Cara Agar Bisa Bekerja Keras Untuk Meraih Sukses
Kadang saya suka mendengar, “ah yang penting kita bekerja keras, maka kita akan sukses”.
Tentu saja betul, meski tidak 100% betul. Bekerja keras memang dibutuhkan, jika Anda sudah melakukan hal yang tepat dengan cara yang tepat, maka selanjutnya adalah bekerja keras.
Sudahkah Anda bekerja keras?
Tulisan ini dibuat untuk Anda, yang sudah sadar akan perlunya kerja keras, tetapi Anda merasa belum bekerja keras. Mungkin ada sesuatu yang “aneh” dalam diri Anda, ingin bekerja keras, tetapi nyatanya sulit untuk bekerja keras. Dari hari ke hari, hanya itu-itu saja yang Anda lakukan.
Jika Anda mau mengubah diri Anda menjadi pekerja keras demi meraih sukses Anda, maka berikut beberapa strategi yang bisa Anda lakukan.
Miliki Impian Yang Besar, Maka Anda Akan Bekerja Keras
Entahlah, ada saja yang mengatakan stop dreaming. Justru harusnya Anda memiliki impian, karena impian Anda adalah energi yang mendorong Anda bekerja keras. Jika Anda tidak memiliki impian, Anda bekerja keras untuk apa? Maka pertahankan impian besar di pikiran Anda sebagai sumber energi Anda yang dahsyat.
Memiliki impian tidak akan menghalangi tindakan, justru memberi energi pada tindakan Anda. Memiliki impian adalah pekerjaan pikiran. Tindakan adalah pekerjaan fisik. Keduanya berada dalam posisi yang berbeda. Jadi teruslah memiliki impian besar, karena impian besar Anda akan menjadikan Anda melangkah besar.
Mungkin yang dimaksud orang stop dreaming itu berhenti tidur. Ada juga yang dengan “bijak” mengatakan cara mewujudkan impian adalah dengan bangun dan mulai bertindak. Hello? Sedangkal itukah pemikirannya?
Jika definisi memiliki impian itu mengkhayal, melamun, atau bermimpi dalam tidur, maka benar Anda harus bangun. Tapi bukan ini maksudnya memiliki impian. Memiliki impian adalah Anda ingin meraih apa, ingin menjadi apa, ingin melakukan apa, ingin memiliki apa.
Impian adalah keinginan Anda. Memiliki impian adalah memiliki keinginan. Dan keinginanlah yang menggerakan Anda untuk bertindak. Sukses diawali dengan keinginan. Karena Anda tidak akan sukses tanpa memiliki keinginan. Jika Anda tidak punya keinginan, lalu definisi sukses Anda apa?
Mudah-mudahan Anda bukanlah orang yang salah dalam mendefinisikan memiliki impian yang sering dikatakan motivator. Jangan berpikir dangkal dengan mengatakan memiliki impian itu hanya berkhayal, melamun, atau tidur.
Memiliki impian itu adalah memiliki keinginan yang besar yang mampu menggerakan Anda untuk bertindak. Karena tindakan itu digerakan oleh keinginan. Tanpa keinginan yang besar, tidak akan ada yang namanya bekerja keras.
Miliki Pengetahuan Agar Bisa Bekerja Keras
Kadang ada orang yang berkata, jangan banyak teori, yang penting kerja keras. Saya tidak akan membandingkan atau memprioritaskan antara pengetahuan (ilmu) dengan tindakan, karena KEDUANYA harus. Mana yang lebih penting? KEDUANYA. Tidak usah dibanding-banding.
Anggaplah, Anda sudah memiliki impian yang menggelorakan semangat Anda untuk segera bertindak untuk meraih apa yang Anda inginkan. Pertanyaanya, Anda mau bertindak apa? Anda harus mengetahui tindakan apa yang akan Anda lakukan bukan?
Anda ingin punya rumah seharga Rp 1.000.000.000 secara tunai tanpa riba? Bagamana caranya? Sudah tahu? Anda hanya akan bisa bertindak jika Anda sudah mengetahui cara meraih impian Anda.
Saya tidak mengatakan menunggu mengetahui segalanya dulu, tidak. Yang penting Anda sudah mengetahui secara garis besar Anda harus melakukan apa. Detilnya bisa Anda pelajari sambil berjalan. Anda bisa mulai bertindak dari yang sudah ada dulu.
Yang salah adalah, Anda terus menerus menuntut ilmu tanpa bertindak. Juga salah yang bertindak tanpa ilmu. Tidak ada mana yang lebih penting, tetapi keduanya penting. Karena yang saya tahu, orang-orang sukses itu pekerja keras sekaligus pembelajar.
Orang-orang sukses itu mereka yang mengetahui apa yang harus dilakukan, kemudian mereka melakukannya. Mereka yang mengetahui “harga” yang harus dibayar, kemudian membayarnya.
Kadang ada orang yang mengaku sudah bekerja keras, kemudian mengeluh tidak meraih hasil. Padahal kalau kita lihat, dia sama sekali tidak bekerja keras. Hanya saja dia pikir sudah bekerja keras. Kenapa bisa terjadi? Karena dia tidak memiliki pengetahuan, bagaimana bekerja keras itu.
Padahal kalau kita mau bergaul dengan orang-orang sukses itu. Atau kita mau membaca biografi mereka. Kadang saya pun masih merasa jauh dari kerja keras.
Ini nyata, ada orang yang protes karena sudah merasa sudah menawarkan dan tidak ada yang mau terhadap jasanya. Kemudian dia ditanya, sudah berapa kali menawarkan. Dia menjawab 3 kali. Dia pikir, sudah menawarkan 3 kali itu sudah bekerja keras.
Sekali lagi, karena pengetahuan yang kurang.
Ada juga yang suka berkata, “Saya tidak tahu, apalagi yang harus dilakukan.”
Tuh kan! Ini satu bukti lagi, pengetahuan itu penting untuk bekerja keras. Banyak orang yang berhenti bekerja keras karena dia tidak mengetahui apa lagi yang harus dilakukan.
Kerja Keras Tidak Akan Ada Tanpa Kemampuan Bekerja
Betul? Ya iyalah. Bagaimana Anda bisa bekerja keras jika tidak mampu melakukannya. Kemampuan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan untuk bekerja keras.
Bukankah banyak orang yang yang tidak bekerja keras “hanya” dengan alasan tidak bisa? Mungkin dia mau bekerja keras, tetapi karena tidak bisa, dia tidak jadi bekerja keras.
Misalnya Anda ingin meningkatkan penjualan. Anda mengetahui bahwa caranya harus meningkatkan penjualan. Sementara Anda tidak bisa menjual. Anda tidak jadi menjual?
Kalaulah Anda mencoba menjual tanpa dibekali kemampuan. Kemudian Anda mengalami penolakan demi penolakan yang akhirnya Anda menyerah. Maka kerja keras Anda menjadi batal.
Anda menyerah bukan hanya tidak mampu menjual tetapi tidak mampu mengendalikan emosi saat mengalami penolakan. Jelas bukan, butuh kemampuan untuk bekerja keras. Butuh keterampilan untuk bekerja keras.
Kesimpulan
Jika Anda ingin bekerja keras, maka mulailah dengan memiliki impian yang besar, yang memiliki daya dorong pada diri Anda untuk bertindak dan terus bertindak. Kemudian miliki kemapuan untuk menuntut ilmu dan membangun kemampuan untuk bekerja.
Jika ada satu kunci dari ketiga hal diatas, maka justru kuncinya ada di keinginan (impian). Saat Anda benar-benar menginginkannya, maka Anda akan berusaha mencari tahu bagaimana cara meraihnya. Jika Anda benar-benar menginginkannya, maka Anda akan berusaha mencoba dan melatih diri agar mampu menjalankannya.
Kunjungi Juga:
Paket Umroh Bandung 2024 - 2025
Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?
Maa syaa Allah sngt bermanfaat☺
Sungguh bernas dan mencerahkan ilmu dari pak Rahmat ini. Terima kasih…
Luar biasa, artikel ini sangat BERMANFAAT, dan mengingatkan saya untuk tetap mempertahankan impian impian saya yang belakangan ini hampir terkubur satu persatu karena terbentur dengan permasalahan-permasalahan yang ada, tetapi setelah membaca artikel ini saya baru sadar bahwa saya harus trus dan tetap bermimpi sampai impian2 itu bisa terwujud.
Terima kasih pak Rahmat, semoga bpk sekeluarga di berikan kesehatan dan keberkahan, aamiin