Yakinlah Rencana Allah Itu Lebih Baik – Optimalkan Saja

Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Keinginan

Rencana AllahKadang, kita mendapatkan kondisi atau kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Maksud hati ingin mendapatkan A, kita malah mendapatkan B padahal hal ini tidak kita inginkan. Lalu kebanyakan orang mengeluh. Padahal, kita sudah membaca ayat Al Quran yang cukup populer ini.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)

Benar Sich Tapi Sulit…

Namanya juga sesuatu yang kita benci, pasti sulit. Namun akan lebih sulit jika Anda tidak bisa menerimanya. Saat Anda tidak bisa menerima kenyataan itu, hati Anda sakit, perasaan Anda akan sulit, dan itu akan terjadi terus-menerus. Namun, jika Anda mau menerima kesulitan menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas dan shabar, maka kemudahan akan Anda dapatkan setelahnya.

Manfaat Menerima Rencana Allah

Saat Anda mampu menghadapi kenyataan yang pahit dengan shabar dan ikhlas akan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan:

  1. Pahala atas keshabaran dan keikhlasan tersebut. Betulkan?
  2. Peningkatan kualitas diri karena Anda sudah terlatih menghadapi yang sulit. Anda lebih shabar, lebih tangguh, dan lebih berani menghadapi kenyataan hidup.
  3. Dan kita akan memiliki peluang mendapatkan yang lebih baik dimasa mendatang.

Coba jika tidak menerima, apa yang kita dapatkan? Hanya mata bengkak karena terus menangisinya? Atau mendapat kata-kata penghibur dari teman? Atau hanya dikasihani orang lain? Belum lagi, waktu habis sia-sia, sementara bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kebaikan diwaktu mendatang. Rugi dua kali saat kita tidak bisa menerimanya.

Bagaimana Agar Kita Mampu Menerima Rencana Allah Meski Pahit?

Banyak orang yang hanya berkata sulit. Memang sulit, so what gitu lho? Saat Anda harus pergi ke kantor atau kuliah, naik motor atau kendaraan lainnya, resiko selalu ada di jalan. Tapi tetap saja Anda harus berangkat, meski capek dan meski menghadapi resiko. Sama halnya saat kita menghadapi kondisi yang tidak kita inginkan, memang sulit untuk menerimanya, tetapi tidak ada cara lain jika Anda ingin mendapatkan kebaikannya.

Cara Jangka Panjang: Meningkatkan Keimanan

Jika Anda masih merasa begitu sulit menerima ketentuan Allah, padahal kita sudah mengetahui apa yang dikatakan Allah melalui ayat diatas. Itu tandanya iman kita masih perlu terus ditingkatkan lagi. Semakin tinggi iman kita, insya Allah kita akan semakin kuat menerima kondisi hidup sepahit apa pun.

Jika Anda terus mengatakan sulit-sulit-sulit dan sulit, maka periksalah keimanan Anda. Temui guru-guru mintalah nasihat, baca al Quran, Dzikr, Shalat Malam, Shaum sunah, dan berbagai amalan-amalan lainnya. Sebab, setiap amalan akan memberikan tambahan kekuatan iman kepada kita. Juga, bergaulah dengan orang-orang shaleh, yang selalu memberi contoh dan nasihat kebaikan.

Bukan hanya bersikap cengeng, mengatakan sulit terus, curhat kesana kemari tetapi melupakan curhat kepada Allah, dan berharap belas kasihan dari manusia, tetapi tidak berharap dari Allah. Periksalah sikap kita selama ini.

Alihkan Fokus Anda

Seringkali, kita akan merasa sakit terus saat kita terus memikirkannya. Masalahnya, yang kita fikirkan adalah rasa sakit dan hal yang tidak kita senangi. Maka rasa sakit akan semakin kuat. Alihkan fokus Anda, daripada memikirkan rasa sakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan, kenapa tidak fokus pada:

  • Kebaikan yang telah Allah siapkan dari kondisi ini. Yakinlah ada kebaikan, meski Anda belum mengetahui.
  • Bagaimana cara mendapatkan kebaikan itu?
  • Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah (jika ada).

Ambillah Hikmah

Setiap kejadian itu ada hikmah, pahit atau manis, hikmahnya selalu baik.

Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)

Salah satu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari setiap peristiwa atau kondisi, meski pun sangat menyakitkan adalah hikmah yang terkandung di dalamnya.

Hikmah itu selalu ada, kadang perlu waktu untuk menemukan hikmah itu. Pernahkan ada orang yang berkata,

“Untung saja saat itu saya tidak pergi.”

“Untung saja saya di PHK dan sekarang jadi pengusaha sukses.”

Di PHK memang pahit, kita kehilangan sumber penghasilan yang mungkin satu-satunya. Dan kita mengalami hari-hari yang sulit setelah itu. Namun saat menghadapinya dengan keshabaran dan keikhlasan, kondisi seperti ini bisa menjadikan orang tersebut menjadi pengusaha yang handal.

Selalu ada hikmahnya, yakini itu!

Optimalkan Saja Kondisi Yang Ada

Jika kita sudah yakin, bahwa apa yang sedang kita alami adalah media pendidikan bagi kita agar lebih baik, maka kita bisa mengoptimalkan media ini agar memberikan pelajaran yang berharga bagi diri kita. Kita bisa belajar dari kegagalan, kita bisa memacu pikiran kita untuk mendapatkan ide brilian supaya bisa keluar dari kondisi sulit, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cobaan.

Jika kita melewatkan masa pendidikan tersebut hanya dengan mengeluh, menangis, dan meratapi kondisi, maka kita akan menyia-nyiakan waktu kita dengan hal yang tidak berguna.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

27 Comments

    1. Yang saya ketahui tentang hikmah itu adalah seperti pengganti dikala kita kehilangan sesuatu .apakah itu tepat?

  1. Subehanallah …rencana Allah itu pasti baik. Tulisan Anda cukup menggugah hati yang mungkin lg galau, teraniaya atau lg terkena musibah. .by the way, 15 .th ll .sy ditinggal pergi oleh istri, anak dan harta (tinggal baju dibadan), waktu itu dunia ini trasa kiamat….Sekarang ?.Kehidupan kami jauh lbh baik ratusankali…! Ketemu isteri sholehah, karier dan harta bahkan status sosial.

  2. Ya Allah jangan biarkan sekejappun urusan ku kepadaku sehingga aku semakin terombang-ambing menjalani kehidupan ini. kasihani aku, rahmati aku, dekap aku, peluk aku biar aku selalu di sisi-Mu tenteram selamanya.

  3. syukron katsiir artikelnya sangat bermanfaat dan mampu menginspirasi serta memotivasi hidup saya menjadi lebih bermakna

  4. Alhamdulillah artikelnya sangat menggugah hatiku yang lagi berusaha untuk dekat kepada Alloh SWT karna beberapa bulan lalu ditinggal oleh putri ku tersayang. semoga Alloh memberikan aku selalu ketenangan dan gantinya yang lebih sholeha Amin.

  5. Alhamdulillah kata-kata dalam tulisan pada blog Anada begitu bagus dan dapat memberikan motivasi yang positif dalam hidup saya. Terimakasih

  6. mohon beribu maaf…

    para pendeta nashrani sering sekali menggunakan kata-kata : “RENCANA ALLAH”

    dalam qur’an lebih sering digunakan kata “KEHENDAK ALLAH’ atau “KETENTUAN / KETETAPAN ALLAH”

    sependek ingatan saya, belom pernah ada da’i yang menggunakan kata “RENCANA ALLAH”

    adapun (QS Al Baqarah: 216) yang dipakai sebagai hujah, tidaklah menyebutkan kata “RENCANA ALLAH”

    harap tidak mencampur adukkan islam dan nashoro, mencampurkan yang haq dan yang bathil.

    adapun penggunaan kata rencana Allah sepertinya merendahkan kemaha kuasa an Allah, maha berkehendak Allah, yang dengan berkata “Kun Faya Kun”

    yang namanya rencana bisa terwujud dan bisa pula tidak

    afwan

    1. Terima kasih atas masukannya. Mungkin saya bukan orang yang benar2 menguasai ilmu Aqidah yang mendalam, hanya saja di Al Quran saya membaca ada 3 ayat menyebutkan rencana Allah.

      Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (QS Al A’raaf: 183)
      dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. (QS Al Qolam:45)
      Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. (QS Ath Thaariq:16)

      Seingat saya, saya sering mendengar da’i yang menyebut kata “rencana Allah”. Tapi kita tidak bisa menjadikan “ingatan” sebagai dasar pembicaraan.

  7. Pak “Amin MAMI” semoga saya kuat untuk menghadapi seperti yg pernah bpk hadapi? saya saat ini sedang mengalami yg pernah bpk alami.. saya sedang di uji sama allah

  8. Alhamdulillah, dapat pencerahan bertepatan sedang membutuhkan motivasi. Terima kasih Pak Rahmat telah berbagi ilmu. Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya selalu mengalir. Aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin

  9. Difikiran slalu ada orang ke 3… Aku pun berharap bisa lupa dengan masalah ini. Tapi sebisa mungkin aku perbuat… malah semakin parah pikiran ku.

    Ikhlas itu susah… Tapi kepribadian Ku sendiri yg harus pilih jalan ini. Meski susah dijalani.

    Monggo???

  10. Ya allah alhamdullilah setelah baca artikel ini aku merasa tegar dan sabar dan aku merasa allah akan memberi yang terbaik semua pasti ada jalan nya…

  11. saya seorang wanita berusia 23 tahun, saya memiliki seorang pasangan dan kami blum menikah, 3 tahun menjalani hubungan jarak jauh kami akhirnya tiba saat nya kami merencanakan sebuah prnikahan.. awalnya semua baik2 saja, tetapi ternyata dia mendua di blkng saya, saya sudah mngatakan saya iklas di selingkuhi.. saya iklas dia mendua di blkg saya, tapi tolong jangan tinggalkan saya, dan dia setuju saya harus bagaimana? di sisi lain saya sangat mncintainya, di hati yg terdalam wanita mna yg hatinya tidak hancur ketika di duakan? apakah saya salah?

  12. Keikhlasan itu tdk terlihat dan sangat tersembunyi.
    Kesabaran itu tdk ada batasnya,yg menyebabkan kesabaran itu terbatas krn akal kita yg membatasi.
    Sedangkan maha Sabar Nya Alloh itu tdk terhingga.
    Byk lah berdoa dan berdzikir semoga Alloh menguatkan keimanan kita.

Leave a Reply to aldi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield