| | |

Dari Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Pernahkan Anda menganggap sesuatu yang tidak mungkin? Bagaimana cara menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin?

Saya sedang berbicara sesuatu yang bisa dicapai dan dilakukan oleh manusia. Misalnya meraih penghasilan 10X dari sekarang. Membangun bisnis yang besar meski tidak punya modal. Namun Anda melihatnya sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh Anda. Padahal, sudah ada orang yang mampu melakukan atau meraihnya.

Kenapa tidak mungkin bagi Anda? Bagaimana Anda bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang mungkin bagi Anda? Temukan jawabannya.

Dari Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Kuncinya Ada di Mindset

Ada beberapa alasan yang sering mengubur kemungkinan peluang yang sebenarnya ada di hadapan kita.

Fixed Mindset dan Closed Mind

Pertama: penyebab pertama ialah kesombongan. Bagaimana bisa? Seseorang yang sombong, merasa sudah tahu semuanya, tidak lagi perlu belajar, dan merasa diri sudah hebat, dia akan menjadi orang yang paling tertutup. Tertutup terhadap ilmu, keterampilan dan wawasan baru. Sehingga saat dia melihat sesuatu yang dia tidak bisa, maka menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang “mutlak” tidak bisa dilakukan. Dia sendiri yang menjadi acuannya.

Dia mengatakan, itu di luar kemampuan “manusia”, karena dia menganggap bahwa semua manusia tidak ada yang lebih mampu dibanding dia. Padahal, yang sebenarnya ialah, diluar kemampuan “dia sendiri”. Seandainya dia mau belajar kepada orang lain, maka sangat mungkin dia menjadi mampu. Jadi, untuk mengubah sesuatu menjadi mungkin, ialah dengan melepaskan kesombongan.

Dia menganggap dirinya sudah maksimal. Jika dia tidak bisa (saat ini) maka tidak bisa dan tidak ada yang akan bisa. Maka dia mengatakan mustahil.

Kedua: penyebab kedua adalah hal yang sebaliknya. Yaitu ketidakberdayaan. Dia menganggap bahwa dia sudah ditakdirkan tidak mampu berbuat banyak. Dia menganggap bahwa orang lain yang sukses memang sudah diciptakan sukses, sementara dia sendiri tidak. Sama dengan kesombongan, ketidak berdayaan akan menutup semua peluang yang berarti semuanya menjadi tidak mungkin.

Ini adalah yang disebut memiliki fixed mindset. Dia berpikir, jika saat ini tidak bisa, maka selamanya tidak bisa. Saat dia melihat target diluar kemampuannya (saat ini) dia mengatakan tidak mungkin.

Hanya Berharap Keajaiban

Saat saya riset, banyak yang berharap mencapai apa yang dianggap tidak mungkin berupa keajaiban. Artinya datang dengan sendirinya. Tidak perlu diusahakan, tidak perlu ikhtiar. Mereka berpikir karena tidak mungkin, maka usaha akan sia-sia dan cukup berharap keajaiban.

Karena mindset seperti inilah, banyak orang yang tidak berusaha untuk meraih apa yang mereka anggap tidak mungkin. Mereka hanya berharap keajaiban.

Banyak orang yang mencari amalan dan do’a untuk mendapatkan ketidak mungkinan. Tentu saja ini boleh dan bahkan HARUS. Kita perlu pertolongan Allah dalam segala hal, apalagi dalam meraih hal yang kita anggap tidak mungkin. Seperti yang saya bahas di artikel ini.

Yang salah adalah hanya berharap keajaiban, tanpa mau usaha.

Salah satu contoh bagaimana sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin terjadi saat perang Khandaq. Bagaimana mungkin pasukan Muslim yang berjumlah 3.000 orang bisa menang lawan pasukan sekutu yang berjumlah 10.000 hingga 15.000 orang?

Kemenangan kamu Muslimin saat itu tentu karena pertolongan Allah dengan adanya badai. Namun perlu kita fahami, bahwa ada ikhtiar maksimal yang dilakukan sebelumnya, yaitu menggali parit. Adapun panjang parit itu mencapai 5.544 meter. Sedangkan lebarnya mencapai 4,62 meter dengan kedalaman mencapai 3.234 meter.

Kemenangan sesungguhnya datang dari Allah, dan salah satu jalannya untuk meraih kemenangan itu ikhtiar maksimal dengan menggali parit. Saat itu belum ada Backhoe lho! Digali dengan peratanan seadanya.

Temukan APA Yang Menjadikan Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Saat perang Khandaq, APA yang dimaksud adalah menggali parit. Saat Muhammad Al Fatih menaklukan Konstantinovel, APA itu adalah membawa ribuan kapal melalui bukit.

Menemukan APA itu memang tidak mudah. Tapi Anda perlu mencarinya. Saat Anda tidak mengetahui, maka bertanyalah, terus belajar. Rasulullah SAW pun mendapatkan masukan dari para sahabat termasuk ide membuat parit.

Jangan berpikir bahwa Anda sudah mengetahui segalanya (sombong), karena bisa jadi solusi itu ada. Anda saja yang belum mengetahui. Itulah mengapa kita perlu terus berpikir, belajar, bertanya, berpikir kreatif, dan sebagainya.

Kenapa kita sulit menemukan solusi yang melawan kemustahilan? Karena kita tidak memikirkannya. Jika sejak awal kita berpikir tidak mungkin, maka kita tidak akan memikirkannya.

Cobalah tetapkan target, misalnya penghasilan tahun depan 10X lipat dibandingkan saat ini. Masih mengatakan tidak mungkin? Yakini saja: ini mungkin, Anda hanya belum mengetahui APA yang perlu dilakukan.

Saat Anda sudah punya tujuan dan keyakinan, serta benar-benar menginginkannya, maka pikiran Anda akan terus mencari. Beri waktu. Jangan karena sudah berpikir beberapa menit, Anda langsung mengatakan “tidak ada”. Konyol memang, tapi ini sering terjadi. Mungkin berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan.

Bershabarlah, jangan mengeluh “tidak ada” atau “bingung”. Menemukan APA yang harus dilakukan itu perlu proses. Ini bisa dipercepat dengan fokus pada keinginan besar Anda, keyakinan bisa diraih, dan tentu saja dengan do’a.

Temukan Bagaimana Melakukannya?

Ini pertanyaan penting. Mengetahui ilmu dan tata cara melakukan sesuatu adalah bagian dari sistem sukses selain kemauan. Anda memang perlu mengetahui ilmu dan caranya.

Tantangannya, banyak orang menyerah disaat “belum mengetahuinya”. Jika belum terpikirkan saat ini, belum tentu tidak ada caranya. Anda hanya perlu menemukan caranya, dengan belajar, mencari ide, dan terpenting adalah mencoba.

Kebanyakan orang, saat belum menemukan jawaban langsung menyerah. Banyak dari mereka bahkan menyerah sebelum bertindak. Tidak berproses dalam mengetahui dan mampu melakukan apa yang perlu dilakukan.

Untuk mengetahui bagaimana caranya dan bisa melakukannya itu butuh proses.

Kekuatan Mental Sangat Berperan

Mengapa banyak orang sulit mencapai hal yang tidak mungkin? Karena mereka menyerah. Ada 3 modus menyerah yang sering terjadi.

  • Menyerah saat memikirkan APA yang harus dilakukan.
  • Menyerah saat memikirkan BAGAIMANA melakukannya.
  • Menyerah saat MELAKUKAN atau BERTINDAK.

Ketiga hal ini adalah satu kesatuan. Antara kerja pikiran dan fisik. Tidak bisa terpisahkan. Dan agar semua berjalan dengan baik, kita perlu memiliki sikap mental yang positif dan kuat atau tangguh.

Akan ada halangan, rintangan, atau butuh waktu untuk berhasil. Orang yang memiliki mental lemah akan segera menyerah dan dia lebih suka mengatakan “itu tidak mungkin” sebagai dalih.

Upgrade Ruhiyah, Pikiran, Mental, dan Kemampuan Anda

Bisa saja, sesuatu tidak mungkin adalah dengan diri Anda sebagai produk masa lalu. Kemampuan Anda, mental Anda, pikiran Anda, dan ruhiyah saat ini belum cukup untuk meraih hal yang tidak mungkin. Untuk itu Anda perlu mengupgradenya.

Anda perlu terus belajar, meningkatkan kualitas diri. Terus mencoba. Terlus berlatih mengasah kemampuan fisik dan pikiran. Jangan hanya terpaku pada apa yang Anda miliki saat ini saja. Anda bisa lebih baik.

Zona Sukses bisa menjadi rujukan Anda belajar, klik disini.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

11 Comments

      1. Ijin ikut nimbrung, salah satu cara yang efektif (salah satu yah, krn banyak cara2 lain) yaitu bergaul dengan orang2 sukses, amati dan tiru cara2 mereka klo perlu bekerjalah pada mereka untuk memperluas wawasan anda.. Lalu praktekan apa yang anda dapatkan.. semoga manfaat.

  1. terima kasih Pak Rahmat atas motivasinya semoga bermanfaat buat saya dan orang yang membutuhkan

    Wassalam

  2. Assalamualaikum
    surprise pak, ya memang pak 2 penyebab diatas ada di diri kita tapi kadang kita g sadar, pas baca artikel baru sadar. tapi setelah itu lupa lagi…
    Bravoooo pak

  3. assalamuallaikum.. wah.. saya senang sekali artikelnya bagus2,jangan bosan2 bikin artikel pak rahmat saya suka membacanya. salam sukses dan terimakasi.

  4. jika kita percaya dan yakin akan sesuatu itu bisa dicapai, insya Allah semua energi positif yg kita miliki akan mencari cara agar hal tsb dpt tercapai. Mantap..! Dilanjut postingan motivasinya pak, tks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield