| |

Bangkit Dari Keterpurukan

bangkit dari keterpurukanPertanyaan: Saya memiliki gaji/penghasilan yang kecil, namun beban begitu berat, harus membiayai keluarga, orang tua, serta memiliki utang yang harus segera dibayar. Bagaimana saya keluar dari masalah ini?

Ini adalah pertanyaan rangkuman dari beberapa pertanyaan yang masuk kepada kami. Ada tiga penanya yang mengajukan pertanyaan senada diatas. Insya Allah akan saya jawab berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya miliki.

Saya yakin, banyak orang yang sedang atau pernah mengalami hal yang sama. Dalam kondisi yang terpuruk, merasa tidak berdaya, sementara tuntutan begitu tinggi. Jika kita tidak bisa menyikapinya dengan baik, kondisi seperti ini memang bisa mengganggu kondisi mental kita.

Sedih, bingung, dan marah sering menyelimuti saat-saat seperti ini. Terutama saat memikirkan orang-orang yang kita kasihi. Mereka kurang makan, kurang bersenang-senang, malah kesedihan yang mereka dapatkan. Ini pasti menyakitkan, bahkan lebih menyakitkan dibandingkan melihat kesengsaraan diri sendiri.

Namun tidak perlu khawatir. Itu adalah bagian dari hidup. Meski tidak dibilang semua, banyak orang, pernah mengalami hal itu. Juga, orang-orang besar pernah mengalami hal yang sama. Termasuk saya, saya pernah mengalami hal yang sama.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Langkah pertama, teruslah berdo’a memohon pertolongan dari Allah. Jangan mengatakan “saya telah berdo’a”. Teruslah berdo’a, karena kadang do’a kita tidak langsung dikabulkan atau kita belum benar-benar serius dalam berdo’a. Jika sampai saat ini do’a masih belum dikabulkan oleh Allah, artinya kita harus lebih khusuk dan lebih sering dalam berdo’a. Jangan lupa iringi dengan ibadah, karena bisa jadi kita berdo’a tetapi kita melupakan ibadah lainnya.

Langkah kedua ialah dengan tawakal secara total. Bukankah harus berusaha? Ya, tentu saja. Nanti kita bahas. Satu per satu donk. Tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah, secara total. Benar-benar tawakal. Berdo’a adalah langkah awal untuk bertawakal.

Jika kita sudah menyerahkan urusan kepada Allah, maka konsekuensinya kita harus mengikuti bimbingan dan petunjuk Allah. Jika ada ide, gagasan, dan peluang, segeralah sambut. Bertindaklah dengan segera, jangan diam. Bisa jadi itu adalah petunjuk dari Allah, bisa jadi itu adalah bentuk pertolongan dari Allah.

Bagaimana jika bukan? Kita tidak pernah tahu sebelum dilaksanakan, sebab kita tidak bisa berkomunikasi dengan Allah. Satu-satunya cara untuk mengetahui ialah dengan cara mencobanya. Bagaimana jika salah? Tidak apa-apa, coba saja. Diam tetap terpuruk, oleh karena itu mendingan mencoba, ada peluang untuk berhasil.

Langkah ketiga ialah bertindaklah. Jika Anda belum atau tidak merasa mendapatkan petunjuk, tetaplah untuk bertindak. Anda harus keluar mencari solusi. Bertindaklah dengan penuh keyakinan karena Anda sudah bedo’a dan bertawakal kepada Allah. Tindakan saat ini berbeda dengan tindakan tanpa do’a dan tawakal.

Apa saja tindakan yang perlu dilakukan saat masih bingung?

  1. Belajar. Bisa dengan cara membuka buku, bertanya kepada orang lain, membaca ebook, artikel, dan apa pun yang bisa Anda pelajari. Jika Anda serius, Anda bisa berinvestasi dengan produk-produk Zona Sukses, saran saya miliki ebook Daya Ungkit. Daya ungkit akan menjelaskan bagaimana Anda bisa keluar dari masalah dengan modal apa yang sudah Anda miliki saat ini.
  2. Silaturahim. Dalam hadits Nabi saw, jika kita ingin dilapangkan rezeki kita harus menyambung silaturahim. Saya merasakan kebenaran hadits ini. Jangan diam saja. Keluarlah dari rumah, Anda bisa ke masjid atau ke tempat berkumpulnya orang. Bukan berarti Anda harus mengeluh ke semua orang. Tetapi dengan silaturahim Anda bisa mendapatkan ilmu dan peluang.

Langkah keempat ialah bersyukurlah. Ini yang sering dilupakan. Karena merasa sedang terpuruk, pikirnya tidak mendapatkan nikmat. Ini salah besar. Oh ya… sebenarnya kita tahu mendapatkan banyak nikmat, tetapi karena sedang susah, suka lupa bersyukur.

“Tapi nikmat saya sedikit”. Jika memang Anda rasakan nikmat Anda sedikit, kenapa Anda berpikir akan mendapatkan nikmat lebih banyak? Sedikit saja sudah lupa bersyukur, apalagi banyak. Atau, jika saat ini tidak bersyukur, maka tidak ada jaminan setelah mendapatkan nikmat banyak akan bersyukur. Jadi, syukuri nikmat yang Anda miliki, insya Allah akan ditambah.

Insya Allah, jika kita mengikuti langkah-langkah diatas, kita akan bangkit dari keterpurukan dengan bantuan Allah. Saya sudah membuktikannya. Yang penting adalah jangan menyerah, teruslah berdo’a dan berikhtiar, insya Allah, Anda akan bangkit dari keterpurukan.


Kunjungi Juga:

Mau Umroh? Meski Anda Tidak Punya Uang dan Belum Siap?

25 Comments

  1. Tambahan Ustad, Bersedekahlah, walaupun hanya menyingkirkan paku dijalan, insya allah akan mengundang pertolangan allah, dan senantiasa memudahkan urusan orang lain, insya allah allah akan memudahkan urusan kita, tentunya Urusan yang tidak melanggar sariat dan undang2 negara,

  2. GOOD….,ini artikel yang pas di hati kita,betul pak rahmat pekerjaan saya juga lagi terpuruk,semoga saya bisa bangkit lagi dan bisa melebihi dari yang kemarin amin………,pusing,mumet, tp lucu juga klo kita masuk dunia usaha or bisnis,salam buat pak ustad rahmat,saya doakan tambah sukses dan naik haji sampai 7 kali,amin

  3. saya orang’a tahan banting dengan apapun
    dkampus,drumah, di kantor, maupun dilingkungan umum.
    jd jika saya terpuruk, saya cepat bangun dari hal itu

    tolong beri saran agak cepat mengambil keputusan yang baik dan tepat. agar saya jadi orang yang bisa bujak lagi terutama di dalam kantor dan rumah.

  4. tapi yg saya rasakn 2 tahun ini, cenderung fikiranku g logiz, dan dalm dada saya kosog tak ada semangat ,,,,, faham betul aku dg motivasi di atas,,,,,, apalah daya jiwaku sudah lelah,,,, batinkupun kosong .

  5. Terima kasih. Sangat menginspirasi. Saya mencoba untuk menata hati dan bangkit dari situasi yg sulit. Memang tidak mudah

  6. Gimana kalo yang saya punya benalu, bukan seorang ayah, haruskah saya nyalahin ibu saya yang menikah sama dia?
    Saya Sangat terpuruk psikologis ,tolong bantuan nya

  7. Bagaimana solusi nya,jika keterpurukan di sebabkan karna orang lain,misalnya karna sante,teluh,guna-guna,mohon solusimya

    1. Pertama perkuat diri kita dengan mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuat. Tingkatkan ibadah, kebersihan jiwa, dan memohon pertolongan Allah.

      Kedua jika membutuhkan bantuan sebagai washilah, bisa menghubungi ustadz atau kiayi yang bisa melakukan rukiyah sesuai dengan syariah. Hati-hati, bukan sembarang dukun atau orang pinter, tetapi yang benar-benar sesuai dengan ajaran Islam agar aqidah kita selamat.

  8. Assalamualaikum wr wb
    Jika kita terpuruk akibat dosa sendiri misalnya uang haram, sekarang baru tersadar setelah terpuruk dalam ketakutan, mental dan semangat menurun drastis (hilang). Sulit sekali ibadah dan bangkit untuk melakukan segalanya ustad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Anti Spam by WP-SpamShield