Cara Mengendalikan Hidup Menuju Sukses
Mengapa kita perlu mengetahui cara mengendalikan hidup?
Analoginya seperti kita sedang membawa kendaraan, sebutlah mobil. Mobil bisa membantu kita mengantarkan kita dari satu tempat ke tempat lain.
Pertanyaanya, apa yang terjadi jika kita tidak bisa mengendalikan mobil?
- Bisa terjadi kecelakaan, bahkan kecelakaan fatal.
- Bisa nyasar, tidak sampai ke tujuan
- Dan yang paling ringan, kita sampai ke tujuan lebih lambat dari seharusnya
Begitu juga dengan hidup kita. Jika kita tidak bisa mengendalikan hidup kita, maka kita bisa celaka, bisa tidak sukses, atau memperlambat proses kita menuju sukses.
Artikel ini akan membantu kita belajar bagaimana cara mengendalikan hidup agar sukses.
Seperti biasa, di Motivasi Islami, kita akan belajar bagaimana cara meraih sukses baik bisnis maupun karir secara islami, artinya mengambil hikmah dari ajaran Islam untuk diterapkan dalam bisnis dan karir. Atau, setidaknya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Langkah-langkah Cara Mengendalikan Hidup Untuk Meraih Sukses
Mengendalikan hidup memang tidak mudah, namin bisa kita pelajari kemudian dijalankan. Kita harus yakin bahwa kita bisa melakukannya. Meski saat ini belum bisa, meski sudah mencoba namun belum berhasil. Kita harus percaya diri, bahwa kita bisa.
Langkah Pertama: Memahami Motivasi Mengapa Harus Mengendalikan Hidup
Motivasi hidup setiap Muslim yang beriman, adalah menggapai ridha dan rahmat Allah sehingga kita diberikan balasan berupa surga. Dan kita tidak akan mendapatkan surga kecuali kita bisa mengendalikan diri, artinya tidak menempuh jalan yang salah.
Jika kita tidak mengendalikan diri, maka dalam hidup kita akan tergelincir pada hal-hal yang menjauhkan kita masuk surga seperti maksiat dan syirik. Maka kita perlu melakukan pengendalian diri.
Begitu juga dalam meraih sukses baik dalam karir, bisnis, pendidikan, dan lainnya, mampu mengendalikan diri adalah sebuah keharusan. Jika tidak, maka kita akan menghabiskan waktu dan energi untuk hal-hal yang justru menjauhkan kita dari sukses.
Banyak orang yang gagal bukan karena kurangnya modal, kurang kemampuan, kurang skill, kurang ilmu, kurang koneksi. Justru banyak yang gagal karena kurang bisa mengendalikan diri.
Sebaliknya, jika kita bisa mengendalikan diri, kekurangan-kekurangan diatas bisa kita atasi. Contoh kurang skill, maka solusinya bisa dengan belajar. Maka kita harus mampu mengendalikan diri kita mau belajar terus sampai memiliki skill yang dibutuhkan.
Kenyataanya, banyak yang tidak bisa mengendalikan diri, sehingga bukannya belajar, tetapi waktunya habis untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Ini baru satu contoh dari sekian banyak kasus kita bisa gagal karena tidak bisa mengendalikan hidup.
Jadi, jika kita mau sukses, maka kita perlu mampu mengendalikan hidup kita agar kita melakukan hal-hal yang menjadikan kita sukses.
Langkah Kedua: Menyadari dan Mengenali Ada Godaan Yang Membuat Kita Tidak Bisa Mengendalikan Hidup
Untuk meraih surga-Nya Allah, kita akan dihadapkan godaan-godaan dan ujian demi ujian. Godaan itu datang dari hawa nafsu dan syaithan. Hawa nafsu adalah dorongan jiwa yang menyenangkan. Dan syaithan memanfaatkan hawa nafsu untuk mengajak manusia agar tergelincir.
Syaithan yang dimaksud adalah definisi syaithan yang benar, yaitu musuh manusia yang selalu mengajak kepada kemaksiatan. Baik dari golongan jin maupun manusia. BUKAN seperti definisi orang-orang yang mengatakan syaithan atau setan itu adalah hantu.
Kita harus sadar bahwa godaan itu ada. Kita juga harus bisa mengenali apa saja godaan-godaan atau perangkap-perangkap syaithan agar hidup kita tergelincir (tidak terkendali). Silahkan, untuk lebih lengkapnya bisa belajar kepada para ulama atau membaca buku-buku yang membahas masalah ini.
Begitu juga dalam meraih sukses, baik sukses bisnis, karir, pendidikan, dan lainnya. Akan ada godaan yang akan membuat kita kehilangan kendali dalam hidup. Kita harus menyadarinya, kemudian mengenalinya. Agar kita bisa menghindarinya.
Agar kita bisa mengenali godaan, kita harus memahami ciri-ciri godaan tersebut. Yaitu, sesuatu yang menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya lainnya yang menjauhkan Anda dari tujuan Anda (sukses Anda).
Apakah main media sosial sebuah godaan? Ya, jika hanya main-main yang tidak bermanfaat. Berbeda jika kita menggunakan media sosial dengan sengaja untuk meraih tujuan tertentu, misalnya dalam rangka pemasaran online.
Kuncinya adalah apakah aktivitas itu bermanfaat untuk tujuan kita atau tidak?
Hanya saja, kita perlu hati-hati. Kadang, seolah bermanfaat padahal tidak sama sekali. Ini perlu lebih teliti dan jujur dalam menilai sebuah aktivitas. Sebagai contoh, istirahat itu bermanfaat dan harus, hanya saja kadang ada orang yang berlebihan dalam beristirahat.
Contoh lain yang sering terlihat bermanfaat adalah dengan menjadi kutu loncat. Yaitu kebiasaan untuk berganti-ganti, baik berganti bisnis, produk, dan caranya. Sepertinya bermanfaat, padahal sebenarnya hanya membuang-buang waktu yang berharga.
Langkah Ketiga: Pengkondisian
Hasil pengendalian diri salat melakukan shalat adalah khusyu’. Hasil pengendalian diri secara umum adalah taqwa. Hasil ini bisa kita raih setelah kita memahami motivasi dari khusyu’ dan taqwa, kemudian kita juga memahami godaan dari khusyu’ dan taqwa.
Kemudian kita mengondisikan diri dan lingkungan agar bisa khusyu’ dan taqwa.
Untuk shalat khusyu, kita perlu mengkondisikan tempat shalat, seperti dijelaskan dalam hadist berikut.
Anas-radhiyallahu ‘anhu- dia berkata,
“Dahulu ‘Aisyah memiliki kain gorden, yang dia gunakan untuk menutupi sisi rumahnya. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berkata kepadanya, “Jauhkanlah kain itu dariku, sesungguhnya senantiasa gambar-gambarnya telah mengganggu shalatku.” [HR. Bukhariy (374), dan (5959)]
Begitu juga keimanan dan ketaqwaan kita bisa dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar, termasuk orang-orang di sekitar kita.
Dari sahabat Abu Sa’id al-Khudriy ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: “Janganlah kalian berteman kecuali dengan orang yang beriman dan janganlah ada yang memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”(HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Dalam hadits yang lain disebutkan oleh Abu Hurairah ra. ia berkata: Sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Seseorang bisa terpengaruh oleh agama sahabat karibnya. Oleh sebab itu, perhatikanlah salah seorang di antara kamu dengan siapa ia bergaul.”(HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Penerapakan dalam meraih sukses baik karir maupun bisnis adalah kita perlu mengusahakan dalam mengkondisikan lingkungan kita yang meminimalisir godaan. Termasuk dari teman-teman yang tidak sejalan dengan sukses kita. Juga hal-hal lain yang bisa mengganggu kita.
Banyak orang yang melakukan berbagai teknik. Misalnya tidak menyentuh HP selama berjam-jam agar bisa fokus bekerja. Saya sendiri tidak menginstall game di komputer saya, agar tidak tergoda untuk main game yang sering kali menyita waktu.
Silahkan kenali apa saja godaan-godaan Anda, kemudian rancang lingkungan Anda untuk meminimalisir godaan tersebut.
Langkah Keempat: Mengarahkan Perhatian
Seringkali kita tidak bisa menghilangkah sumber godaan sepenuhnya. Ada saja dan mereka sungguh menggoda kita untuk menggelincirkan kita. Mungkin kita sudah membatasi pergaulan untuk mengurangi godaan dari lawan jenis. Tetapi, selalu saja ada momen dimana kita akan bertemu atau melihat lawan jenis.
Agama sudah menuntunnya untuk menghadapi kondisi seperti ini.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat“. (QS. An Nur:30).
Jawabannya adalah dengan mengarahkan perhatian kita. Jika ada godaan, maka segera mengarahkan perhatian kita. Jika berkaitan lawan jenis, kita menahan pandangan, kemudian alihkan ke pandangan yang tidak berdosa.
Dalam hal meraih sukses, maka kita arahkan perhatian (mata, telinga, dan pikiran) ke hal-hal yang bermanfaat untuk sukses kita. Jika ada godaan, maka tahan perthatian tersebut, kemudian arahkan ke hal-hal yang lebih berguna.
Pandangan sama halnya dengan perhatian adalah awal untuk ketertarikan. Jika kita terus memandang atau memperhatikan sesuatu, maka akan sangat besar kemungkinan kita untuk tertarik. Baik kepada lawan jenis maupun kepada hal-hal yang menjauhkan kita dari sukses.
Apalagi godaan tersebut begitu indah, cantik, menyenangkan, membuat nyaman, dan sebagainya. Memang seperti itulah sifat hawa nafsu. Segera alihkan perhatian kita.
Ringkasan Cara Mengendalikan Hidup Untuk Meraih SUkses
Pertama kita harus memamahi motivasi kenapa kita harus mengendalikan diri. Yang pada intinya, tidak ada sukses tanpa mampu mengendalikan hidup kita. Ini berlaku untuk sukses di dunia dan di akhirat.
Kedua, sadari dan kenali bahwa ada godaan yang membuat kita tidak bisa mengendalikan diri. Untuk meraih sukses seperti menghabiskan waktu untuk main media sosial, main game, bermalas-malasan, menjadi kutu loncat, dan sebagainya.
Ketiga, kondisikan lingkungan Anda agar bisa meminimalisir godaan. Hindari godaan sedapat mungkin. Atur lingkungan Anda agar godaan tidak terlalu banyak. Baik orang, benda fisik, termasuk software.
Keempat, kendalikan perhatian kita. Jika perhatian kita tertuju kepada hal yang menggoda, maka tahan pandangan tersebut dan alihkan kepada hal yang bermanfaat.
Demikianlah pembahasan cara mengendalikan hidup, semoga bermanfaat.
Sangat luar biasa,semoga website ini selalu maju dan terus berkembang,kepada pak rahmat diberikan kesehatan & dalam lindungan allah swt