. Hidup Anda akan lebih efektif dan produktif.
  • Anda menjadi orang sukses, terlepas bagaimana artinya menurut orang lain. Jika Anda tidak memiliki tujuan, Anda tidak akan pernah sukses. Karena definisi sukses sebenarnya adalah tercapainya apa yang Anda tuju. Jika Anda tidak memiliki tujuan, bagaimana Anda bisa mencapainya.

Jelas sudah bagaimana pentingnya membuat tujuan pribadi. Sayangnya, hanya sedikit orang yang membuat tujuan. Konon dibawah 3%. Apakah Anda termasuk ke dalam kelompok elit ini? Saya tahu, semua umat Islam pasti memiliki tujuan ingin sukses di akhirat. Tapi bukan berarti mengabaikan keberhasilan di dunia. Keberhasilan di dunia sambil membawa nilai-nilai Islam adalah bentuk dari dakwah. Dan, untuk meraih keberhasilan di dunia ialah diawali dengan membuat tujuan pribadi.


Kunjungi Juga:

4 Comments

  1. VISI (Inspirasi Surat Al Fatihah, ayat pertama : Bismillahirrahmanirrahiim)

    Sesuatu dimulai dari Tujuan
    Allah SWT mempunyai tujuan dalam penciptaan dari Allah SWT.

    Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; .. 39:5

    Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. 45:22

    Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu, dan hanya kepada-Nya-lah kembali (mu). 64:3

    Semua mengabdi bertasbih kepada Allah SWT.
    Yang Awal yang Telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang Akhir yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir yang nyata adanya Karena banyak bukti-buktinya yang tergambar dalam ciptaanya dan kehendaknya.

    Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dia menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
    Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.
    Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian dia bersemayam di atas ´arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
    Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.
    Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. dan dia Maha mengetahui segala isi hati. (QS. Al hadid:1-6)

    Allahu Akbar, Alah Maha Besar. Sadar atau tidak Allahu Akbar adalah ucapan yang paling banyak dan paling sering diucapkan oleh manusia muslim. Kalau kita hitung minimal terucap (dalam sholat wajib) 93 kali dalam sehari. Coba hitung berapa kali diucapkan dalam umur hidup manusia?. Subhanallah Allah telah membuat metode supaya hambanya senantiasa ingat akan Tuhannya.
    Setiap manusia pasti punya tujuan & cita-cita. Bila menengok pada isi hati yang paling dalam yaitu fitrah, maka kita kan sampai pada keyakinan bahwa kita yakin akan kembali menemui Tuhan. Itulah akhir dari perjalanan panjang kehidupan manusia. Kita berharap bercita-cita menemui akhir yang paling baik akhir yang membahagiakan. Semoga Allah SWT menerima kita dengan kemurahan dan penuh kasih sayangNya.

    Tujuan yang benar perlu diyakinkan, hal ini penting karena inilah yang membedakan orang sukses dan orang yang putus asa. Yang membedakan antara seorang tua yang masih bekerja membanting tulang untuk keluarganya dengan pemuda gagah yang meminta-minta. Seorang pecandu narkoba dan seorang juara atletik. Seorang yang dilanda musibah dan tetap tegar dengan seseorang yang bunuh diri karena dtinggal pacar.
    Seorang manusia sukses yang berjuang dan bekerja luar biasa dengan orang biasa yang bekerja biasa. Seorang pahlawan yang bercita-cita syahid dan seorang pecundang. Seorang yang rela dipenjara karena mempertahankan prinsip yang benar dengan seorang oprtunis.

    Tujuan dalam ilmu manajemen biasa disebut Visi. Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai. Visi adalah cita cita, apa yang ingin anda capai
    Bisa berupa niat, doa dan harapan.

    Visi adalah yang anda idamkan & bila anda mengingatnya anda jadi semangat.
    Visi Hakiki adalah Tauhid, dan Apapun Visi yang dipilih, semua Manusia akan kembali kepada Allah :

    Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. QS. Hud:123

    Bila Visi mantap menghujam, seluruh kekuatan anda akan bekerja mendukungnya. Kegemilangan sejarah perjuangan para sahabat adalah contoh nyata betapa visi yang kuat mampu mengalahkan kekuatan jahiliyah yang besar.
    Kaitkan seluruh visi dan tujuan tujuan jangka pendek anda dengan Visi Hakiki.

    Karena bila Visi Dunia saja yang hendak diraih, maka akan rugi.

    Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. ( QS. Al Baqaroh : 200)

    Raihlah Visi yang hakiki :

    Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.
    Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. Al Baqaroh:201-202)

    Kaitkan Visi Dunia, tujuan Dunia untuk sukses yang Hakiki.
    Visi Hakiki adalah, Persinggahan terakhir, kemana kita kembali :

    Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (TQS. Al Imron:14)

    Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. 9:38

    Berharaplah Sukses kepada Allah SWT semata,

    Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah lah dikembalikan segala urusan. (Al Imron : 109)

    Dalam menjalani setiap proses selalu merujuk pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Awali sesuatu dengan mengucap Bismillahirahmanirrahiim, artinya kaitkan segala aktivitas dengan tujuan akhir (visi). Ingatlah Allah (Visi tertinggi) maka hati akan tenang.

    Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya. (QS. Az Zumar:23)

    Ingatlah Allah, Kenalilah Allah SWT degan sebenarnya melalui asmaul Husna :

    Perbedaaan yang mendasar antara orang yang bervisi benar dan yang tidak adalah, orang yang Bervisi benar menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk dan mengerjakan kebaikan serta yakin ada tujuan jangka panjang yaitu balasan kebaikan di akhirat:

    Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Qur’an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan, untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (QS. An Naml : 1-3)

    Sebaliknya orang yang bervisi salah, menjandikan dunia dan hawa nafsu sebagai tujuan, pasti akan merugi.

    Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) adzab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi. (QS. An Naml : 4-5)

    Setiap orang PASTI mempunyai tujuan hidup untuk SUKSES.

    Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. 45:22.

    Barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An Nisa:134)

    Untuk meraih Visi Hakiki anda, anda peru menetapkan tujuan antara di tiap-tiap peran hidup. Visi Pribadi, Visi Keluarga, dst

    Kaitkan segala aktivitas anda dengan visi anda.
    Visi tertinggi adalah kembali kepada Allah (Tauhid),
    mengaharapkan kemurahan dan kasihsayangnya

    Mari kita ambil beberapa petunjuk dan Inspirasi, Visi dalam Al Qur’an

    Visi : Berjumpa dengan Allah SWT.

    “Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada-Nya”.(18:110)

    Visi : Bersama keluarga di Syurga

    ..ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (40:8).

    (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
    (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”[keselamatan atasmu berkat kesabaranmu]. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (QS. Ar Ra’d : 23-24)

    Visi : Kembali kepada Alah dengan Puas & Ridho:
    Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, Masuklah ke dalam syurga-Ku.
    (Qs. Al fajr:27-30).

    Visi keluarga :
    ? Bahagia di Rumah (Dunia) dikaruniai Istri, Suami, Anak & Keturunan sebagai penyenang Hati.
    ? Menjadi Pemimpin yang berkualitas.
    ? Bahagia di Rumah akherat (Syurga)

    Adalah mengambil dari ayat :

    .. “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal di dalamnya. Syurga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. (25:74-76)
    ..”Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka“. (QS 2:201)

    Raih Visi Akherat dengan menjabarkan Visi Bahagia di Dunia, dengan tahapan-tahapan tujuan jangka pendek dan jangka panjang,

    Contoh :

    Visi Akherat :
    ? Bertemu dengan Allah SWT
    ? Dimasukan syurga dengan keluarga
    ? Mendapatkan Rahmat & Ampunan dari segala dosa
    ? Di Hisab dengan mudah

    Visi Dunia :
    ? Meninggal Dunia dengan Husnul Khotimah

    ? Tua Banyak meningalkan warisan (dalam rangka keimanan)
    ? Dewasa dan matang dengan memberi kebaikan yang banyak untuk anak, cucu
    ? Umur yang bermanfaat, Sehat, Taqwa, Iman, banyak amal Sholeh (Zakat, Infaq, Amal Jariyah)
    ? Dikarunia Anak Yang sholeh
    ? Punya Pendidikan dan pengetahuan yang baik.

    ? Punya Fasilitas untuk Beramal : Penghasilan yang Mandiri, Punya Rumah, Punya kendaraan.

    ? Bisa bangun Masjid,
    ? Bisa Berkunjung ke tempat bersejarah di dunia
    ? Menunaikan Ibadah Haji
    ? Pembayar Zakat
    ? Banyak teman saudara seiman.

    Visi Keluarga
    ? Sakinah, Mawadah, Warhmah
    ? Menjadi Teladan

    Visi Lembaga / Perusahaan
    ? Laba
    ? Tumbuh berkembang
    ? Kepuasan Stake Holder

    Visi Indonesia (Berdasarkan Pancasila) :
    ? Ketuhanan Yang Maha Esa
    ? Kemanusiaan yang adil dan beradab
    ? Persatuan Indonesia
    ? Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
    ? Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

    Visi yang kita buat, akan memberikan makna dan daya dorong dalam setiap aktifitas kegiatan kita. Aktifitas kita secara maksimal harus terkait dengan visi yang kita tetapkan, sehingga terarah, sinergi dan optimal.

    Inspirasi dari Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan adalah arahan untuk menghujamkan Visi Tauhid. Antara lain :
    ? Rukun Iman menghujamkan keyakinan yang kuat & memberikan ruh pada setiap aktifitas orang beriman. Dalam menajemen kita sebut kekuatan keyakinan moral / Integritas.
    ? Rukun Islam adalah praktek dan perwujudan dari keyakinan visi serta prose dalam mencapainya. Rukun islam menampakkan kekuatan amal.
    – Syahadat adalah pintu masuk ber Islam, syahadat adalah deklarasi diri. Untuk bersaksi artinya disyaratkan waras, mampu dan kompeten. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah adalah Komitmen yang kuat untuk hanya ber-Ilah kepada Allah, sebagai komitmen keyakinan tauhid. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah rasul allah sebagai komitmen keteladanan & operasional untuk mengikuti dan mencontoh Rasulullah.
    – Sholat, yang dijalani wajib 5 kali sehari, sungguh banyak yang telah mengulas ketinggian dan kemuliaan hikmahnya, menyembah Allah secara khusus dan mengulang gerakan dan bacaan. Menghujamkan visi dan arahan-arahan lewat bacaan-bacaannya. Ada arahan untuk manajemen waktu, kebersihan, kepemimpinan, kesetaraan dan adab menyembah kepada Allah SWT. Dimulai dari takbir diakhiri dengan salam. Diawali dengan menyebut & memuji kebesaran dan Asma Allah SWT. Membaca Al Fatihah, Ayat Qur’an dan Doa-doa, serta diakhiri dengan komitmen untuk menyebarkan kebaikan dengan mencontoh teladan Nabi Ibrahim dan nabi Muhammad dalam bacaan tahiyat. Ada pelajaran untuk dapat menjabarkan visi dengan baik. Sholat wajib dengan berjamaah, Visi bersama menjadi komitmen ummat yang menyatu dan sinergis.
    – Puasa : Memberikan Insporasi Memperkuat ketahanan diri, menjaga kesehatan, orientasi kepada visi dan tahan uji menghadapi nafsu yang melemahkan visi.
    – Zakat : Memberikan Inspirasi untuk melakukan amal unggulan keluar dari diri sendiri berbuat untuk orang lain. Ada visi untuk dapat mandiri/mampu mencukupkan harta sampai nisob, sehingga terbuka dapat berbuat amal dengan harta. berbuat baik pada orang lain.
    – Haji : Inspirasi untuk memastikan kemampuan diri secara total, ada visi penyerahan diri, kolaborasi, kekautan fisik, materi dan pengetahuan, ukhuwah international. Visi yang membuat orang beriman melompat dari rutinitas amal menjadi kekuatan jamaah international, untuk dapat memimpin peradaban.
    ? Dan untuk menjaga kualitas Visi adalah Ihsan, kekuatan qualitas amal. Merasa terus diawasi oleh Allah SWT.

    Sebagaimana Inpisirasi diatas, maka bagaimana berusaha agar 24 jam sehari Visi selalu melekat pada nafas dan denyut kehidupan manusia.

    Maka dengan amalan-amalan Ibadat sesungguhnya akan melahirkan Umat yang visoner serta membentuk Pemimpin Visioner. Pribadi yang Visioner, Keluarga yang visioner.

    Visi Tauhid,
    Nyataan Visi, Hujamkan kejiwa yang paling dalam

    Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku Ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)”, (QS. Al A´raaf:172.)

    Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah.

    Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
    Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
    Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
    Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
    (QS. 112. Al Ikhlash)

    semoga Allah SWT memberikan keikhlasan dalam setiap amal kita. Amiin.
    —————
    ass. wr. wb.
    salam hangat dari heru ss.
    Kutipan singkat buku : Total Manejemen berbasis al fatihah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


WordPress Anti Spam by WP-SpamShield