|

Susahnya Cari Kerja Ya Allah – Cara Mendapat Pekerjaan Dengan Mudah

Pernahkan terbetik dalam hati, susahnya cari kerja ya Allah …

Stop … jangan berkata seperti itu.

Setiap kata kita adalah do’a. Jika kita berkata seperti itu, sama saja kita sudah menetapkan jika mencari kerja itu susah.

“Tapi memang susah …”

Ya betul. Tapi tidak ada gunanya jika kita terus-menerus mengatakan susah.

Juga rasanya aneh jika kita mengatakan mudah ya?

Solusinya begini, mengatakan susah salah, mengatakan mudah juga kita tidak yakin. Maka, akan lebih baik kita fokus berusaha memperbaiki diri agar bisa mendapatkan pekerjaan.

Setuju?

Inilah Strategi Cara Mendapat Pekerjaan Dengan Mudah

Susahnya Cari Kerja Ya Allah - Cara Mendapat Pekerjaan Dengan Mudah

Jika hati Anda masih terasa berat menerima kalimat “Cara Mendapat Pekerjaan Dengan Mudah”, coba sedikit dimodifikasi kalimatnya menjadi Cara Mendapat Pekerjaan Dengan LEBIH Mudah. Mungkin belum benar-benar mudah, tetapi LEBIH mudah dari sebelumnya.

Saya punya 4 strategi kunci untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah, yaitu:

  1. Dicari Jangan Mencari.
  2. Mencari Orang Dalam.
  3. Daya Ungkit (leverage).
  4. Kekuatan Kekuasaan.

Penasaran? Apakah akan ampuh?

Cara Mendapat Pekerjaan Dengan Mudah: Dicari Jangan Mencari

Susahnya Cari Kerja Ya Allah - Cara Mendapat Pekerjaan Dengan MudahSaat saya menonton film Steve Jobs (pendiri Apple), dia pernah mendatangi seorang ahli pemasaran (John Sculley) untuk merekrutnya. Seorang direktur membujuk seorang ahli pemasaran untuk bergabung dengan perusahaan.

Bukan si ahli pemasaran yang mencari pekerjaan, tetapi dia dicari. Karena John Sculley memang dikenal sebagai ahli pemasaran terkemuka saat itu (padahal saat itu dia adalah bos Pepsi-Cola).

Anda harus memiliki mindset seperti ini. Jadilah orang yang dicari, bukan hanya mencari. Saya tidak mengatakan tidak perlu melamar, tetapi mindsetnya yang harus kita pegang.

Kita tetap melamar, sampai nanti ada pemilik perusahaan atau bagian personalia yang kegirangan membaca CV Anda, “Aha, ini dia yang kita cari.”

Kira-kira, Anda akan diterima di perusahaan tersebut?

Artinya apa? CV Anda berisi informasi yang menunjukan bahwa Anda benar-benar orang yang memiliki kualifikasi yang tinggi. Orang yang dibutuhkan oleh perusahaan. CV Anda harus menuliskan kemampuan dan keunggulan Anda.

Dan yang lebih penting lagi, CV Anda mencerminkan diri Anda yang sebenarnya. Jadi bukan berarti mengutak-ngatik CV, tetapi tingkatkan kualitas dan kualifikasi Anda, kemudian tuliskan di CV Anda.

Sarjana itu banyak, Anda tidak cukup hanya dengan menjual diri sebagai sarjana. Anda harus memiliki kelebihan dibanding sarjana kebanyakan. Sehingga cukup alasan perusahaan merekrut Anda.

Mencari Orang Dalam

Saya pernah mendengar sebuah keluhan, “ah, sekarang kalau mau kerja harus ada orang dalam.” Ya, itu mungkin saja dan memang sering seperti itu. Saya tidak sedang bicara nepotisme ya, tetapi bagaimana ada orang dalam yang merekomendasikan Anda.

Bagaimana John Sculley bekerja di Apple dan menjadi CEO? Karena direkomendasikan oleh Steve Jobs. Bahkan dia sendiri yang merekrutnya. Bukan karen saudara, bukan nepotisme, tetapi kemampuan dan reputasi John Sculley sendiri.

Apa jadinya saat Anda sudah menjadi “orang yang dicari” kemudian ada orang dalam yang merekomendasikan Anda ke perusahaannya. Peluang Anda bekerja disana menjadi lebih besar bukan.

Lalu bagaimana caranya agar kita punya orang dalam? Bisa jadi itu saudara dan keluarga Anda. Tapi kalau Anda mau menghindari nepotisme, baiknya cari di luar. Caranya adalah dengan networking.

Konon, 80% pekerjaan itu dari networking, bukan lowongan kerja yang diiklankan di media. Jadi perluas jaringan Anda. Bergaulah!

Sampai disini, Anda sudah memiliki 2 jurus untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan, yaitu:

Reputasi + Networking.

Daya Ungkit (Leverage)

Daya ungkit adalah bagaimana memanfaatkan yang ada, yang kita miliki atau yang kita lakukan, untuk mendapatkan pekerjaan. Setidaknya, untuk memudahkan Anda mendapatkan pekerjaan.

  • Mungkin dengan daya ungkit Anda akan mendapatkan pekerjaan langsung.
  • Mungkin dengan daya ungkit Anda akan meningkatkan reputasi.
  • Mungkin dengan daya ungkit Anda akan memperluas networking.

Jadi tugas Anda adalah melihat dengan jeli, apa saja yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan pekerjaan, mendapatkan reputasi positif, dan memperluas networking.

Sebagai contoh, misalnya kegiatan sosial. Anda bisa meleverage kegiatan sosial untuk mendapatkan ketiganya lho. Mungkin dari kegiatan sosial muncul peluang kerja. Yang jelas jaringan Anda bertambah. Dan, jika Anda bekerja dengan baik, maka Anda akan mendapatkan reputasi yang baik pula.

Bahkan, Anda bisa meleverage pekerjaan Anda saat ini, bagi Anda yang sudah punya pekerjaan tetapi ingin pindah. Manfaatkan pekerjaan Anda saat ini untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Bisa diperusahaan yang sama atau perusahaan yang berbeda.

Lebih jauh tentang Daya Ungkit.

Kekuatan Kekuasaan

Saat itu Steve Jobs adalah seorang CEO, maka wajar kalau rekomendasinya didengar. Apa jadinya, jika Anda di rekomendasikan oleh bos atau pemilik sebuah perusahaan? Peluangnya sangat besar bukan?

Bagaimana jika Walikota, Gubernur, bahkan Presiden yang menelpon pemilik perusahaan untuk merekomendasikan Anda? Biasanya semakin tinggi kekuasaan, akan semakin mudah Anda diterima.

Tapi … saya tidak kenal direktut, walikota, gubernur apalagi presiden. Bagaimana donk?

Tenang, saya tidak sedang berbicara itu. Hanya sebuah analogi bagaimana kuatnya kekuasaan. Yang ingin saya sampaikan kepada Anda adalah … mengapa Anda tidak meminta Yang Maha Kuasa untuk menolong Anda.

Adalah mudah bagi Allah untuk menggerakan hati seseorang sehingga dia merekomendasikan atau menerima Anda. Untuk itu, jangan hanya sibuk menyebar lamaran kepada saja, sementara Anda lupa dengan Allah agar menolong Anda.

Bagaimana caranya agar Allah menolong Anda? Saya sudah bahas di Artikel: Agar Mendapatkan Pertolongan Allah.

Sekarang kita ganti perkataan “Susahnya Cari Kerja Ya Allah” dengan kalimat do’a yang positif: “Ya Allah, mudahkan hamba untuk mendapatkan pekerjaan.”

Penutup

Mungkin Anda tetap melakukan apa yang dilakukan saat ini. Misalnya tetap berburu lowongan dan mengirimkan lamaran. Tapi, lakukan lebih baik. Sambil terus meningkatkan kualifikasi, meningkatkan relasi, melakukan leverage, dan memohon pertolongan Allah.

Tentu saja cara mendapatkan pekerjaan dengan mudah ini tidak akan menghasilkan hasil yang instan. Butuh waktu dan perjuangan. Anda perlu bershabar sampai mendapatkan hasil. Tapi ini jauh lebih baik dan terarah serta mendapatkan pertolongan Allah dibandingkan hanya sibuk menyebar lamaran.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

3 Comments

  1. Saya setuju.dengan apa yang telah di jelaskan diatas….
    Thanks ya. Motifasinya.
    Akan di dicari.dan org dalam yaitu berdoa kapada TYME.Allah SWT.
    Amin…

  2. Tapi sekarang konotasi kata orang dalem itu ibaratkan diterima kerja tanpa harus punya kemampuan. Mungkin mindset seperti itu yang harus dihilangkan atau mungkin dirubah saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield