| | |

Gempa di Bulan Ramadhan: Momentum untuk Bertobat dan Meningkatkan Amal Baik

1021431_dirt_crevice_2Gempa adalah salah satu tanda kekuasaan Allah di alam semesta. Ini merupakan bencana untuk mengingatkan, menakuti, atau menghukum umat manusia. Ketika terjadi gempa, manusia seharusnya mengingat akan kelemahan, ketidakmampuan, kekerdilan, dan ketidakberdayaannya di hadapan Allah. Mereka harus bersegera untuk berdoa dan memohon kepada Allah dengan penuh ketundukan agar Ia melenyapkan bencana dari mereka.

Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am:42-44)

Ketika terjadi gempa, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak beristighfar, berdoa, bersedekah, sebagaimana hal ini dianjurkan ketika terjadi gerhana matahari dan bulan:

Zakaria Al-Anshari berkata, “Setiap orang dianjurkan untuk berdoa dengan merendahkan diri ketika terjadi gempa, kilat, angin kencang, dan melaksanakan shalat di rumahnya, sebab ketika terjadi angin kencang, Rasulullah bersabda,

(Ya Allah, aku meminta kebaikannya dan kebaikan di dalamnya dan kebaikan yang engkau kirim darinya, dan aku berlindung dari kejahatannya dan kejahatan di dalamnya dan kejahatan apa yang yang Engkau kirim di dalamnya) (HR. Muslim) (asnal mathalib, syarh raudh thalib. Tuhfatul Muhtaj)

Meski demikian, tidak ditemukan di dalam hadis Nabi akan disunahkannya mengucapkan zikir atau doa tertentu selama terjadinya gempa. Yang ada adalah kesunahan untuk berdoa memohon rahmat dan pertolongan Allah untuk melenyapkan bencana dari diri mereka.
Karena itu, yang mesti dilakukan ketika terjadinya gempa, gerhana, angin kencang dan banjir adalah bersegera untuk bertobat kepada Allah, tunduk berserah diri dan memperbanyak zikir dan istigfar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

Jika kalian melihatnya, bersegeralah untuk menyebut Allah, berdoa, dan beritigfar.

Selain itu, dianjurkan pula untuk mengasihi kaum fakir dan orang-orang miskin, memberikan sedekah kepada mereka, sebagaimana sabda Nabi,
“Kasihilah niscaya engkau dikasihi (HR. Ahmad)

“Orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Yang Mahamengasihi (Allah SWT). Kasihilah mereka yang di bumi maka kalian akan dikasihi oleh yang di langit. (HR. Tirmidzi)

Siapa yang tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi (HR. Bukhari)

Namun perlu untuk diingat bahwa salah satu sebab keselamatan atas segala keburukan, pemimpin umat harus menyerukan pada kebenaran dan senantiasa beramar makruf nahi mungkar

Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (al-Hajj 41-40)

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-TAubah:71)

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.” (QS. Ath-Thalaq:2-3)

ditulis oleh M. Zacky (pemilik situs www.percetakan.co.id )


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

9 Comments

  1. Gempa di tengah bulan suci ini, sekali lagi pembuktian, bahwa Allah Maha kuasa dan Maha perkasa atas segala yang berlaku di jagat raya ini. Walaupun di bulan suci, segala Kuasa berlaku. Gempa ini sekaligus juga menyadarkan kita, hendaknya kita selalu tunduk dengan berendah diri kepada-Nya. Tidak ada yang pantas kita banggakan dihadapan-Nya. Semoga saudara-saudara kita yang sedang dicoba mendapatkan kesabaran dan kekuatan dari Allah swt, untuk tetap tegak dijalan-Nya.

  2. semoga dengan gempa….yang miskin, digairahkan semangatnya untuk berkarya…
    yang kaya disegerakan bersedekah dan berzakat atas hartanya….

    yang bodoh…tersadarkan untuk segera mencari ilmu sebagai cahaya…
    yang pinter…segera terlepas kesombongannya…karena tak ada gunanya..

    amiin.

  3. gempa di bulan suci romadlon mengingatkan kita bahwa masih banyak terjadi maksiat dimana-mana
    menunjukkan bahwa kita masih sangat kurang dalam “PEDEKATE” sama Allah SWT
    terutama menunjukkan bahwa kita masih sangat kurang dalam kepedulian terhadap sesama muslim,,ialah betapa pelitnya kita dalam mengeluarkan uang untuk bersodaqoh,kalau pun kita bersodaqoh tidak ada niat ikhlas yang besar n memakai uang receh….
    betapa pentingnya peringatan ini bagi kita semua…

    1. Sungguh, Allah sekali-kali tidak menimpakan bencana kepada kaum yang zalim secara khusus, tetapi orang-orang di sekitar orang yang zalim turut terkena dampak. makna dari ayat ini menegaskan bahwa kita semua bertanggungjawab untuk menciptakan pribadi yang saleh, dan tidak korup. karena bila menyalahi hukum Allah, yang terkena dampaknya adalah kita semua.

  4. Gempa mungkin suatu teguran dari Allah SWT kepada para umatNya yang selama ini sudah melupakannya akibat lebih sibuk dengan urusan duniawi mereka.
    Dengan Allah menurunkan suatu bencana yang slah satunya gempa ini, diharapkan akan menyadarkan para umatNYA di dunia ini akan Kebesaran NYA dan agar tetap selalu mengingat NYA dalam suka maupun duka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield