Kenapa Motivasi Bisa Luntur? Dan Bagaimana Cara Membangkitkannya
Ada orang yang bertanya kepada saya, “Pak Rahmat, saya sudah mengikuti seminar motivasi. Tapi motivasinya hanya bertahan beberapa hari. Setelah itu motivasi hilang kembali.”
Saya juga punya pertanyaan, “Kemarin saya sudah makan, kenyang, tetapi mengapa sekarang saya lapar lagi?”
Dalam istilah agama, kita sering mendengar apa yang disebut dengan istilah futur. Futur adalah suatu kondisi dimana iman seseorang berkurang. Artinya apa?
Iman saja bisa berkurang, apalagi motivasi. Jika keimanan kita bisa rusak atau turun karena godaan syaithan, maka motivasi pun sama. motivasi adalah energi positif, sementara di luar sana banyak energi negatif yang berkeliaran. Energi negatif bisa menetralisir energi positif yang kita miliki.
Sesungguhnya bagi setiap amalan adalah masa-masa rajin dan tiap-tiap masa rajin ada futur. Namun barangsiapa yang futurnya menjurus kepada sunnahku, maka sesungguhnya ia telah memperoleh petunjuk. Barangsiapa pula yang futurnya menjurus kepada selain sunnahku, maka ia telah tersesat. (Riwayat Al-Bazzar)
Jika kita lapar, maka kita tinggal makan lagi. Jika iman kita turun atau futur, maka kita harus menumbuhkan kembali iman kita dengan meningkatkan ibadah kita. Jika motivasi kita turun, maka kita perlu menyuntik kembali motivasi kita.
“Apa harus ikut seminar terus menerus?”
Semakin sering memang semakin bagus. Tetapi bukan berarti harus terus menerus ikut seminar, kapan kerjanya? Yang lebih penting dari ikut seminar ialah melakukan atau bertindak terus menerus dalam mengaplikasikan apa yang didapat dari seminar.
Banyak yang ikut seminar, sepulang seminar materinya disimpan dan tidak pernah dibaca lagi. Bagaimana mau mengaplikasikannya? Banyak orang yang membeli buku, namun hanya tamat bab 1, kemudian buku hanya menjadi penampung debu di rak buku (sudah untung tidak menjadi ganjal pintu). Jika bisa tamat 1 buku, sudah menjadi prestasi hebat, namun akan lebih hebat lagi jika dipraktekan.
Anda tidak perlu ikut seminar yang menjanjikan akan memiliki motivasi selamanya jika Anda tidak akan mempraktekan apa yang Anda dapatkan dari seminar tersebut.
Lalu bagaimana cara mempertahankan motivasi? Jika Anda sudah mengikuti seminar motivasi, membaca buku, menonton video percaya diri, dan membaca ebook motivasi diri, maka praktekanlah apa yang Anda pelajari tersebut.
Jika Anda sudah membeli ebook atau buku yang inspiratif, maka bacalah secara berulang-ulang. Tidak ada ruginya koq, malah rugi sudah membeli buku dan ikut seminar mahal tetapi tidak dipraktekkan
“Saya tidak punya waktu.”
Anda pun akan kelaparan jika Anda tidak punya waktu untuk makan (meskipun makanan itu sudah ada). Mengerti maksudnya?
Kadang motivasi juga bisa turun saat kita menghadapi berbagai hal sulit baik dari segi manajemen, teknik, maupun pemikiran. Nah, saya sudah membuat video Instant Motivation Weapon untuk mengatasi turunnya motivasi Anda.
Assalamu ‘alaikum wr wb
Menjaga keajegan / Istiqomah memang mudah diucapkan tetapi prakteknya bukan perkara yang mudah.Termasuk dalam hal ini adalah menjaga motivasi agar tetap eksis.Banyak diantara kita punya semangat hangat-hangat tahi ayam;sehabis seminar aktif sekali tetapi setelah beberapa waktu sudah nglokro,apalagi tujuan untuk seminar mungkin kurang jelas.
Bila tujuannya jelas dan kuat Insya Alloh walaupun suatu saat motivasinya menurun tetapi tidak akan terlalu lemah.Salah satu agar tetap mempunyai motivasi yang kuat adalah dengan meluruskan niat. Bila niatnya untuk meningkatkan kualitas diri sehingga bisa mempunyai kekuatan yang maksimal untuk menolong agama alloh
maka Insya Alloh motivasi akan selalu maksimal.Maka dalam hal ini meluruskan niat dahulu sebelum melangkah sangat diperlukan.Niatkan segala sesuatu yang kita laksanakan untuk menolong Agama Alloh maka Isnya Alloh motivasi akan selalu terjaga dari kelunturan.
Semoga Alloh SWT memberi kekuatan kepada kita. amien
Wassalamu ‘alaikum wr wb
wadiyo
Betul pak Rahmat,
Tujuan motivasi adalah untuk memberikan spirit terhadap pencapain tujuan yang teractualisasi dalam tindakan. Semakin progressnya terlihat maka motivasi akan terus membara. Namun memang banyak faktor pemicu dan peredup motivasi, misalnya faktor lingkungan dan rekan kerja. Kalau dikantor, herannya peredup atau bahkan pemadam motivasi itu banyak disebabkan oleh para pemimpin, baik manager maupun level CEO yang terkait dengan style management atau charecter kepemimpinan mereka. Makanya banyak yang bisa jadi BOS tapi gagal menjadi pemimpin.
Motivasi diri, memang tidak jauh dari nilai keimanan, dan keberhasilan itu sendiri mamang harus di combain dengan competency diri.
-peace-
Assalamualaikum wr wb
Saya adalah orang yang sering tidak konsisten, sering patah semangat
ALhamdulillah, di 2009 ini semangat saya sangat menggebu-gebu. Saya sudah bertekad unruk bisa menjadi entrepreneur, tanpa meninggalkan pekerjaan saat ini sebagai karyawan. Saat ini side job saya lakukan pada hari sabtu dan minggu. Banyak penolakan dari orang yang saya prospek, tapi saya tetap maju, tetap semangat, tetap berkirian positif dan tetap berusaha konsisten untuk meraih sukses 2-3 tahun kedepan
Salam sukses luar biasa
Wassalamualaikum wr wb
Iswanto
energi negatif diluaran memang sering menggoyahkan.
motivasi memang bisa jadi obatnya.
Berkumpul dengan orang-oragn sholeh,
jdi membangun motivasi tu yg paling penting berkumpul bersama orang-orang yang lebih baik dari kita, biar dapat menjadi contoh bagi diri kita. dan akhirnya semangat akan semakin membara