| |

Kekuatan Visi – The Power Of Vision

Mengapa Kita Memerlukan Kekuatan Visi

kekuatan visiSebelum kita membahas apa itu kekuatan visi dan apa manfaatnya untuk kita, saya ingin sedikit menjelaskan apa itu visi bagi Anda yang belum memahaminya. Sebab kita tidak akan bisa mendapatkan kekuatan visi jika kita belum memahami apa itu visi.

Saya akan jelaskan dengan sederhana, visi itu adalah gambaran masa depan Anda sesuai dengan peran yang Anda lakoni saat ini. Sebagai seorang ayah, mau menjadi ayah seperti apa nanti. Sebagai seorang pebisnis, mau menjadi pebisnis seperti apa nanti. begitu juga sebagai seorang karyawan, mau menjadi karyawan seperti apa nanti. Kata kunci visi adalah menjadi.

Mengapa Kekuatan Visi Begitu Penting

Saya tidak akan berteori, namun akan menyajikan bukti nyata dari seseorang yang sudah terbukti berhasil mendapatkan pencapaian luar biasa dari kekuatan visi.

Anda kenal Muhammad Al Fatih? Ya, beliau adalah penakluk Konstatinopel. Apa yang istimewa?

Kita patut belajar kepada beliau, karena menurut Rasulullah saw, beliau adalah sebaik-baiknya pemimpin sebagai dijelaskan dalam sebuah hadits,

Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Salah satu rahasia keberhasilan Muhammad Al Fatih adalah karena memiliki visi yang kuat. Visi bahwa Muhammad Al Fatih akan menjadi penakluk Konstaninopel, dan ini sudah ditanamkan sejak kecil. Para guru beliau selalu menanamkan visi ini sejak kecil. Beliau diyakinkan bahwa beliau akan menjadi pemimpin yang dimaksud dalam hadits tersebut.

Penaklukan Konstatinopel itu bukanlah hal yang mudah. Sudah banyak sultan-sultan yang mencoba menaklukannya namun tetap saja tidak berhasil. Jadi ini adalah pencapaian luar biasa, yang salah satu faktor keberhasilannya adalah visi yang kuat yang ditanamkan sejak kecil.

Tentu saja, bukan hanya visi yang kuat yang menjadikan beliau sukses. Namun berbagai persiapan, pengorbanan, dan kesabaran juga memiliki peran dalam penaklukan itu. Tetapi semua persiapan dan pembangun pasukan beserta kelengkapannya berdasarkan visi yang kuat ini. Silahkan baca disini untuk membaca artikel yang menjelaskan bagaimana beliau bisa menaklukan kota tersebut.

Visi ibarat sebuah blue print atau cetak biru. Saat Anda membangun rumah, apalagi rumah besar, akan jauh lebih mudah jika Anda memiliki blue print dalam membangun rumah itu. Bukti bahwa blue print itu begitu penting, Anda harus membayar mahal seorang arsitek untuk membuatnya.

Bahkan membuat rumah kecil pun sama, ada “blue print” yang tetap menjadi panduan meski pun tidak tertulis dan hanya tergambar dalam kepala. Anda tentu sudah punya gambaran, rumah Anda akan menjadi apa, meski pun Anda tidak punya cetak biru secara fisik, tetapi ada di kepala Anda. Anda tidak akan pernah bisa membuat rumah jika Anda tidak mengetahui rumah seperti apa yang akan Anda bangun.

Kekuatan Visi Berguna Untuk Anda Dan Tim Anda

Jika Anda seorang pebisnis, maka kejelasan visi juga sangat penting untuk tim Anda. Anda harus memberitahu visi Anda kepada semua tim dan pastikan mereka memahaminya dengan baik. Seorang pemborong bangunan rumah pun memahami blue print dan mengarahkan anak buahnya sesuai blue print sehingga terbentuk rumah sesuai dengan keinginan Anda.

Inilah jawaban mengapa perusahaan-perusahaan besar selalu punya visi, karena akan memudahkan owner, pemimpin, dan semua karyawan di perusahaan itu untuk bekerja.

Kekuatan Visi Untuk Pengembangan dan Kesuksesan Pribadi

Saat Anda sudah memiliki visi yang jelas, hidup Anda akan lebih terarah dan efektif. Untuk itulah Anda juga harus memiliki visi pribadi Anda sesuai dengan peran-peran yang Anda lakoni.

Cara Menyusun Visi Pribadi

Langkah Pertama

Visi diawali oleh misi hidup Anda. Masih banyak yang keliru, menempat misi setelah visi. Hal ini karena mereka tidak memahami apa itu visi dan apa itu misi. Ya, segalanya dimulai dengan misi Anda. Mau apa Anda hidup? Sebagai seorang Muslim, ada dua misi utama yaitu sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Jika Anda mau merumuskan misi-misi yang lebih kecil lagi, selama itu bagian dari kedua misi ini, silahkan saja.

Langkah Kedua

Setelah Anda memahami apa misi Anda, kemudian sekarang peran apa yang akan Anda lakoni dalam mengemban misi Anda. Peran yang dimaksud adalah seperti peran ayah, peran ibu, peran seorang pebisnis, peran seorang karyawan, peran sebagai tetangga, peran sebagai pemimpin, dan sebagainya. Setiap orang akan memiliki beberapa peran sekaligus. Ada peran yang sudah menjadi bawaan, ada juga peran pilihan sesuai dengan minat dan potensi Anda.

Langkah Ketiga

Dari setiap peran yang Anda lakoni, imajinasikanlah Anda ingin menjadi seperti apa nanti. Jika Anda seorang pebisnis, dalam misi sebagai hamba Allah dan khalifah, Anda ingin menjadi seorang pebisnis yang seperti apa. Gambarkanlah dengan ideal. Ya dengan ideal. Idealisasi itu penting, meski kita tahu tidak akan pernah mencapainya, namun akan mengarahkan kita untuk memberikan yang terbaik.

Oh ya, jika Anda ingin mendapatkan panduan lebih detil tentang cara membangun visi, dilengkapi dengan arahan audio, silahkan miliki produk saya Beautiful Mind Power. Bukan hanya visi yang dibahas, tetapi faktor-faktor sukses lainnya juga.

Hidup Anda Akan Berbeda

Jika Anda sudah memiliki visi yang kuat, hidup Anda akan berubah. Hidup Anda akan terarah dan semua yang Anda lakukan akan efektif. Dan yang lebih penting adalah kekuatan visi itu menjadikan hidup Anda lebih bermakna sesuai dengan misi hidup manusia.

Muhammad Al Fatih memiliki visi menjadi penakluk, karena memang peran beliau sebagai sultan. Mungkin Anda tidak menjadi penakluk kota terkuat, namun Anda bisa menjadi penakluk yang lainnya. Anda bisa menjadi seorang pengusaha besar yang membawa kebaikan untuk sebanyak-banyaknya umat. Semua itu dimulai dengan memanfaatkan kekuatan visi.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

One Comment

  1. Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb. Maksud hati ingin silaturrohim dan sharing untuk perbaikan. Bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk mengupgrade diri dan organisasi yang mengalami kejenuhan ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *