|

5 Rahasia Mengembalikan Energi Agar Tetap Semangat Meraih Cita-cita

Mengembalikan EnergiSaat Anda Loyo, Saatnya Mengembalikan Energi

Pernahkan Anda merasakan energi dari dalam diri Anda turun? Yup, semua orang pernah. Dan itu wajar. Yang penting Anda segera membangkitkan energi tersebut supaya tidak loyo terus. Bukankah pekerjaan Anda banyak?

Sebenarnya Anda selalu menerima pasokan energi setiap hari. Yah, dari mana lagi selain dari makanan dan minuman dibantu oleh oksigen dan metabolisme tubuh. Tapi saya tidak akan membahas masalah gizi (ini bagian istri saya), yang akan dibahas disini ialah masalah pikiran dan emosi.

Kunci Mengembalikan Energi

Kunci dari mengembalikan energi Anda ialah dengan cara menghilangkan hal-hal yang memboroskan energi Anda. Seperti di rumah Anda, supaya energi di rumah Anda bisa hemat, maka Anda harus mengurangi hal-hal yang memboroskan energi. Lampu, TV, komputer, atau alat lainnya yang menggunakan listrik, jika tidak digunakan, kita matikan saja.

Begitu juga dalam diri kita. Kita harus menghemat penggunaan energi dari dalam tubuh kita. Apakah kita harus diam? Tidak, justru kita memangkitkan energi supaya kita bisa kembali beraktivitas dengan penuh. Kita hanya menghilangkan “pemakan” energi yang tidak perlu saja.

Energi dalam tubuh kita bukan hanya digunakan oleh fisik saja, pikiran dan emosi pun menggunakan energi. Kabar baiknya, jika kita menggunakan pikiran dan energi dengan benar, energi kita bisa bertambah. Aneh? Pikiran dan emosi yang positif akan memberikan pengaruh terhadap tubuh kita. Sudah banyak penelitian yang membuktikan.

Sebaliknya, jika kita menggunakan emosi dan pikiran dengan cara salah atau negatif, kita akan menyerap energi yang banyak dari tubuh kita.

OK, apa saja 5 rahasia tersebut?

5 Rahasa Mengembalikan Energi

Yang pertama adalah ikhlas. Saya banyak melihat para mujahid dakwah begitu energik, mereka seolah tidak kenal lelah. Dari pagi sampai malam terus berdakwah sambil tetap mencari nafkah untuk keluarganya. Seolah mereka memiliki energi cadangan.

Saat saya tanya kepada mereka, jawabanya sederhana namun mendalam, kuncinya adalah ikhlas. Jadi, tingkatkan keikhlasan kita, insya Allah Anda akan lebih berstamina meski tanpa minuman penambah stamina. Jika Anda, merasa perlu mengembalikan energi karena merasa lelah secara fisik maupun mental, cobalah untuk kembali mengingat kembali akan keikhlasan kita.

Ingatkan diri Anda, bahwa kita bertindak, bekerja, dan beramal, bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk Allah Subhaanahu wa ta’aala. Tidak ada energi yang lebih tinggi selain beramal demi Allah yang kita cintai. Ini pasti akan mengembalikan energi kita.

Kedua: Kurangi nonton TV. Meski Anda hanya duduk, nonton TV akan memakan banyak energi. Bukan hanya energi listrik, juga energi dalam tubuh. Mata, pikiran, dan emosi berkerja saat Anda menonton TV. Apalagi saat Anda nonton sinetron cengeng yang menguras emosi.

Mungkin banyak orang yang mengira bahwa menonton tivi itu akan mengembalikan energi. Ya, jika dilakukan secukupnya dan memilih acara-acara yang baik. Tontonlah acara-acara yang justru membangkitkan energi, bukan sebaliknya malah menguras energi emosi Anda. Sinetron cengeng, kekerasan, dan berita-berita negatif akan menguras energi mental kita.

Ketiga: Melepaskan resistensi. Resistensi itu perlu energi, resistensi adalah pertahanan dan perlawanan secara pikiran maupun emosi. Contoh sikap resistensi ialah kaku, keras kepala, kritis membabi buta (menyalahkan semua orang), dan berbagai keyakinan yang membatasi.

Cobalah untuk berpikir lebih tenang. Berpikir dengan memancarkan cinta dan kasih sayang. Ini akan mengembalikan energi Anda. Sebaliknya berpikir dengan emosi dan kebencian akan menguras energi Anda. Tidak masalah, Anda berpikir lebih fleksible, melihat dari berbagai sudut pandang, dan jika perlu mengalah demi kebaikan.

Keempat: Menghindar dari perusak energi. Di sekitar Anda, tentu akan banyak orang yang merusak energi Anda. Mereka adalah yang suka menghancurkan mimpi Anda, mengejek, dengki, ghibah, dan sebagainya. Sudah dosa, merusak energi lagi.

Hindari mereka. Hindari orang yang suka ghibah, memfitnah, dengki, dan mengejek orang lain. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dan pikirkan untuk kebaikan dari pada melakukan hal-hal seperti ini.

Kelima: Memiliki waktu tenang. Tubuh kita perlu istirahat. Miliki waktu tenang untuk mengembalikan energi Anda. Bacalah Al Quran, dzikir, dan melakukan kegiatan bersama keluarga yang menyenangkan.

Sudah siap mengembalikan energi Anda?


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

2 Comments

  1. Kadang kadang saya merasa drop, memerlukan banyak motifasi baik karis bisnis ataupun motifasi beribadah. dan saya percaya bahwa dorongan untuk memotifasi kerja akan lebih bermakna selagi kita meningkatkan motifasi beribadah. hal ini ternyata sangat sulit. sampai kapan saya bisa membangkitkan motifasi beribadah tersebut?

  2. Memulai dari awal sangat sulit, apalagi yg terlanjur moody…
    Mau tidak mau memang harus dipaksakan, konsekuensi yg harus kita tanggung klo mau benar-beanr ingin “BERUBAH”, semua perlu pengorbanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield