| |

Cara Mendapatkan Apa yang Diinginkan Oleh Siapa Pun

Pada artikel ini saya akan membahas tentang cara mendapatkan apa yang diinginkan oleh siapa pun. Artinya siapa bisa terlepas kondisi Anda saat ini dan kondisi masa lalu Anda.

Karena sebenarnya, yang menentukan apakah Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan ditentukan oleh pikiran, sikap, dan tindakan Anda saat ini. Masa lalu memang membentuk Anda saat ini, namun Anda tetap bisa membentuk diri Anda yang baru.

Jadi yakinlah Anda bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Cara Mendapatkan Apa yang Diinginkan Oleh Siapa Pun

Adakah Cara Mendapatkan Apa Yang Diinginkan Secara Pasti?

Hanya Allah yang bisa memberikan kepastian. Kita sebagai manusia hanya berusaha atau berikhtiar semaksimal mungkin. Itu yang penting. Kita harus mengetahui apa sich yang disebut maksimal itu.

Banyak orang yang sudah mengaku berikhtiar maksimal, padahal belum. Ini masalahnya. Artinya Anda perlu memahami seperti apa sich ikhtiar maksimal itu. Berkaitan hal ini, Anda bisa baca artikelnya disini.

Sukses Ada Harganya

Mendapatkan apa yang kita ingin dengan usaha, ini adalah definisi sukses. Dan, sukses ada harganya. Ibarat Anda menginginkan sebuah barang, Anda harus mau membayarnya. Anda bisa membayar apa yang Anda inginkan dengan uang, dengan cara barter, atau dengan tindakan atau pekerjaan.

Ini yang harus kita fahami. Jika Anda menginginkan sesuatu, siapkan diri Anda untuk membayarnya. Cara membayarnya berbeda. Ingin mendapatkan gaji, Anda harus mau bekerja setiap hari. Mau dapat keuntungan Anda harus berjualan. Mau kaya Anda harus mau membangun aset. Dan sebagainya.

Inti harga sebuah kesuksesan (mendapatkan apa yang diinginkan) adalah pengorbanan. Kita harus mau mengorbankan seuatu untuk mendapatkannya. Jika Anda mau sukses dalam bisnis misalnya, tentu ada sesuatu yang harus dikorbankan. Setidaknya waktu Anda untuk menjalankan bisnis. Yang terpenting adalah Anda tidak mengorbankan ibadah dan keluarga.

Cara “pasti” Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan adalah pengorbanan Anda harus layak dengan apa yang Anda inginkan. Jika Anda mau iPhone terbaru (saat artikel ini ditulis) misalnya, siapkan uang belasan juta. Sangat sulit ada orang yang menjualnya dengan ratusan ribu.

Artinya usaha, waktu, modal, keterampilan, pengetahuan, dan hal lainnya yang diperlukan harus layak dengan apa yang Anda inginkan. Jika belum layak, maka tingkatkan kelayakannya. Ini adalah mindset penting tentang kesuksesan. Tanamkan dalam pikiran Anda.

Kuncinya adalah Anda harus memiliki kesiapan melakukan apa pun yang diperlukan, selama halal. Jangan pilih-pilih yang mudah. Karena tidak ada yang mudah. Harga yang Anda bayarkan akan sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Ini sudah sunatullah di dunia ini.

Keyakinan yang Mantap

Berdo’a adalah bagian dari upaya mendapatkan apa yang kita inginkan. Jika kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan karena kita belum yakin bahwa kita akan mendapatkannya. Yang jadi masalah ialah kita tidak tahu bahwa kita merasa tidak yakin. Keyakinan bisa ditunjukan perasaan dan tindakan Anda.

Pancangkan keinginan dan berdo’alah dengan penuh keyakinan (saya sudah membahas di artikel lain). Jika Anda yakin bahwa Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan, maka Anda harusnya sudah bahagia dan tanpa khawatir sejak saat ini juga. Jika Anda masih belum bahagia dan masih ada tanda kekhawatiran, maka Anda belum yakin.

Dan, adalah hak Allah untuk mengganti keinginan kita dengan hal lain. Disini pula apa yang disebut mengikhlaskan keinginan. Keinginan yang terbaik untuk kita adalah suatu keinginan yang tentu saja diridlai Allah. Mengikhlaskan keinginan adalah kita memiliki keinginan karena dan hanya untuk Allah. Jika memang keinginan kita karena dan untuk Allah, jadi kita serahkan saja kepada Allah bagaimana Allah akan memberikan keinginan kita kepada kita.

Namun, menurut sebuah hadits, Allah akan memberikan sesuai dengan niat kita. Jika kita berniat ingin balasan dari Allah, maka kita akan mendapatkan. Jika kita ingin harta atau wanita, maka kita akan mendapatkannya. Jadi penyebab kedua mengapa kita tidak mendapatkan keinginan, karena kita tidak meniatkannya.

Dan, jika Anda memang yakin, maka Anda akan bertindak, tidak menunda-nunda, dan terus bertindak.

Saat Keinginan Malah Menjauh

Saat kita sudah berusaha. Juga sudah bersyukur, mengikhlaskan keinginan (tawakal) kemudian kehidupan kita malah turun, saya yakin ada dua kemungkinan.

Yang pertama, bisa jadi syukur dan tawakal kita tidak benar-benar kita lakukan. Kita tidak benar-benar bersyukur dan bertawakal kepada Allah. Perbaikilah syukur kita dan tawakal kita. Sungguh akan panjang jika saya bahas secara detil, namun ciri utama saat Anda sudah melakukan syukur dan tawakal dengan benar ialah hati Anda menjadi bahagia dan tenang.

Namun bukan berarti harus diam, Anda akan mendapatkan ide-ide atau gagasan yang bisa jadi petunjuk dari Allah, maka lakukanlah. Dalam kondisi syukur dan tawakal yang penuh, Anda akan melakukannya dengan senang hati.

Yang kedua, bisa jadi ikhtiar kita memang salah atau kurang. Maka carilah kesalahan dan kekurangan itu, kemudian perbaiki. Bukan malah menyerah. Usaha itu memang seperti itu. Jarang sekali ada manusia, dalam usahanya meraih keinginan besar langsung berhasil. Rasulullah SAW saja, haru berkali-kali perang dan hijrah. Apalagi kita.

Jangan biarkan ego merusak Anda. Misalnya berkata Anda sudah benar dan maksimal. Tidak perlu perbaikan. Kemudian Anda menyalahkan takdir. Atau menyalahkan hal lain selain diri Anda.

Kuncinya memang seperti itu. Jika belum menghasilkan yang coba lagi. Belajar lagi. Tingkatkan lagi pengetahuan dan kemampuan kita.

Langkah-langkah Mendapatkan Apa yang Diinginkan

Kejelasan Apa yang Diinginkan

Semakin jelas, semakin mudah kita membidiknya. Semakin mudah kita membuat rencana. Jika keinginan kita mengambang, maka yang lainnya akan mengambang juga. Rencana mengambang. Keyakinan mengambang. Tindakan mengambang. Dan tiak akan mendapatkan apa pun.

Salah satu metode dalam membentuk kejelasan adalah dengan cara membuat SMART GOAL. Silahkan klik linknya untuk belajar tentang SMART GOAL. Intinya adalah jelas, saat Anda sudah meraih goal tersebut.

Kejelasan Rencana Meraihnya

Setelah Anda memiliki kejelasan apa yang Anda inginkan, maka Anda pun harus membuat rencana yang jelas. Agar tindakan Anda pun jelas. Kejelasan itu sampai Anda bisa melihat bahwa, jika Anda melakukan apa yang direncanakan, maka Anda akan mendapatkan apa yang diinginkan.

Rencana itu seperti jembatan. Harus nyambung terus dari kondisi saat ini sampai ke tujuan. Jika Anda melalui jembatan ini “pasti” Anda mencapai tujuan. Buatlah rencana yang jitu.

Bangun Sistem dan Kebiasaan

Terutama untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam jangka panjang. Sistem dan kebiasaan sangat penting. Anda harus memiliki kedua hal ini, atau lupakan meraih tujuan Anda. Karena banyak orang gagal karena tidak memilikinya.

Sistem dan kebiasaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Sistem adalah tindakan dan alur kerja yang Anda lakukan secara konsisten. Jika Anda melakukannya, Anda akan mendekat kepada keinginan Anda. Contohnya apa yang Anda lakukan setiap hari untuk menurunkan berat badan Anda. Ini adalah sistem.

Kemudian sistem dijadikan bagian kebiasaan Anda. Semakin biasa, maka semakin mendekat dan mudah dalam meraih keinginan Anda. Ini salah satu yang sering terlupakan.

Ada 4 kebiasaan yang perlu Anda lakukan jika mau sukses.

  1. Kebiasaan untuk memperkuat ruhiah Anda. Shalat, dzikir, berdo’a, bersedekah, dan sebagainya.
  2. Kebiasaan untuk memperkuat mental Anda. Seperti membaca atau memvisualisasikan tujuan Anda. Merenungkan perjalanan mental Anda.
  3. Kebiasaan untuk memperkuat pikiran Anda. Dengan cara belajar, bisa dengan membaca buku, ikut seminar, bertanya ke mentor, dan sebagainya.
  4. Dan tentu saja, kebiasaan menjalankan sistem dan memperbaikinya jika perlu. Ini adalah kebiasaan amaliah.

Cara Mendapatkan Apa yang Diinginkan Dengan Senang Hati Tanpa Stress

Banyak orang yang “membatalkan” usahanya meraih keinginan karena ternyata “susah”. Banyak orang yang lebih baik tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Padahal, ada jalan lain yang lebih baik.

Yaitu, Anda tetap bisa meraih apa yang Anda inginkan tanpa stress tanpa susah. Memang bisa? Bisa, karena stress dan susah itu hanya mindset. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, capek olah raga dan lapar itu hanya mindset. Saat kita membenahi mindset, semua itu tidak lagi membebani kita.

Jika Anda menjalankan tahapan yang dijelaskan diatas, in syaa Allah, Anda tidak harus stress dan merasa susah. Atau jika ingin lebih mendalaminya, bisa membaca ebook saya Beautiful Mind Power.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

2 Comments

  1. Memaknai Hakikat Kebahagiaan
    Setiap dari kita tentu mengharapkan kebahagian dalam kehidupan ini. Sehingga wajar apabila kita semua beraktifitas dengan berbagai profesi dan usaha pada hakikatnya semua mengharapkan kebahagian. Hanya saja kita sering terjebak dengan asumsi yang salah sehingga kita menuju ketempat yang salah juga, akhirnya yang kita dapatkan hanya sebuah fatamorgana, wujud tanpa rupa.
    Untuk tujuan itulah kita hafal diluar kepala sebuah untaian doa sapujagat: Ya Allah Tuhanku, berikan kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, selamatkan kami dari siksa neraka..!
    Terkait dengan balasan kebaikan dari Allah. Mari kita pahami dengan cerdas. Tidaklah semua balasan yang baik itu berarti harta yang berlimpah, jabatan yang yang menjulang, kesehatan dan kemakmuran yang membentang. Karena kenyataannya dalam dinamika kehidupan orang sholeh dan pilihan Allah tidak selalu seperti itu. Kebaikan bagi orang yang sakit tidak kunjung sembuh adalah diangkatnya penyakit tersebut oleh Allah. Kebaikan bagi orang yang tenggelam di tengah lautan adalah ketika ia mendapatkan ban bekas seharga lima ribu rupiah daripada mas satu ton! Kebaikan yg ditunggu bagi seorang gadis yang umurnya udah menjelang asar tapi belum dapat pasangan adalah datangnya calon suami yang ia idamkan. Kebaikan bagi keluarga yang belum mendapatkan keturunan adalah saat hadirnya tangisan seorang bayi belahan jiwa…bahkan kita tau Nabi Muhammad serta para nabi dan orang soleh terdahulu juga minta kebaikan kepada Allah. Tapi yang datang kadang bentuknya kekalahan, sakit, penderitaan, bahkan kematian..! lihatlah sejarah terbunuhnya Nabi zakaria dan Nabi Yahya, sakitnya Nabi Ayyub, kekalahan kaum muslimin dalam perang uhud, terbunuhnya sohabat terbaik Nabi yakni umar, Utsman, Ali.. tragedi itulah makna kebaikan bagi mereka radiallahu anhum!, karena hal itu akan menambah pundi pahala kesabaran dalam catatan amal mereka…yang penting jalan hidup kita sesuai dengan tuntunan Allah (yakni bersyukur atau bersabar).. maka apapun yang terjadi dalam perjalanan hidup ini akan menjadi kebaikan buat kita.. katakanlah.. dengan anugerah dan rahmat Allah ini hendaknya engkau berbahagia.. karena ia lebih baik dari harta benda yang mereka kumpulkan dan mereka banggakan!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield